QDA pt 11

75 3 0
                                    

jangan-jangan Xandria

"Suka lagi sama si es kutub" tebak Gavin

"Jan ngadi-ngadi lu" ucap Vino

"Lah kok, gw kan cuman nebak kampret masih 'jangan-jangan'" jelas Gavin

"Oh" jawab Vino

"Si asyem" kesel Gavin

"Eh bisa jadi si Xandria suka Kevan, secara tadi dia kek panik gitu ya kan" timpal Justin

"Nah tu Justin pinter" ejek Gavin menyetujui

"Si babik, gw kan udah pinter dari dulu mon mangap" Justin PD mode on

"Ha, mon maap kali bapak Justin tercinta" ucap Gavin dan Vino gemas

"Heh diem curut, dimarahin Xandria baru tau rasa lo pada" ancam Xavell

"Na-" ucap Gavin dan Justin terjeda

'Ceklek'

"Mel, dipanggil" ucap Xandria singkat

"Oh okey thanku uu besti" jawab Caramell dengan girang

"Kevan gimana dek" tanya Vano. Justin, Gavin, Vino, dan Xavell pun dengan serius ingin mendengar kan jawaban Xandria

"Ga gimana-gimana" ucap Xandria. Mereka yang mendengar pun mendesis kecewa dengan wajah masam mereka

"Hem?" heran Xandria melihat wajah masam mereka yang menatap dirinya

"Engga kok engga" jawab mereka dengan cengiran yang tertekan

Xandria POV

"Puji tuhan, pasien atau tuan Kevan tidak mengalami luka yang cukup serius hanya saja tangan kanan tuan Kevan sedikit retak" ucap Dokter Axel

Alhamdulillah dia ga kenapa-kenapa. lega deh gw dengernya.

"baik dok terimakasih" ucap gw

"retaknya tangan kanan bagian mana dok?" tanya Caramell khawatir

"bagian siku kanan nona" ucap dokter Axel ramah.

"ok baik dok, trimakasih atas infonya" balas Caramell tak kalah ramah

Dokter Axel pun izin pamit undur diri. Gw ga sabar segera liat kondisi si dia.

duh jantung gw kok disko sih, mau ketemu dia.

Gw berusaha agar ga kelihatan kalo jantung gw lagi disko dengan wajah datar.

"Udah?" tanya gw yang sedari jengah ngeliat tingkah tu curut

"Eh-eh udah kok" Jawab Bang Vino dan bang Justin celingukan

"Gw mau masuk, jangan rame!" izin gw

gw pun masuk ke dalem ruangan dengan jantung yang disko. Gw liat keadaan dia sedari melamun liat dinding ruangan dengan  siku tangannya diperban

"hai" sapa gw canggung. Dia boleh liat ke gw. Dia pun senyum.

'beh manis banget, bisa salting gw anjrit'  ucap gw dalam hati

"Masih sakit?" tanya gw

"iya" Jawab dia

"Yang mana?" tanya gw panik

"Yang ini" tunjuk dia ke siku nya

"Gw liat?" tanya gw. Dia nganggukin kepala. Gw pun segera jalan ke samping nya

"Yang mana yang sakit?" tanya gw

"Ini" jawab dia. Gw pun megang siku nya

"pelan" perintah dia

"hm" jawab gw dehem. Gw pun langsung ngecek siku nya dan setelah beberapa menit

"dah sembuh" ucap gw sambil benerin sikunya. Setelah gw selesai gw liat dia lah kok dia ngeliatin gw sambil senyum dan terjadilah eyecontact

'hua mami anak mu melting'

setelah beberapa detik eyecontact, gw pun sadar dan langsung mutusin.

"eh" ucap gw canggung

"makasi" ucap dia singkat. Gw pun senyum.

"yaudah gw pulang dulu, gws" pamit gw

"hati-hati,jangan lupa panggilin adek gw" ucap dia

"ya" jawab gw singkat

gw pun langsung berjalan keluar dan manggil caramell

"Mel, dipanggil" panggil gw

"oh okey thank uu besti" jawab Caramell girang

"Kevan gimana dek" tanya bang Vano. Bang Justin, bang Gavin, bang Vino, dan Xavell pun dengan serius ingin mendengar kan jawaban gw

"Ga gimana-gimana" ucap gw singkat.  Mereka yang mendengar pun mendesis kecewa dengan wajah masam mereka

"Hem?" heran gw melihat wajah masam mereka yang natap gw

"Engga kok engga" jawab mereka dengan cengiran yang tertekan

"oh, gw pulang" pamit gw

"ikut!" pinta Xavell

"ga, gw capek. Balik sama Xander" suruh gw

"yah, Xander balik duluan" jawab Xavell melas

"Bang" panggil gw. Duo V pun natap gw dan ngerti apa yang gw maksud

"Gw anter" ucap bang Vino

"yey thankuu abang Duo V" ucap Xavell girang

"Balik" ucap gw

"okey, hati hati" pesan mereka

gw pun langsung pulang kemansion.


BERSAMBUNG....




HAII THE CLARS💖 SAYA BALIK HAHA. SEKIAN LAMA SAYA MENGHILANG DARI PERWATTPADAN. UDAHH NII CLAR UP! MAAP NII YE CERITA NYA RADA GA JELAS. 💖💖💖

SEUU, STAYTUNE, STAY HEALTHY 💖
@aesthelynx , 11-11-21


Queen Dark AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang