NOTE :
CERITA PENDEK INI DIBUAT UNTUK IKUT BERPARTISIPASI DALAM RANGKA KONTES YANG DI ADAKAN OLEH WattpadLGBTQ-ID
DENGAN TEMA FAIRY RETELLING DAN CERITA PENDEK DENGAN PROMP CINDERELLA DAN PESAWAT LUAR ANGKASA.
Embun berjatuhan dari dedaunan.
Terik mentari tampak menyengat.
Suara langkah kuda perlahan mendekat , suara itu ditangkap oleh lelaki berparas cantik yang tengah menyirami bunga-bunga di taman halamannya dengan telaten.
"Permisi , " suara itu mengintrupsi.
Seorang pria paruh baya berpawakan sedikit pendek dengan pakaian resmi kerajaan lengkap beserta atributnya dan para pengawal mendekat ke arah lelaki cantik bernama Ella itu.
"Yes sir? Ada yang bisa saya bantu?" tanya Ella dengan sopan nya.
"Saya adalah utusan dari kerajaan, saya di berikan amanat dari yang mulia untuk mengantarkan surat undangan ini kepada seluruh rumah yang mempunyai anak gadis." ujarnya lalu membungkuk menyerahkan surat undangan tersebut kepada Ella.
Ella menerimanya lalu membungkuk juga tanda menghormati keluarga kerajaan.
"Yang mulia mengadakan sebuah pesta dansa untuk memilih calon pendamping pangeran."
Ella seperti tampak berpikir memikirkan hal-hal yang biasa pikirkan ,tapi...ah, ia harus menepis segala pikirannya yang ada.
Memikirkan itu kembali raut wajah Ella tampak bersedih.
Tak lama utusan kerajaan mohon diri untuk pamit meninggalkan halaman rumah nya. Ah, lebih tepatnya rumah ibu tiri dan kakak-kakak tirinya. Ayah tercintanya sudah lama meninggalkan dunia ini .
Setelah menyelesaikan pekerjaan di halaman rumahnya, Ella segera bergegas masuk ke dalam dan memberikan surat undangan itu kepada ibu tirinya.
"Mom, " panggil Ella.
Seorang wanita paruh baya dengan gaun merah maroon dan sanggul rambut yang tinggi , wanita paruh baya itu sedang duduk menikmati secangkir teh lalu menoleh ke arah Ella.
Melihat Ella menghampirinya wanita itu berdiri , saat Ella telah ada di hadapan nya,sebuah tangan melayang ke wajah Ella.
PLAK!
Satu tamparan berhasil mendarat ke pipi Ella hingga tubuh kecilnya hampir terhuyung jatuh ke lantai.
Ekspresi wanita itu menakutkan alisnya menyatu dan matanya melebar. "Sudah aku katakan berkali-kali jangan panggil aku sebutan mom ! Aku bukan ibumu bocah sialan!"
"Ma-maaf nyonya, maafkan Ella." Ella segera memohon ampun di bawah kaki ibu tirinya .
Ia sejujurnya lupa memanggil dengan sebutan 'mom' pasalnya ia terlalu bersemangat untuk menyerahkan surat undangan kerajaan tadi.
"Apa yang kau pegang? Berikan!" Lady sang ibu tiri merebut sebuah kertas ditangan Ella.
Setelah membaca nya mata Lady terbuka lebar , bibirnya tersungging ia menutup mulutnya seolah tak percaya.
Lady berbalik dan berjalan meninggalkan Ella yang masih tergeletak dilantai.
"Anastasia...."
"Drizella..."
"Bangun sayang, mom punya kabar bahagia!" Teriak Lady .
Kedua putri kesayangannya terbangun dengan malasnya.
Mereka berjalan dengan malas padahal waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh siang tapi mereka baru bangun tidur.
Geram kedua putrinya tak kunjung bangun ,Lady menarik kedua putrinya sekuat tenaga.
"Bangun !!! Jika kalian tidak bangun bagaimana pangeran bisa menikahi salah satu dari kalian nanti!" Teriak Lady.
