Sugarboo [ Taekook ] • Slow Update

6 : The Youth

꧉

Uwu tingkyu luv udah tembus darenya

nih double up 😘

Jeon Jungkook, pemuda yang masih begitu belia, namun memiliki segala kuasa pada kedua tangannya. Terlahir menjadi putra tunggal salah satu konglomerat dunia tentu menjadikannya pemuda yang sangat beruntung.

Ya, begitulah kira-kira pemikiran orang lain tentang hidupnya.

Namun faktanya jelas berbeda. Menjadi poros dari kehidupan disekitarnya tentu memiliki beban yang luar biasa. Dan dibalik segala kuasanya, tentu ada harga yang harus terbayarkan. Itulah prinsip kehidupan.

Senyum cantik itu kembali terbit kala melihat sang pria tengah berjalan dengan setelan hitam yang nampak sedikit asing namun terlihat begitu sempurna melekat di tubuh indahnya. Mendekat dengan langkah perlahan yang begitu menawan, membuat jungkook tak henti berbinar tersipu kala memandangnya.

"Morning... daddy"

Jungkook berujar semangat kala mendapati taehyung yang sudah berada dalam jarak dekat. Senyum cantiknya melebar, memberikan cengiran lucu bak bayi kelinci yang demi apapun menggemaskan. Dan taehyung dengan respon spontannya tersenyum hangat, mengusak perlahan surai lembut sang tuan muda yang kini tengah melesakkan diri dalam rengkuhannya.

"Pagi, - eemm"

"Baby boo" Sahut sang tuan dengan cepat.

"aa nee- Baby boo"

Sapaan itu kaku, sangat kaku malah. Namun jungkook hanya tertawa girang karena merasa lucu. Binar mata itu beralih memandang taehyung yang masih dalam jarak rengkuhnya. Menatap paras rupawan itu lamat. Hingga detik berikutnya sebuah kecupan basah ia berikan di perpotongan rahang tegas taehyung yang begitu mencuri atensinya. Diakhiri dengan dirinya yang kembali menenggelamkan diri di perpotongan leher taehyung.

Taehyung terkejut tentu saja, pagi yang biasanya ia lewati sendiri dan bersiap untuk menghadapi kejamnya dunia mendadak berubah seratus delapan puluh derajat. Hanya dalam sekejap mata jika dihiperbolakan. Ia mendadak diperlakukan sebegini lembut dan hangat. Seolah kehadirannya sangat berarti, berbanding terbalik dengan lingkungan yang selama ini menginginkannya pergi.