painful disease • winrina

karin, kamu di mana?

tidak. jangan katakan pada winter jika karina pergi karena dia lelah.

lelah berjuang,
lelah dengan winter,
lelah dengan semuanya.

tapi apa boleh buat? sekarang karina telah pergi tanpa kabar. dan sekarang sudah terhitung 2 bulan sejak gadis itu tak bisa dihubungi.

winter benar-benar menyesal. andai saja ...

ada banyak andaian yang memenuhi benak gadis berusia 18 tahun tersebut. ada banyak penyesalan yang gadis itu rasakan.

ia tidak bisa membenci karina terlepas gadis tersebutlah yang telah menghilang tanpa kepastian dan memutuskan hubungan lebih dulu atau memberi alasan.

winter lebih membenci dirinya sendiri atas semuanya.

ya, semuanya. karena dirinya, karina pergi.

apa yang bisa winter lakukan untuk mengembalikan karina padanya lagi?

sayangnya tidak ada, winter.

karina telah pergi. ia lelah. ia muak. gadis itu sudah tidak mencintaimu lagi. ia tidak membutuhkanmu lagi. ia sudah lepas darimu.

apapun akan winter lakukan agar karina bisa kembali dan semuanya bisa seperti semula.

memutar waktu kembali, misalnya.

namun sayangnya, itu diluar kuasa winter. gadis itu tidak berdaya, hanya bisa menangis, berharap, berandai-andai, menyakiti dirinya sendiri serta marah pada takdir.

sudah genap 1 jam setengah winter memandangi layar ponsel yang menampilkan ruang obrolannya dengan karina. berharap ada balasan, maupun bubble chatnya menampilkan tanda centang dua. atau boleh saja tulisan online itu muncul.

photo profile karina yang sebelumnya adalah lorryㅡikan yang kedua gadis itu rawat bersamaㅡ berubah menjadi tanpa gambar.

tidak mungkin karina memblokir semua sosial media winter' kan?

semoga tidak.

tidak ada satupun kemajuan. pesan beruntun yang winter kirimkan untuk karina tetap tidak dapat diterima maupun dibalas oleh karina.

tangis winter pecah kembali saat pikirannya mengatakan karina benar-benar memblokir kontaknya.

oh tuhan, winter harus apa?