Realationship | K-Idols

Kondangan | Jaehyun

Genre : romantic comedy

Cast :

• Jung Yoonoh/Jeffrey/Jaehyun (NCT)

• Serasi Nabastala (OC)

• Wong Kuan Heung/Hendery (NCT-WayV)

“Acaranya lusa di BSD, Chi. Kamu bisa datang ‘kan?”

Siang di tengah teriknya mentari menyinari seluruh sudut semesta, Serasi—atau boleh banget kita sebut dia Aci biar lebih akrab—justru makin kepanasan setelah menjawab panggilan suara sang bunda.

“Serasi Nabastala? Kamu dengar Bunda, Nak?”

And it’s not a good sign if her mom called her after her full name. Obviously not.

“Iya denger, bunda. Nanti Aci cek kerjaan dulu ya? Kalau udah pasti, baru Aci kabarin bunda.”

“Loh? Acaranya weekend, Aci. Hari libur. Masa iya kamu masih ada kerjaan di hari libur?”

Memang gak ada tapi akunya kepengen ada kerjaan yang banyak sekalian, batin Serasi menahan dongkol. Namun, yang diucapkannya lain. “Dulu aja pas Teh Nala lamaran Aci ada dinas dadakan malemnya.”

“Tong loba alesan (jangan banyak alesan), Aci.” Bundanya menebak tepat sasaran. Yah, Serasi gak heran sih kalau bundanya tau. Kan dua puluh dua tahun tinggal bersama, bunda satu-satunya orang yang mengenal Serasi lebih baik dari dirinya sendiri. “Pokoknya kamu harus dateng. Bunda tunggu.”

Panggilan diputus begitu saja saat Serasi baru akan mengutarakan pendapatnya. Kebiasaan. Pantas Serasi gak suka terlibat masalah, dan sering lari daripada menyelesaikannya. Itu pasti sedikit banyak menurun dari bunda.

“Haah ....”

Iris legamnya yang terhalang kacamata baca berlensa tipis menatap kosong selembar undangan di tangan. Pagi tadi Serasi mendapat kiriman surat, tidak biasanya. Setelah dibuka dan dibaca seksama ternyata kiriman itu berasal dari laki-laki yang kufur nikmat akan dirinya.

Serasi pernah jadi budak cinta yang tergila-gila naksir seorang dokter muda sekaligus teman kecilnya, Doyoung. Seluruh dunia dan langit pasti tau, kecuali Doyoung sendiri. Padahal apa yang sudah dilakukan Serasi untuknya kalau dihitung bisa saja mengalahkan hasil pesugihan.

Sayangnya, Serasi gak cepat membaca situasi dan menganggap semuanya aman selama Doyoung gak menolaknya. Hingga suatu hari sekitar hampir setahun lalu, lelaki itu menyampaikan kabar buruk kepadanya dengan senyum yang selalu ia suka.

“Aci!”

Bodohnya, Serasi pakai memeluk lelaki itu segala. Memang bucin itu penyakit paling mematikan di dunia dan harus dimusnahkan.

“Aku mau kasih tau sesuatu, baru kamu yang yang tau dan aku harap kamu gak bilang siapa-siapa dulu ya?”

Harapannya membumbung tinggi, berusaha menggapai puncak istana langit dan menyapa Zeus yang sudah pasti menertawakan kebodohan Serasi saat itu. Senyum di wajahnya juga terkembang, tidak tahu sebentar lagi terkena sambaran petir.

“Aku udah ngelamar Sana, and guess what? Dia nerima aku, Aci! Dia mau nikah sama aku!”

Sekian kisah cinta penuh nestapa seorang Serasi Nabastala, pensiunan budak cinta terbodoh sepanjang masa. Doyoung dan Sana hidup bahagia, undangan yang diterimanya adalah genderang perang sekaligus pernyataan kekalahan telak untuk Serasi.

Dia kalah sebelum perasaannya diketahui Doyoung. Serasi belum sempat mengatakan betapa sayang dan beruntungnya ia mengenal Doyoung sebagai salah satu orang terbaik dalam hidupnya.