3.

179 46 12
                                    

Sudah 3 hari semenjak kejadian Elena pergi dengan seorang lelaki yang tidak diketahui identitasnya.

Kun sudah menjalani tugasnya dengan baik malahan sangat baik. Hampir setiap hari ia memberi bukti kepada Johnny, rasanya sampai Johnny muak. Iya muak dengan istrinya.

Johnny sebenarnya bisa mencari tau identitas orang itu siapa tapi Johnny ingin mengulur waktu lama, dia ingin tau seberapa besarnya pengaruh laki-laki itu pada Elena. Johnny juga merasa untuk tidak terlalu buru-buru karna pergerakan Elena pun masih pada tempatnya.

Setumpuk berkas masih menemani Johnny di sore ini, indahnya dunia jika bekerja.

"If you still like this, whether i must decide to divorce?"

×××

Hendery menunggu bus di halte depan sekolahnya, kenapa ia harus naik bus? Karna dia gak boleh naik motor lah apalagi emang alasan yg logis?

Papanya adalah orang yang paling protective tentang kendaraan apalagi dia dan kembarannya yg masih dibawah umur. Tidak akan diizinkan tentunya.

Seharusnya ia sudah pulang daritadi tapi ia harus futsal terlebih dahulu dan harusnya Haechan ada disini bareng dia tapi Haechan lebih milih izin sakit, padahal dia nggak sakit apapun itu cuma alasan dia aja yang males.

Hendery jadi pengen jalan-jalan kalo sendiri kaya gini tapi ya kali dia sendirian ntar dik--

Tin!

"Anjir Hen, gua kira lu udah balik taunya belum juga. Udah setengah jam lu nunggu emang belum ada bis?"

"Ya kalo gua masih ada disini berarti tandanya belum ada bis lah, gimana si lu?" Hendery gak abis pikir sama pertanyaan temennya.

Lucas terkekeh, "Yaelah basa-basi. Bareng gua ajalah Hen daripada lumutan lu"

"Ga nape nih?"

"Kaya ama siapa aja dah anjir"

"Okeeee" Hendery langsung menghampiri motor Lucas lalu menaikinya, "Yooook gaass"

Lucas melajukan motornya kencang.

"WOY CAS" Teriak Hendery.

"Ha?"

"Lu mau ga muter dulu gitu? Jalan kemana kek gua males banget balik"

"Lah ngapa?" Lucas memelankan motornya, "Ada masalah lu ya?"

"Bosen aja gua tiap balik cuma liat muka kembaran gua. Emang kalo lu jadi gua ga bosen?"

Lucas tertawa ringan.

"Ke taman depan aja tuh Cas, biasanya banyak orang nih kalo sore gini. Siapa tau lu dapet jodoh kan disitu" Hendery menepuk bahu Lucas pelan, "Banyak tukang jajanan juga. Lu gua jajanin dah, itung-itung lu udah nganterin gua, gimana?"

"Oke siap kalo makann"

×××

Haechan melihat ke arah jam yang ada di atas nakasnya, sudah pukul setengah lima sore tapi Hendery belum pulang juga.

Gaenak juga ya rasanya bolos futsal, batin Haechan.

Biasanya Hendery bakalan bilang kalo dia main dulu atau gimana tapi ini nggak ada kabar sama sekali, pokoknya liatin aja kalo sampe dia pulang jam enam bakalan dia jitak.

Cklek

Terlihat sosok Hyejin yang berdiri di depan pintu, "Kak, aheng belum pulang ya?"

"Belum. Mama udah?"

HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang