Vela mengerjap ngerjapkan matanya
Dimana aku?
kenapa ada kue, lilin, kado, dan tunggu, Vinsha?Vela tidak ada niatan membangunkan semua orang yang ada di sisinya saat ini
sementara dirinya masih bertanya ini dimana?. Perasaan semalam ia tidur di kursi taman. Di sini semua tisu berserakan
banyak plastik.Bunga melati.tunggu aku masih hidup kan?
kenapa ada bunga melati?
Cukup banyak pertanyaan di benak Vela☘︎
Bunda Desi, Ayah Heru, Om Rangga, Tante Selina, kak Lauren, Dan Vinsha bangun dari mimpi buruk yang mereka alami bersama semalam.
tunggu. Dimana Vela?
Bunda desi, kak Lauren, dan Vinsha Sangat khawatir. Lainnya khawatir namun tak di tampakkannya.sungai kecil mengalir deras di pipi Vinsha
maaf kan aku vel"tante, maafin aku yah. Ini semua karena aku Vela jadi gini" lirih Vinsha sambil berlutut di hadapan Bunda Desi.
"Apa kamu tau jika Vela akan seperti ini Vin? Tante gak tau. Apa kalian gak berlebihan memarahi Vela? Dia paling gak bisa di marahi berlebihan apa lagi di bentak, karena dia trauma dulu denger suara besar gitu" jelas bunda Desi.
"tante, Vinsha mau jelasin semuanya. Vela selalu tertekan ia akan menyeritakannya kepadaku. Jika Vela memendamnya sendiri, ia akan seperti ini. Vela tidak mau cerita sama tante atau om, karena takut membebani pikiran om dan tante.
Untuk sebelumnya maafkan aku tante, om sebenarnya awalnya memang aku tidak ingin vela marah dan mengomel terus menerus, karena takut dia akan seperti ini. Aku tidak terlalu mempermasalahkannya, tapi kak lauren memaksaku untuk menceritakannya dan aku ingin memberi kejutan buat Vela seperti yang ku katakan ke tante dan om.
tapi sepertinya ayah, bunda, dan kak lauren menganggapnya serius dan itu menjadi pikiran berat Vela. Termasuk aku ini adalah salahku awalnya. Seandainya aku tidak memiliki ide untuk kejutan buat Vela, Dia sekarang tidak seperti ini" jelas Vinsha panjang lebar dengan sesegukan.
sedangkan Bunda Desi sudah menagis dengan deras. Ingin sekali ia memarahi Vinsha, Rangga, Selina, dan Lauren.
tapi itu tidak akan menyelesailan semuanya."kamu hebat sudah berani menceritakan semuanya ke om dan tante itu sudah hebat Vinsha mengakui semuanya" jelas Ayah Heru sambil tersenyum.
"Mungkin jika orang lain tidak akan mengakuinya dan meminta maaf. Kamu hebat vinsha" sambung ayah heru
"maafkan aku Heru, Desi. Aku akui agak menganggapnya serius dan terlalu keras" lirih Om Rangga.
"sudahlah kedelai sudah menjadi tempe. Sekarang kita cari Vela" ucap ayah Heru menyudahi.
'Cklek'
Gadia remaja berlari memeluk Vinsha.
"Vin" serunya sambil meneteskan air matanya
" Vel"
"aku tau kamu gak akan ninggalin aku vin. Maaf kalau aku memarahi mu, mengomelimu, membentakmu, dan semuanya" jelas Gadis itu, Vela sambil menangis" yang penting kamu sudah membuka matamu dari tidur yang panjang. Itu sudah cukup" ujar Vinsha yang masih setia berpeluk dengan Vela.
"tunggu. Maksudnya tidur panjang apa?" Tanya Vela kaget.
" kamu koma selama 1 bulan nak" lirih tante Selina.
" sa-satu bu-lan!?"
"Iya"☘︎
"kamu minum obat dulu velaa cantik" omel Vinsha. Semenjak Keluar dari rumah sakit Vinsha dan Orang tua dari mereka berdua menjadi overproktektive dengan yang menyangkut Vela.
" iiih vinnn aku mau ice creammm " rengek Vela.
" iya, nanti makan ice cream. Tapi habis makan dan minum obat nya ya" ucap Vinsha sabar. Jiwa ke ibuan Vinsha sudah keluar.
Vela hanya bisa cemberut terpaksa melakukannya demi makan Ice Cream.jika sama Bunda desi, Ia masih bisa merengek. Tapi jika dengan Vinsha ia tak bisa membantah. Ada saja bujukan dan cara yang dilakukan Vinsha.
kadang ia bingung siapa bundanya siapa bestie nya.
"meoww meowww meowwww" seru kitty
" tuh kitty aja bilang iya" timpal Vinsha
" aku aja yang selalu always sama dia aja gak tau bahasanya " gerutu Vela.☘︎
TBC
Jangan lupa Vote nya⭐ dan Comentnya yak
biar makin semangat upnya ☺️Written by janiakareem
KAMU SEDANG MEMBACA
Bestie ✔︎
Short Story2 Sahabat yang sudah lama bersahabat dari kecil Vela dan Vinsha Vinsha yang merasa tak enak hati dengan sahabatnya Vela karna ia adalah sumber masalah terjadi nya pertengkaran antara dirinya dan Sahabatnya Vela akankah pertengkaran ini usai dan dama...