Chapter 9: Move On

163 25 7
                                    

Sebelumnya soriiiii banget 2 minggu lebih gue nggak update. Sebenernya ada berita baik dan buruk sih. Berita baiknya adalah 2 minggu yang lalu gue tes dan ternyata positif, gue udah cek USG juga dan waktu itu usia kandungan gue masih muda banget. 5 minggu 6 hari. Tapi, berita buruknya adalah beberapa hari kemudian gue malah pendarahan banyak dan cek USG lagi karena gue panik banget. Untungnya sekarang udah nggak pendarahan kayak waktu itu lagi, paling flek2 aja. Tapi, ini teguran buat gue buat lebih jaga diri. Another good news, obgyn bilang di cek up gue yg ke-2 itu kalo ada 2 kantong kehamilan di rahim gue. Waktu itu cek masih 6 mingguan sih. Gue nggak mau terlalu berharap, tapi sebisa mungkin jaga yang emang udah ada. So, mohon maklum ya kalo updatenya jadi lama begini.
.
.
.
5 Desember 2009...

Kyungsoo memasuki kamar milik Junmyeon bersama si empunya kamar ketika mereka berdua tiba di kediaman keluarga Kim. Sebelum dirinya memasuki kamar tersebut, ia sempat dibuat terkejut setelah melihat betapa mewahnya kediaman Junmyeon. Tentu saja ia tahu kalau lelaki itu memang berasal dari keluarga kaya raya—astaga, ayah Junmyeon saja bahkan seorang pebisnis ternama. Hanya saja, Kyungsoo tak pernah tahu kalau kekayaan keluarga Junmyeon benar-benar senyata itu. Bahkan ada begitu banyak mobil berderet di halaman depan rumah dengan 4 lantai tersebut.

Sesaat ia berada di kamar milik Junmyeon, Kyungsoo dibuat terperangah dengan berbagai penghargaan yang dipajang di sebuah lemari besar yang ada di sana. Junmyeon bilang semua itu adalah penghargaan-penghargaan yang didapatkannya sejak ia masih TK hingga saat ini. Kini Kyungsoo tidak heran lagi setelah ia menemukan penghargaan tingkat TK untuk lomba mewarnai ada di sana. Tetapi, yang membuatnya cukup berdecak kagum ketika menemukan beberapa penghargaan yang letaknya sedikit tersembunyi di belakang beberapa penghargaan lainnya.

Itu semua adalah penghargaan yang didapatkan Junmyeon semasa kuliah, penghargaan untuk beberapa kategori khusus seperti 'Best Screeplay', 'Best Director' hingga 'Best Short Movie' tingkat semester 5. Kyungsoo yakin sekali ada begitu banyak perjuangan di balik semua penghargaan yang didapatkan oleh Junmyeon, salah satunya adalah ayah lelaki itu. Ya, ia sudah mengetahuinya tanpa disadari oleh Junmyeon sendiri. Kyungsoo pun hanya tidak sengaja mendengar percapakapan Junmyeon di telepon dengan seseorang saat lelaki itu mengantarnya pulang dari rumah sakit ke asrama.

Sebelumnya ia tidak pernah terpikirkan kalau selama ini ayah dari Junmyeon ternyata tidak tahu sama sekali perihal Junmyeon yang menghabiskan waktu bertahun-tahun kuliah di SAA. Junmyeon tidak pernah menunjukkan gelagat kalau lelaki itu memiliki beban yang selama ini ternyata disembunyikan dari orang lain, Junmyeon selalu tersenyum dan membantu orang-orang di sekitarnya seolah-olah dirinya sendiri tidak punya masalah. Padahal keadaan menyatakan yang sebaliknya.

Itulah mengapa Kyungsoo menawarkan diri untuk mengambil peran yang sebelumnya pernah ditawarkan oleh Junmyeon waktu itu. Ia memiliki sedikit rasa bersalah karena pernah menolak tawaran tersebut hanya demi keinginan pribadi. Tetapi, setelah tahu bahwa Junmyeon memiliki banyak hal yang diperjuangkan di balik permintaannya beberapa bulan yang lalu itu membuat Kyungsoo benar-benar berubah pikiran. Meskipun peran yang ia ambil kemudian memang bukanlah peran besar, tetapi Kyungsoo bisa merasakan betapa ringan hatinya terasa ketika ia melihat Junmyeon tersenyum lebar seolah-olah ia memang sudah menyelamatkan nyawanya.

Kyungsoo memang tidak tahu rasanya ketika satu-satunya keluarga yang dimiliki justru menentang habis-habisan mimpi yang ia miliki dan Junmyeon juga pasti tidak tahu rasanya ketika hidup sendirian di kota besar demi mewujudkan mimpi kecil dengan dukungan finansial yang ala kadarnya. Ya, mereka memang tidak tahu rasanya secara langsung jika berada di posisi satu sama lain. Akan tetapi, ada sebuah keyakinan yang tersimpan di dalam dada yang membuat mereka berdua yakin bahwa mimpi mereka memang sudah ada di depan mata. Hanya butuh beberapa langkah lagi untuk mencapai semuanya. Kyungsoo berada di titik tersebut dan melihat penghargaan yang terpampang di depannya itu membuatnya yakin kalau Junmyeon pun berada di titik yang sama.

FREUND ✅ (Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang