Pesawat ku landing. Tidak terasa perjalanannya. Apa karena aku memikirkanmu? Aku Bahagia sekarang! Sebentar lagi aku akan menemuimu. Aku menggendong tas ransel ku dan hadiah hadiah untuk mu.
Aku keluar dari bandara dengan senyum sumringah. Memesan taxi untuk mengantarkan ku ke rumahmu. Penantian ku sebentar lagi! Aku akan melihat senyummu dan memeluk mu.
Di tengah perjalanan aku menghubungi teman teman ku. Mereka aneh. Mereka seperti tidak ingin aku datang. Aku bilang aku akan menemuimu Ray.
Suara mereka bergetar. Mereka seperti ketakutan. Mereka tidak senang. Mereka menyuruh ku untuk kembali ke jogja. Semua orang yang ku kabari memiliki reaksi yang sama.
Kenapa? Apa aku salah? Aku hanya ingin bertemu orang yang ku cinta. Reaksi mereka juga semakin membuat ku ingin bertemu dengan mu.
Aku menyuruh supir taksi untuk lebih cepat. Semakin dekat dengan rumah mu semakin membuatku gugup. 1km, 500m, 300m, 200m, 100m, 50m.
Aku memutuskan untuk turun di depan gang. Menemui mu dengan berjalan kaki menurutku lebih romantis.
Bunga dan coklat di genggaman ku, ku pegang erat. Langkah ku mantap. Senyum ku sumringah. Aku sampai di depan rumah mu. Ku rapikan pakaianku. Ku tekan bel rumahmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat tercinta (Cerpen) END
Short StoryRay, kamu sedang apa? Siapa yang menemanimu makan makan makanan kesukaan mu? Siapa yang mengajakmu keliling kota setelah pulang sekolah? Aku rindu. Kata kata yang kemarin ku Tarik saja. Aku mau kamu disini. _________________________________ Selamat...