3. PRINCE HOLD COMPANY

634 71 31
                                    

Prince Hold Company

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prince Hold Company. Perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang, bahkan lebih dari lima. Di antaranya :

1. Elektronik
2. Properti
3. Game
4. Maskapai Penerbangan
5. Industri
6. Agraris
7. Ekstraktif
8. Transportasi
9. Hotel
10.Restoran

Banyak sekali orang menganggap mereka sempurna, bahkan para gadis banyak sekali yang menawarkan diri mereka. Dan tak jarang juga menawarkan badan mereka.

Tapi menurut kesembilan laki-laki yang menjadi CEO dari PHC (Prince Hold Company) mereka tak seberuntung perkataan orang-orang itu.

Mereka tidak mempinyai keluarga, masing-masing mempunyai cerita menyakitkannya sendiri.

Tetapi tidak ada yang mengetahui hal itu, karena media dengan gampang di suap oleh mereka.

Apapun bisa di lakukan dengan uang, salah satunya untuk menutupi kehidupan pribadi semuanya.

Bahkan mereka membeli mansion yang paling luas di Amerika, terbiasa hidup bersama membuat mereka memutuskan membeli mansion bersama.

Toh juga mereka tidak mempunyai keluarga yang akan mempermasalahkan hal itu.

Toh juga mereka tidak mempunyai keluarga yang akan mempermasalahkan hal itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka memperkerjakan hampir lima puluh pekerja di mansion besar itu. Tapi mansion itu tidak ada istimewanya sama sekali di mata sembilan pria sempurna itu.

Karena menurut mereka percuma saja, jika hampir 24 jam waktu mereka hanya berada di ruangan yang berada di perusahaan mereka.

Menyelesaikan berbagai macam pekerjaan, membuat mereka malas mengenal wanita.

Walaupun bepuluh bakan ratusan wanita menawarkan diri kepada mereka, itu hanya buang-buang waktu.

Sembilan pria itu tidak mau dirinya gagal dalam pernikahan, dan membuat anaknya merasakan seperti apa yang mereka rasakan.

Walaupun dengan itu, mereka bangkit dan mampu membuat perusahaan yang paling besar di Amerika.

Tetapi di hati mereka kosong.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruangan kumpul, dan ruangan pribadi mereka, yang berada di lantai 43

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ruangan kumpul, dan ruangan pribadi mereka, yang berada di lantai 43. Rungan khusus untuk mereka bersembilan.

Sedangkan sekertaris mereka hanya ada satu, dan ruangannya berada pada pojok kiri lantai 43 itu.

"Bro, udah jam 3 pagi pulang dulu lah yuk tidur doang" ujar Mino memberi usul.

Sahabatnya yang lain lalu melepas dokumen yang sedari tadi mereka perhatikan itu.

"Ayo deh, mata gue juga butuh istirahat" balas Taeyong.

Yang lain mengangguk, "Gue ngikut aja" balas Jin.

"Astaga gue hampir lupa!" ujar Ten menepuk keningnya, "Kenapa bro?" tanya Suga heran.

Ten menoleh lalu berkata dengan lesunya, "Dua hari lagi perusahaan kita ulang tahun yang ke 7" malas Ten.

"Lo kok kaya yang males banget nyet" heran Hobi, "Ya gimana gak males, orang besok tamunya sampe seratus ribu" balas Jaebum hafal.

"LAH ANJ?! banyak banget gila!" protes Jungkook, "Lo pikir nih perusahaan cuma satu dua doang?" ujar Jaehyun mengingatkan.

"Kalo gitu biar gampang, kita pake PHC Hotel aja. Gak ribet" usul Suga, "Anjir iya, gue sampe lupa itu hotel kita" kata Mino menggelengkan kepalanya.

"Udah tua sih lo, bang" ejek Jaehyun.

"Bangsat!"

Setelah membahas untuk ulang tahun perusahaan mereka yang ke-7 dua hari lagi, mereka memutuskan untuk pulang.

Lalu mereka semua keluar dari ruangan dan melangkah menuju lift. Dan saat sudah sampai basement parkir, semuanya masuk kedalam mobil masing-masing.

Saat sampai di mansion, mereka pun langsung menyerahkan kunci mobil kepada pengawal mansion.

Dan mereka langsung jalan menuju kamar masing-masing, "Tiga jam lagi bangun!" ujar Jaebum mengingatkan.

"Iye brisik"

***

Tiga jam kemudian..

Semuanya dengan serempak keluar dari kamar masing-masing dengan pakaian rapih, dan jas yang melekat pada badan tegapnya.

Berjalan menuju ruang makan untuk mengisi perut mereka, setidaknya mereka masih mengingat makan.

"Bentar lagi pasti Alland nelfon terus ngoceh-ngoceh" tutur Jin dengan menggerutu.

"Tau anjir, kaga tau kita tidurnya baru juga beberapa jam" timpal Jaehyun.

Drrtt...
Drrtt...

Benar saja, kali ini Taeyong lah yang menjadi sasaran ocehan Alland. Namun lelaki itu tetap mengangkat telfonya, karena hanya Jungkook yang akan mengabaikannya.

"Halo?"

"Hey! Kalian semua dimana?! Tidak di club kan?! Kalau memang iya, pulang! Dan balik bekerja!"

Jungkook merebut ponsel Taeyong lalu ikut mengomel layaknya Alland tadi.

"HEH BANGST! MULUT LO GUE CABEIN JUGA YA LAMA-LAMA! HERAN NGEGAS MULU!"

Lalu Taeyong mengambil alih ponselnya yang sudah di speaker lalu berkata.

"Ya kita emang udah mau jalan, dan gak ada yang pergi ke club!" balas Taeyong malas.

"Bagus, seka-"

Tutt.

Taeyong mematikan ponselnya lalu melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda tadi.

"Alland pengen banget di pecat apa gimana sih?!" kesal Suga.

"Bang udah, yang cuma tahen sama kelakuan jahanam kita ya cuma dia" beritahu Hobi.

"Sial bener juga!" umpat Ten.

"Dah, yuk berangkat males banget gue ladenin dia ngomel" ujar Mino berdiri dari duduknya, membuat yang lain mengikuti, karena sudah selesai dengan urusan sarapan.

"Bro!" ujar Jaehyun yang mampu membuat yang lain melihatnya, ketika mereka sudah membuka pintu mobil.

"Apaan?" Tanya Jaebum.

"Gimana kalo kita balapan?!" tantangnya.

Langsung saja yang lain bersorak ria, "Anjir, udah lama banget gak balapan, yuk lah gass!" sambut Hobi.

Mino melihat jam yang berada di pergelangan tangannya, "Masih setengah tujuh pagi, mayan lah sepinya"

Tanpa banyak biacara, mereka semua langsung masuk ke dalam mobil masing-masing dan menancapkan gas, lalu mengendarai mobil seperti pembalap handal.

Next?>>>

VOTE KOMEN JANGAN LUPA. BYE!❤

BONEKA [Blackvelvet] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang