20

805 107 6
                                    

"Oppa bangun lah cepat, katanya ingin pemotretan!"

"Oh Sehun cepat lah bangun!"

Pagi-pagi itu penthouse mereka sudah dipenuhi oleh suara Lisa yang berulang kali membangunkan Sehun yang masih saja terlelap di sampingnya.

"Ah sebentar lagi Lis, aku masih mengantuk." racau Sehun.

"Ini sudah jam 10 cepat bangun, memang nya pemotretan jam berapa sih?"

"Jam 3 sore, masih lama." balas Sehun santai.

"Hah?! Lalu kenapa aku tidak boleh ikut fansign Ikon kalau kau pemotretan nya jam 3 sore?" teriak Lisa kesal yang membuat Sehun membuka pejaman mata nya.

"Lisa jangan mulai lagi, kita baru berbaikan."

"Tapi kau kelewatan! Kan setidak nya aku masih bisa ikut fansign lalu setelah itu menemani kau pemotretan!" kesal Lisa kemudian bangkit dari duduknya dan keluar dari dalam kamar.

And here we go again.

Menghadapi pasangan yang 4 hari lagi resmi menikah tapi tiap harinya masih selalu berdebat.

Sehun akhirnya bangkit dari tidur nya dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.

Setelah itu Sehun langsung mencari keberadaan Lisa yang ternyata sedang duduk di bar stool yang ada di dapur sambil mengaduk-aduk cereal nya.

"Sayang..." panggil Sehun yang sudah pasti di abaikan oleh Lisa.

Bagaimana tidak kesal, masalahnya fansign Ikon itu hanya sampai pukul 11 siang. Harus nya lelaki itu tidak perlu meminta nya agar tidak ikut acara tersebut.

"Lisa." panggil Sehun sekali lagi sambil kali ini meraih tangan gadis itu.

"Lepas, jangan pegang-pegang." sentak Lisa.

"Aku bisa jelaskan." ujar Sehun.

"Tidak perlu, aku tidak mau berbicara dengan mu."

Lisa buru-buru menghabiskan cereal nya dan kembali masuk ke dalam kamar berusaha menjauhi Sehun.

Karena tahu Lisa belum mau berbicara dengan nya, Sehun akhirnya memilih untuk sarapan juga menggunakan cereal sambil bermain ponsel nya.

Kira-kira 30 menit lama nya ia di dapur, lelaki itu memutuskan untuk mengecek keadaan tunangan nya di dalam kamar.

Baru masuk, Sehun dapat melihat Lisa di dalam selimut dan terlihat bahwa bahu gadis itu bergetar tanda sedang menangis.

Sehun mengusap wajah nya sebentar merasa bersalah kemudian menghampiri gadis itu.

Di buka nya selimut yang menutupi Lisa, "Sayang aku minta maaf." ucap nya lembut.

Di lihat nya air mata gadis itu masih berjatuhan, Sehun dengan sigap menyekanya menggunakan ibu jari nya.

"Oppa..." ucap Lisa yang di ikuti tangisan di belakang nya.

"Iya Sayang?" jawab Sehun sambil mendudukkan gadis itu lalu membawa Lisa ke dalam dekapan nya.

Tangis gadis itu teredam oleh dada bidang milik Sehun.

"Aku bingung, sebenarnya yang egois itu aku atau oppa. Apa kita tidak cocok ya? Apa lebih baik kita tidak jadi menikah saja?" ujar Lisa di tengah tangis nya.

"Sst berbicara apa sih kamu, nangis nya sudah dulu ayo nanti terlihat jelek." ucap Sehun.

Lisa malah kembali menangis, "Huh kata nya kemarin mau menerima aku apa ada nya. Tapi aku nangis saja di bilang jelek."

Hijrah || OSHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang