Chapter 5: A Duty

134 27 21
                                    

29 Oktober 2009...

Chaeyoung benar-benar tidak habis pikir kalau masa indah kuliahnya yang seharusnya aman dan nyaman tanpa segala bentuk masalah justru berakhir seperti ini. Meskipun kejadian Do Kyungsoo dipukuli oleh Jongin serta kawan-kawannya sudah lewat nyaris seminggu yang lalu, tetap saja ia tidak bisa melupakannya sama sekali. Gadis itu pikir ketika ia berusaha mencari bantuan seorang dosen yang saat itu masih ada di kampus akan mampu menghentikan perkelahian tersebut dan tentunya menyelesaikan masalah yang ada.

Ya, tentu itu berhasil untuk menghentikan perkelahian yang terjadi. Tidak, sama sekali tidak berarti bahwa masalah benar-benar selesai. Sama sekali tidak pernah terlintas dalam pikirannya bahwa sejak kejadian hari itu dirinya malah dianggap terlibat juga oleh Dosen Kwon. Sebenarnya ia tidak mengenal baik dosen itu mengingat ia berada di Departemen Tari sementara Dosen Kwon mengajar di Departemen Musik. Meskipun demikian, ia cukup tahu kalau Dosen Kwon memiliki peran penting dalam susunan rektorat kampus.

Hanya saja, mengapa ia harus dianggap ikut terlibat? Apakah Chaeyoung yang merupakan seorang gadis ini tampak liar di mata dosen itu sehingga memungkinkan untuk ikut berkelahi dengan para lelaki lainnya? Yang benar saja! Satu-satunya hal yang dilakukan oleh Chaeyoung sore itu hanya mencari bantuan dan kebetulan ia melihat Dosen Kwon sehingga meminta bantuan pria itu. Tetapi, hanya karena ia mengetahui kejadian perkelahian tersebut ditambah lagi 'mau tidak mau' harus berada di tempat kejadian peristiwa malah diinvestigasi oleh Dosen Kwon seperti yang lainnya.

Setelah Dosen Kwon memergoki perkelahian para lelaki liar itu, mereka semua yang ada di sana diperintahkan untuk datang ke ruang dosen. Pengecualian untuk Chaeyoung dan seorang lelaki yang ternyata adalah seniornya yang bernama Kim Junmyeon, mereka diperintahkan untuk membawa Kyungsoo yang sudah tidak sadarkan diri menuju klinik terdekat. Untungnya saja Junmyeon membawa mobil sehingga mereka tidak kesulitan masalah transportasi.

Namun setelah Kyungsoo diperiksa di klinik, pada akhirnya mereka harus mengajukan rujukan yang sudah diberikan oleh pihak klinik ke sebuah rumah sakit terdekat dikarenakan luka yang diterima oleh Kyungsoo cukup parah. Tulang bagian lengan kanan lelaki itu patah sementara benturan keras di kepala Kyungsoo membuat lelaki itu harus menerima penanganan yang cepat karena kondisinya bisa lebih kritis jika tidak segera ditangani oleh dokter ahli.

Sesampainya mereka di rumah sakit, dengan cepat mereka mengurus persoalan administrasi sehingga Kyungsoo langsung menerima penanganan darurat. Entah berapa lama mereka menunggu di rumah sakit hingga akhirnya Chaeyoung harus pulang lebih dulu karena dihubungi oleh mum ditambah lagi hari sudah semakin gelap. Pada akhirnya Junmyeon lah yang menunggu di rumah sakit dan sebelum ia pulang, Junmyeon juga sempat meminta kontak ponselnya untuk saling memberi kabar.

Nyaris seminggu setelah kejadian itu, Chaeyoung merasa ada sedikit perubahan dalam hidupnya yang bahkan ia sendiri belum tahu perubahan macam apa yang terjadi. Ia hanya merasa ada perbedaan yang sangat mudah ia rasakan, sebuah perbedaan dalam hidupnya yang belum benar-benar bisa ia lihat. Sejak kejadian itu, ia belum bicara kepada siapapun lagi mengenai insiden tersebut kecuali mum. Ia juga ingin menanyakan pendapat Jeongwoo apakah sebaiknya ia menjenguk Kyungsoo atau tidak, tapi jika dilihat dari mood adiknya yang masih bocah SMP itu mungkin sebaiknya ia diam saja.

Hari ini Chaeyoung hanya ke kampus untuk memenuhi panggilan dari dosennya. Padahal ia sudah ada rencana sejak jauh-jauh hari untuk menghabiskan waktu bersama Jaehyun sebelum mereka akan dibuat sibuk dengan berbagai persiapan sebelum showcase. Walaupun mereka berada di departemen yang berbeda, Chaeyoung tahu beberapa persiapan yang biasa dilakukan oleh lelaki yang sudah menjadi kekasihnya sejak 3 bulan yang lalu itu.

Kalau saja dosen yang menyuruhnya ke kampus bukanlah seorang Kim Hyoyeon, mungkin Chaeyoung akan bertindak nekat dengan tidak menanggapi perintah dosennya itu. Tentu ia akan lebih memilih untuk menghabiskan waktu bermesraan dengan kekasihnya. Tetapi, ia tahu sekali betapa menyeramkannya Dosen Kim jika ia tidak menuruti perintahnya dan bisa saja itu akan mempengaruhi prestasi akademiknya. Mau tak mau akhirnya Chaeyoung menyudahi kencan kilatnya dengan sang kekasih di taman dekat rumahnya itu.

FREUND ✅ (Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang