4

243 9 1
                                    

"assalamualaikum, velaa pulangg" seru Vela
"waalaikumsalam anak bunda udah pulang"
"Kalau ada baiknya baru anak bunda" protes ayah heru
"iya iya anak kita berdua"pasrah bunda desi
" yaudah vela ke kamar dulu ya" pamit vela
"Wait vela, ini tadi Vinsha nitip surat buat kamu. Tumben banget vinsha" ucap bunda Desi

'deg'

"hey kok ngelamun nak?"
" e- ehm gak papa kok bund. Makasih ya bund. Vela keatas dulu" ujarnya gugup

ada apa dengan mu vin hingga memberiku surat tapi tak mengabari ku sepatah kata pun

setelah Vela membersihkan diri, ia duduk di tengah tengah kasurnya sambil membuka surat dari Vinsha.

Ivana velasya putri
bestieku
vela ku
temanku
sahabatku
maafkan aku
Aku mengirimi mu surat ini
ku mohon jangan mencariku sampai kapan pun
aku ingin dirimu bahagia vel
tidak marah dan kesal denganku
jujur ini berat aku seperti ini
jangan cari aku
ku mohon demi kebaikan kita berdua
Jangan telat makan
jangan sakit
jangan menangisi ku
jangan mengurung diri

jika kamu tidak mengikuti pesan pesanku aku akan sedih

kenapa aku seperti ini
semoga kamu dapat teman atau sahabat yang bisa membuatmu tersenyum lepas
Bahkan tertawa

tetaplah tersenyum dan tertawa Vela 😊🤗

Vinsha Syakila Ramadhani


Sungai sungai kecil mengalir membasahi pipinya

Ini salahku
Salahku yang membuat vinsha pergi
salahku

Vela bergegas mengambil hoodie dan keluar tanpa menghiraukan panggilan dari bunda dan ayahnya

☘︎

"Kenapa kamu di sini, hmm " seorang gadis yang lebih tua dari vela

"a-aku mau ketemu Vinsha, kak" balas vela ketakutan
"setelah apa yang kamu lakukan ke adik kesayanganku, kamu masih mau bertemu dengannya. Apa yang bisa kamu lakukan dengan hatinya yang kecewa denganmu, Ivana Velasya Putri" jelas gadis itu, kak Lauren, kakak vinsha.

di sisi lain seorang gadis remaja yang melihatnya tidak tega melakukan ini semua.

"Tolong sekali aja kak, aku pengen ketemu Vinsha. Ijinin aku kak. Setelah itu aku gak akan ketemu Vinsha kecuali masalah bisnis orang tua kita kak" lirih Vela.

"KITA. KAMU aja kalik" saut Pria paruh baya
"om rangga" lirih vela.
"Aku dan orang tuamu tetap berteman tapi kami sudah lama tidak berbisnis bersama manis" jelas Om Rangga

Vela terpukul
Mengomeli, memarahi Vinsha adalah hal yang tidak ingin ia lakukan. Tapi menjadi kenyataan.

"saya tidak pernah memarahi Vinsha. Tapi kamu orang lain seenaknya memarahi vinsha" seru om Rangga.

sungai kecil mulai terbentuk mengalir deras di kedua pipinya.

"Ku mohon ijinkan aku sekali saja bertemu dengan Vinsha" lirih Vela memohon

"Vinsha tidak mau bertemu dengan mu " ujar tante Selina.

Sungai makin deras membasahi kedua pipinya.

sesakit itukah vin
maaf kan aku
maafkan aku membentakmu
memarahimu
mengomelimu
Yang membuat dirimu tidak nyaman hingga ke perasaan mu.
hanya kata maaf yang bisa ku katakan untuk saat ini

Vela tidak bisa pulang dengan kondisi kacau seperti ini
nanti malah bunda dan ayahnya mengetahui masalah ini
di sisi lain ia juga ingin menceritakan ke ayah bundanya
tapi yang ada akan memperburuk semuanya
biarkan ia yang menanggungnya sendiri
ini masalahnya

Vela duduk di kursi taman. Hari sudah mulai gelap
beruntung lah ia memakai hoodie, namun tetap lah dingin udaranya
perlahan badannya menghangat, kepalanya berputar.

ia sudah menduga
Dia di bentak, di marahin sedikit pasti akan seperti ini

Vela setiap ada masalah, ia selalu ceritakan semuanya ke Vinsha, Karena dulu ia pernah Sakit sebab memendam masalah nya sendiri tidak menceritakannya ke siapapun.

sejak itu ia selalu menceritakannya ke Vinsha. Jika tidak ia akan seperti sekarang.

Vela merebahkan dirinya perlahan di kursi taman Graha permata indah.
ia menangis. Ia menyesal tidak bisa mengontrol emosionalnya. Perlahan ia tidur di bawah pancaran sinar rembulan.

☘︎
TBC

Jangan lupa vote⭐ and comentnya ya readerss
biar makin semangat up nya

Written by janiakareem


Bestie ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang