CM 04 - Pesta Dansa

295 57 2
                                    

Tepat pukul 7 malam Ella sampai di sebuah halaman istana menggunakan UFO nya.

Ella turun dari atas langit seperti seorang bidadari. Untungnya para tamu yang lain sudah masuk ke dalam istana semuanya sehingga tidak ada yang melihat Ella turun dari benda asing itu .

Saat menginjak sebuah pintu utama ruang pesta dansa Ella di sambut oleh pengawal yang menunduk hormat padanya.

Pintu dibuka lebar. Saat pintu dibuka pandangan semua orang terpusatkan pada Ella yang berdiri di depan pintu. Suara alunan musik tehenti membuat mereka yang sedang berdansa pun iku menghentikkan gerakannya dan ikut menatap Ella.

Pangeran yang sedari tadi duduk malas pun tiba-tiba terpaku akan kehadiran seseorang. Wanita itu... Tampak tak asing. Entah mengapa tiba-tiba tubuhnya bergerak sendiri untuk bangun dari tempat duduknya dan berjalan menghampiri keberadaan Ella.

Para tamu di sana bergeser seolah memberikan akses untuk sang pangeran berjalan.

Ella terpaku melihat sangat pangeran mendekat ke arahnya, ia mengamati wajah pangeran yang perlahan mendekat. Sungguh ,sangat mirip dalam mimpinya waktu lalu.

Ia benar-benar mengagumi ketampanan seorang pangeran yang kini sudah berdiri dihadapannya.

"Ella ..." Panggil pangeran Henry.

Menyadari namanya di panggil Ella tersadar dari lamunannya.

"Bu-bukan, namaku bukan Ella."

Ella terpaksa membohongi sang pangeran ia tak ingin identitas sebagai laki-lakinya terbongkar tersadar ini adalah pesta diadakan untuk mencari pendamping hidup pangeran jadi Ella berpikir tidak mungkin seorang lelaki menjadi pendamping pangeran.

"Kau Ella yang ada dalam mimpiku." Ucap pangeran Henry.

Ella bingung harus menjawab apa , ia terdiam tapi tak lama ia seperti mendapatkan sebuah nama.

"Bukan Ella ,namaku bukan Ella pangeran."

Pangeran itu memasang wajah sedih sekaligus kecewanya , benar juga Ella yang ia temui seorang laki-laki sedangkan di hadapannya ini adalah seorang perempuan.

Namun tak apa , pangeran Henry tetap mengulurkan tangannya menyambut Ella dan mengajaknya berdansa.

Semua orang di sana tercengang sedari tadi sang pangeran tak ingin berdansa dengan siapapun kini dengan wanita asing yang cantik ia mau berdansa.

Raja dan ratu berbahagia melihat putranya mungkin ia sudah menemukan pilihannya , berbeda disisi lain Lady sang ibu tiri Ella ,Anastasia dan Drizella kesal karena mereka sudah sangat totalitas berpenampilan secantik mungkin tapi tetap sang pangeran tidak memilihnya.

Ella dibawa ke tengah lantai dansa mereka berdansa dengan indahnya . Semua orang terpana pada keindahan di depannya.

Seorang pangeran yang tampan rupawan dan seorang wanita cantik jelita dengan gaun dan aksesories langka kini tengah menggerak-gerakan tubuh mereka sesuai alunan musik romantis.

Tak terasa keduanya hampir satu jam menikmati dansa dan saling memandang tanpa berbicara seolah hanya cukup memandang keduanya sudah cukup menjelaskan bahwa keduanya memang saling tertarik.

Sang pangeran membawa Ella ke belakang istana melihat labirin indah di belakang sana. Mereka berjalan berdampingan dengan tangan Ella tak pernah terlepas dari tangan sang pangeran Henry.

Sampai di taman labirin keduanya duduk di bangku taman , Ella merasa dejavu dengan perasaan ini. Saat memandang sang pangeran ia merasa seperti mimpinya menjadi kenyataan.

"Apa benar kau bukan Ella yang ku cari?" Tanya sang pangeran ,sirat matanya seolah penuh dengan harapan.

"Bu-bukan ,sepertinya pangeran salah mengenali seseorang."

"Tapi wajah cantikmu, tubuhmu bahkan harummu sama seperti Ella ku, kau harum seperti mawar biru."

Wajah Ella menjadi gugup wajahnya sedikit pucat seolah ia takut identitas aslinya terkuak.

Di sela kepanikannya Ella mendengar suara detak jam memekikkan.

Deng...deng...deng...

"Pangeran ,suara apa itu?" Tanya Ella.

"Itu suara lonceng jam ,yang berarti waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam." Terang sang pangeran.

"A-apa pukul 12 malam?" Ella terperanjat ,ia segera bangkit dari tempat duduknya dan hendak pergi tapi tangannya di cegat oleh sang pangeran.

"Ella kau akan kemana? Kita belum saling mengenal lebih jauh lagi." Ujar pangeran Henry.

"Maafkan aku pangeran aku harus pergi." Ella menghempaskan tangan sang pangeran dengan kasar ia segera mengangkat gaunnya dan berlari secepat mungkin.

Sang pangeran terus mengejar Ella , saat di tangga sepatu Ella terlepas ia hendak mengambilnya tapi takut ia tertangkap oleh kejaran pangeran dan para pengawal. Maka dari itu ia segera berlari meninggalkan sepasang sepatunya dan menaiki UFOnya.

Cinderella Man (BL) - TAMAT✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang