1.2 Mate ⚠️21+

32.6K 1.1K 89
                                    

👉🏻M A T E👈🏻
(3)

⚠️🔞 ⚠️ pict ⚠️ rimming
⚠️typo bersebaran

Jeno mendudukan Jaemin di atas closet, dan menyandarkan nya. Kaki Jaemin di buka nya agar melebar mengangkang di hadapan nya.

Jeno menelan ludah nya kaku, di hadapan nya terpampang jelas lubang merah Jaemin yang lecet dan tak lupa penisnya juga memerah karna dingin mungkin atau karna kegiatan semalam.

Jaemin malu saat Jeno menatap privasi nya dengan penuh minat, ia berusaha menutup pahanya, namun di tahan Jeno.

Jeno ingin membersihkan sperma yang ada di dalam lubang Jaemin agar tidak gatal. Dengan dua jari nya Jeno di putarkan nya di cincin hole Jaemin, kemudian dengan perlahan membuka lubang itu, dan membiarkan sperma nya mengalir keluar.

"A-aahhh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"A-aahhh..." erang Jaemin saat Jeno memasukan dua jari nya untuk mengobrak-abrik lubang nya, maksud saya membantu keluar sperma yang tersisa.

Seperti nya Jeno sangat menikmati wajah merah tersiksa Jaemin.

Hapt

Jaemin mencekram bahu Jeno dengan kuat, ia sudah tidak mampu berbicara untuk meminta tangan keluar. Jeno mengerti apa yang di maksud Jaemin maka di keluarkan nya dua jari nya, karna bagaimana pun keduanya baru kenal.

"Maaf" gumam Jeno, Jaemin tiba-tiba terisak hanya bisa mengangguk.

"Berdiri lah, dan menungging lah" titah Jeno membantu Jaemin berdiri menghadap wastapel dan menungging dan kaki sedikit mengangkang.

Tangan Jeno membuka pipi pantat Jaemin yang menunjukan belahannya yang memerah lecet. Kemudian tangan Jeno menahan lubang itu agar terbuka, satu tangan Jeno mengambil kepala shower dan mengarahkan ke depan lubang Jaemin, dan menghidupkan nya dengan kekuatan medium.

"Ahhh..." karna terkejut dengan rasa dingin di lubang nya membuat Jaemin hampir tersungkur jika saja Jeno tidak menahan perutnya.

"Baru pertama kali?" Tanya Jeno setelah ia mepaskan shower dari lubang jaemin.

Jaemin mengangguk menjawab pertanyaan Jeno, sebelum ia menyandarkan tubuh bagian atasnya ke wastafel, ia sedang butuh sandaran karna kaki nya lemas.

Bokong Jaemin naik lebih atas karna ia menyandarkan tubuh nya, membuat fokus mata Jeno tertuju pada bokong sintal yang memerah lecet. Ia membayangkan kembali dapat memasuki lubang hangat itu dan menunggangi nya layak kuda dalam keadaan sadar. Menumpahkan sperma nya ke dalam lubang indah itu, mengisi nya sampai penuh.

Jeno menggelengkan kepala, tanda tak setuju dengan pikiran nya sendiri, karna terlihat dengan jelas bagaimana lelah nya orang yang tadi memanggil diri nya sendiri 'nana'.

Puk

Tapi tetap saja tangan nya bersarang di bokong polos Jaemin, dan sedikit mengelusnya. Menunduk mendekatkan wajah nya ke arah Jaemin, menatap wajah indah itu.

"Mandi lah setelah itu kita ke rumah ku, untuk membicarakan hubungan kita" ucap Jeno kemudian mengangkat Jaemin ke bathtub yang sudah berisi air hangat dan sabun.

Kemudian dia sendiri masuk ke dalam box kaca untuk membersihkan dirinya sendiri.

Jadi, Jaemin harus bersyukur atau bersedih? Baru kemarin sore ia berharap kedatangan jodoh nya, dan tepat malah hari nya jodoh nya sudah ia dapatkan. Ataukah ia harus sedih karna lubang rapat suci nya harus harus terisi tombak besar hingga lubang nya lecet.

Tapi seperti nya Jaemin senang, mendapatkan jodoh dan merasakan lubang nya penuh terisi oleh penis besar dan cairan putih.




END

FIN THIS STORY.





; 11 seftember 2021

N O M I N   T I M E 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang