𝐊𝐈𝐓𝐀 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐁𝐄𝐃𝐀 (𝐛𝐚𝐧𝐠𝐭𝐰𝐢𝐜𝐞)

KYB: 01. Will it all happen again?

𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐬𝐚𝐲𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤-𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤𝐧𝐲𝐚. 𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐣𝐮𝐝𝐮𝐥 "𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐘𝐚𝐧𝐠 𝐁𝐞𝐝𝐚" 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐫𝐢 "𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲' 𝐀𝐭 𝐒𝐜𝐡𝐨𝐨𝐥 (𝐛𝐚𝐧𝐠𝐭𝐰𝐢𝐜𝐞)" 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐤𝐨𝐧𝐟𝐥𝐢𝐤 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐣𝐮𝐝𝐮𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐢𝐧𝐢 𝐦𝐞𝐫𝐮𝐩𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐢𝐧𝐭𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢.

𝐒𝐚𝐲𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐤𝐚𝐥𝐢𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐩𝐚𝐭 𝐦𝐞𝐧𝐢𝐤𝐦𝐚𝐭𝐢 𝐟𝐞𝐞𝐥 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢.

𝐔𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐩𝐚𝐫𝐚 𝐩𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐡𝐚𝐫𝐚𝐩 𝐛𝐢𝐣𝐚𝐤 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫. 𝐃𝐚𝐧 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐧𝐜𝐢 𝐢𝐝𝐨𝐥 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐞𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐛𝐚𝐠𝐚𝐢 𝐭𝐨𝐤𝐨𝐡 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 𝐝𝐚𝐥𝐚𝐦 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐢𝐧𝐢.

⚠️𝐒𝐞𝐦𝐮𝐚 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐟𝐢𝐤𝐬𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐮𝐫𝐧𝐢 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐩𝐢𝐤𝐢𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐲𝐚⚠️

----->𝐊𝐈𝐓𝐀 𝐘𝐀𝐍𝐆 𝐁𝐄𝐃𝐀 𝐝𝐢𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢!

Amusement parks Phantasialand, Berlin
08.24, 29 Juli 2009

Seorang anak perempuan yang tengah dikuncir kuda oleh temannya yang tua lima tahun darinya sedang melihat taman kota yang ramai. Ini pertama kali baginya menginjak taman kota ini, anak perempuan berusia 4 tahun itu tinggal tak jauh dari taman ini. Hingga netranya menangkap sepasang kekasih yang tengah bertengkar.

"Ibuku tidak merestui ini semua! Kita berbeda! Aku tidak bisa menjalin hubungan ini lagi denganmu!" Teriak wanita itu dengan mata yang tidak berhenti mengeluarkan air mata

"Kenapa!? Apa karena agama kita yang berbeda sehingga kau menolakku!? Aku bisa pindah agama demi kau!" Sentak pria yang gadis kecil itu anggap kekasih wanita itu

"Kau mau pindah agama karenaku?" Wanita itu mendecih pelan dan seringaian sinis tapi matanya tersirat luka "tuhanmu saja bisa kau khianati apalagi aku!" Tangannya mengepal dan memukul dada bidang pria itu sebelum pergi meninggalkan lokasi itu.

"Kak mereka itu kenapa?" Tanya gadis kecil itu pada temannya

Temannya yang sibuk merapikan anak-anak rambut gadis kecil itu menjawab "mereka mungkin beda agama hingga tidak bisa menjalin komitmen lagi" jawabnya acuh

"Emang ga boleh ya kak kalau kita pacaran beda agama?" Tanya gadis kecil itu lagi

Temannya tersenyum dan mengangguk lalu menunjuk langit "dia yang disana" tatapannya beralih ke gadis kecil yang sedang melihat apa yang temannya tunjuk "tidak merestui hubungan beda agama, itu sama aja berzina" Gadis itu mengangguk paham.

"Tapi kalau udah saling cinta gimana kak? Apa mereka harus saling melupakan gitu?" Lagi-lagi gadis kecil itu melemparkan pertanyan, temannya mengangguk pertanda mengiyakan semenit kemudian dia mencubit hidung gadis kecil itu gemas hingga membuat hidung sang empu memerah "lagian kamu kenapa sih masih kecil udah mau tau aja tentang pacaran? Ayo ngakuuu kamu udah punya pacar yaaa" Ujar temannya jahil dengan mata yang menyipit dan senyum tidak jelas