coba sekali lagi, siapa tahu

578 64 0
                                    

setelah mengunci pintu kamar sewa kostnya, winter duduk ditepi tempat tidurnya. termenung menatap satu porsi ayam penyet yang ia pesan melalui aplikasi delivery online beberapa menit yang lalu.

tanpa diminta, sebuah kepingan memori terputar dipikiran gadis itu, layaknya sebuah kaset rusak. ia ingat sekali, ayam penyet itu, adalah makanan kesukaannya dan karina. ketika keduanya tidak tahu ingin makan siang, maupun makan malam apa, pasti ayam penyet khas semarang tersebut yang akan mereka pilih untuk dimakan.

seketika dada winter terasa sesak saat kembali mengingat memorinya bersama karina. tak ingin menangis saat makan, gadis itu sengaja mendongakkan kepalanya keatasㅡ menatap langit-langit kamarnya.

namun, air matanya tetap menerobos ingin keluar. dan akhirnya winter tetap mengunyah makan malamnya sembari menangis untuk yang kesekian kalinya.

setelah menyelesaikan makanannya, winter dengan keadaan yang kacau; mata sembab dan bibir bengkak berjalan lunglai menuju tempat tidurnya.

gadis itu membaringkan tubuhnya asal disana. menatap langit-langit kamar sederhananya sembari menerawang sesuatu. pikirannya kembali memutar memori manis bersama karina. terputar seperti kaset rusak.

tidak, jangan lagi

winter enggan untuk menangis. namun air matanya tetap memaksa ingin jatuh membasahi wajah, bantal dan selimutnya. ini menyebalkan. namun juga menyakitkan.

tangannya seketika terulur mencari-cari keberadaan ponselnya yang tadi ia letak asal. jari-jemarinya dengan lincah mengetikkan passcode lock yang sudah ia hapal diluar kepala ㅡ tanggal ulang tahun karina.

jari telunjuknya mengetuk ikon gallery dan disinilah winter, berada dialbum foto khusus ia dan karina.

sebuah album khusus yang ia beri nama 'my one and only world'.

dengan asal, winter memilih satu video berdurasi singkat 15 detik. dimana kedua gadis itu sedang duduk diatas tempat tidur berwarna abu tua.

winter yang sibuk memakan roti lapis buatan karina, tengah disorot oleh karina.

"dear,"

panggilan itu ...

dada winter terasa sesak. hidungnya terasa perih karena air matanya kembali memaksa keluar, namun ia tahan.

didalam video, winter melongo karena ia tidak sadar sedang disorot dan direkam. karina yang melihat itu dengan cepat mencium pipi gadisnya. hal tersebut tetap terekam dengan jelas dikamera ponselnya.

masih terekam jelas, winter salah tingkah. namun membalas ciuman tersebut, tepat dibibir karina dengan cepat. setelahnya, video itu selesai.

winter masih ingat betul, setelahnya karinalah yang salah tingkah. karena tidak tahan karena gemas, gadis itu kembali memborbardir karina dengan ciumannya. mata, kening, hidung, pipi, bibir, rahang, dan yang terakhir adalah leher karina.

baiklah, winter mengalah. ia biarkan air matanya kembali lolos bersama isak tangisnya untuk yang kesekian kalinya lagi.

sembari menangis dengan sesenggukan, winter mencoba kembali mengirim pesan beruntun pada karina. semoga ia tidak benar-benar diblokir oleh gadis itu.

namun, pesannya tetap bernasib sama. centang satu.

winter mencoba mengirim direct messages di akun instagram milik karina. sebelumnya tidak ada tanda-tanda akun winter yang ini akan diblokir juga.

sayangnya, kini akun winter telah diblokir. semuanya.

painful disease • winrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang