tidak ada hal yang instan. begitu juga saat abas tiba-tiba memasuki hidupnya dan membuat dirinya menjadi lebih berwarna.
rega yang dulu terkubur dibawah penyesalan, perlahan-lahan meraih sukmanya kembali.
abas yang teduh, abas yang indah dan menuntunnya untuk jadi kuat.
abas dan awan berbeda. berada dengan abas tidak membuat rega lupa dengan awan, tapi justru mempertegas memorinya dengan awan. tapi kini, mengingat memori-memori tersebut tidaklah menyakitkan lagi.
juna yang menyadari perubahan rega tersenyum. hal ini lah yang telah ia tunggu sejak lama. rega yang tersenyum dan menangis bahagia lagi.
suatu hari, ditengah keramaian, abas menyeret rega ke kesepian dan mencium tangannya. "aku bangga."
"bangga?"
"aku bangga padamu."
kata-kata tersebut tidak pernah terdengar lebih berharga dari pada hari itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
camaraderie | markren
Fanfiction[ finished ] jika tidak ada cinta, bukankah semua hal akan jadi sia-sia? gwenary, 2021