Mendengar kata Pangeran kedua kelopak mata Anastasia dan Drizella seketika terbuka dan bersemangat.
"Dimana pangeran?"
"Apa pangeran disini , gawat aku belum berdandan cantik."
Kedua putri Lady itu heboh sendiri dan berjalan kesana dan kemari berlawanan arah mencari sosok pangeran yang ibunya sebutkan tadi.
Lady memejamkan matanya melihat kelakuan kedua putrinya ,ia menarik nafas dalam dan berteriak. "Diam !!!" Teriakkan Lady membuat kedua putri nya berhenti dan terkejut.
"Tidak ada pangeran disini ! Tapi kalian harus mempersiapkan diri mulai sekarang. Malam nanti kalian harus datang ke istana untuk menghadiri pesta dansa yang diadakan untuk mencari pendamping hidup pangeran."
"Pesta dansa? Pendamping ?" ujar Anastasia dan Drizella , raut wajahnya terkejut tapi senang bukan main.
"Ahhhh!!!" Teriak kedua putri itu.
"Aku harus tampil cantik didepan pangeran, "
"Ah Gaunku , dimana gaun ku."
Keduanya tampak ribut kembali. Seketika mereka teringat akan sesuatu.
"Ella, dimana bocah itu! " Teriak mereka berdua berlarian kesana kemari mencari lelaki kecil itu.
Merasa namanya terpanggil Ella berlari dengan tergesa menghampiri sumber suara.
"Ada apa kakak?" tanya Ella , nadanya agak tersendat karna napas yang tersengal sehabis berlari.
"Kau, bantu aku bersiap-siap aku haru tampil se cantik mungkin malam ini." ujar Anastasia dengan intonasi tinggi.
Adiknya Drizella tak ingin kalah dengan kakaknya. "Bantu aku juga ! Buat aku secantik mungkin agar sang pangeran hanya akan melihat diriku!"
"Apa? Kau ini gemuk ! Pangeran hanya akan tertarik pada orang yang langsing !" Pekik Anastasia. Tentu Drizella tak terima.
"Kau bukan langsing melainkan kekurangan gizi !" Ejek Drizella membalas dendam.
Anastasia tersulut emosi keduanya kembali bertengkar saling menarik rambut dan menendang-nendang.
Ella berusaha melerai kedua kakak perempuannya tapi sayang mereka tetap bertengkar dan semakin menjadi-jadi.
Lady memijat pelipisnya , kembali ia menghirup napas dan berteriak.
"Kubilang berhenti! Jika kalian terus bertengkar kalian akan terlambat ke pesta dansa !"
"Cepat siapkan diri kalian ,ibu juga akan mulai bersiap! Jam tujuh malam kita harus sudah sampai disana!" lanjut Lady dengan penekanan setelah berteriak ia menormarlkan deru napasnya kembali.
Kedua kakak-beradik itu akhirnya berhenti .
"Ella," panggil Lady.
"Iya nyonya?"
"Bantu Siapkan kakak-kakakmu."
"Ba-baik nyonya."
Ella menunduk segera masuk ke dalam kamar dan membantu kedua kakaknya.
Mulai dari memandikan kedua kakaknya dengan air yang penuh dengan bunga-bunga.
Tak apa ,meski Ella adalah seorang lelaki sedangkan kakak-kakaknya seorang perempuan ia tetap membantu memandikan mereka. Karena memang tidak mungkin Ella berpikiran aneh tentang kakak-kakaknya itu.
Ya, memang karna ia tidak suka perempuan ,catat ! Tidak suka perempuan. Tapi bukan berarti ia menyukai setiap laki-laki . Ia hanya menyukai satu orang yaitu pangeran yang memang selalu hadir di dalam mimpinya setiap malam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinderella Man (BL) - TAMAT✅
Fantasía[ Menang kategori Honorable Mention #rewindtheclassics21 ] Sang pangeran tak akan melepaskan Ellanya meskipun tahu ia adalah seorang lelaki. NOTE : CERITA INI DIBUAT UNTUK IKUT BERPARTISIPASI DALAM KONTES YANG DI ADAKAN OLEH LGBT-ID #rewindtheclass...