Curse Time Traveller

Prolog

''Kejar mereka!"

''Jangan sampai mereka lolos! Serang mereka sampai tidak bisa bergerak!''

Para penjaga berlarian mengejar dua orang gadis yang berlari cepat,melewati lorong-lorong gelap yang tidak ada ujungnya.

''Kakak,di depan ada 2 jalan,kita harus ke arah mana?''

''Belok kanan,cepat!'' Mereka langsung belok ke arah kanan,para penjaga yang terlambat menyusul mereka kebingungan ke arah mana mereka pergi.Akhirnya mereka menuju ke arah kiri.

''Apa ini sudah berakhir?'' tanya gadis berambut merah terurai dengan napas terengah-engah.

''Sepertinya belum,ini sulit,kita terjebak.'' kata wanita berambut merah muda sambil melihat sekitar.Karena sudah terlihat aman mereka langsung berlari ke depan.Namun ada sebuah cahaya hitam menghantam punggung wanita berambut merah itu.

''Arrgghh!!'' teriak wanita berambut merah hingga terjatuh.

''Hana! Kau tak apa?'' teriak wanita berambut merah muda menghampiri wanita berambut merah yang ia panggil Hana tadi.

''Hey hey,sampai kapan kita main kucing-kucingan begini,Sierra.Aku butuh adikmu untuk menjalankan rencanaku.'' kata laki-laki tinggi dengan pakaian serba hitam,rambutnya pun berwarna hitam legam.

''Tidak akan,aku tidak akan menyerahkan adikku begitu saja kepadamu,Kuro.'' kata wanita berambut merah muda yang dipanggil Sierra oleh laki-laki yang bernama Kuro tadi.

''Kalau begitu,perlukah dirimu ku beri kutukan agar aku bisa mendapatkan adikmu itu? Epheral Curse : Arcaea Curse!'' Kuro menembakkan cahaya hitam ke Sierra,tapi Hana melompat dan melindungi kakaknya.

''Arrrghhh!!!''

''Hana!!!''

''Wah,malah adikmu yang terkena kutukanku.Yah,itu malah bagus,urusanku malah semakin mudah di sini.''

''Kau mengesalkan,Kuro! Star Illusion!'' Sierra menembakkan cahaya ke Kuro,lalu membawa Hana pergi dari sana,keluar dari lorong gelap tersebut.

5 jam setelah melewati lorong

Aku membuka mata,ku lihat sekitarku banyak pepohonan.Mungkin sekarang aku ada di hutan.Ku menoleh ke samping kananku,ku lihat wanita berambut merah muda sedang tertidur di sampingku.Dia pun terbangun setelah itu.

''Hana,apa kau sudah sadar?''

''Yah,kita ada di mana sekarang?''

''Entahlah,aku sendiri juga tidak tahu.Tapi kita sudah jauh dari Omodeus.''

Aku pun menghela napas lega.Setelah diculik oleh Kuro dan disekap di Omodeus,kakak menyelamatkanku.Tapi sayangnya aku terkena kutukan dari Kuro,dan aku tidak tahu ini kutukan apa.

''Mari kita kembali ke Arlestia,Kak.Kita laporkan ini ke Augus.''

''Soal itu...entah kenapa aku tidak bisa membuka portal ke Arlestia.'' kata Kak Sierra sambil mencoba ulang membuka portal.Lingkaran sihirnya tidak mengakses portal menuju Arlestia.

''Mungkin saja kita dilarang menuju ke sana.''

''Kenapa memangnya?''

''Mungkin karena kutukan Kuro dalam dirimu,Hana.'' Kami berdua pun terdiam,jika tidak bisa kembali ke Arlestia maka akan terjadi kekosongan takhta ratu.Karena kakakku adalah ratu di Arlestia,tentu nya jika tidak ada dia maka Arlestia akan kacau.

''Lalu apa yang akan terjadi nantinya jika kita tidak bisa kembali ke sana?''

''Tenang saja,Augus adalah wakilku yang terpercaya.Aku sudah menitipkan Arlestia padanya sebelum menyelamatkanmu,jaga-jaga apabila hal ini terjadi.Sekarang yang kita pikirkan saat ini adalah bagaimana cara menghilangkan kutukanmu itu.''

''Kalau begitu kita harus berkelana ke berbagai tempat untuk mencari caranya.''

''Ya,bagaimana kalau kau menggunakan kekuatan pengendali waktu mu itu untuk mencari tempat yang bisa menghilangkan kutukanmu itu?'' kata Kak Sierra sambil mengawasi sekitar.

''Baiklah. Time Dimension ! '' Aku membuka portal hitam dan kami berdua segera memasuki portal tersebut.Ketika pintu portal hampir menghilang,sesosok bayangan masuk ke dalam portal mengakibatkan gangguan pada portal.

''Apa yang terjadi?''

''Portalnya mengalami gangguan.Gawat! Kita akan terlempar ke dimensi ruang dan waktu secara acak!'' teriakku sambil terjatuh karena guncangan dalam dimensi ruang waktu.Dimensi pun semakin terguncang dan akhirnya kami terlempar ke suatu tempat.