Si kembar sekarang udah ada di rumah tepatnya lagi di sidang sama omanya. Kalo Johnny biasa aja sih cuma ngeliatin anak-anaknya doang..
"Objection!"
"Ya silahkan"
"Pelajaran matematika itu susah oma and i feels kinda boring" ucap Hyejin mengatakan pembelaannya.
Mama Johnny menatap datar Hyejin, "Gak bisa diterima"
"But i beneran sakit perut tadi oma. So i ajak Hyejin buat nganterin ke hospital" Hendery membela adiknya.
Johnny mau ketawa aja sama alasan anak-anaknya, sifat mereka yang ini bener-bener nurun dari Johnny. Gak bisa ngeles.
"Mana obatnya?"
Hendery langsung menyampirkan tasnya dan mengambil kresek yang bertuliskan nama rumah sakit dan berisikan obat.
"We don't lie. We are good kids" ucap Hendery sembari memberikan kantong plastik tersebut.
Johnny menaikkan alisnya, "Kamu beneran sakit? Bukan bolos main-main?"
Hendery memegang dadanya dan berpura-pura menampilkan raut wajah yang tersakiti, "this hurts, you don't believe us?"
Sekarang Johnny menatap Hyejin meminta penjelasan.
"Kakak beneran sakit kok pa, soalnya tadi dia makan mi ayam trus sambelnya kebanyakan" Hyejin menoleh ke Hendery untuk membantunya.
Hendery mengangguk, "Serius pa, kalo papa gak percaya coba aja tanya Haechan"
"Kalian gak lagi komplotan buat bohong kan?" Mama Johnny menatap si kembar tajam.
"NOOOO"
"Trus kenapa baru pulang jam segini?" Tanya Johnny, "Guru kalian nelfon itu udah dari satu jam yang lalu"
"Ngantri paaa" Hyejin mengambil nomer antrian yang ada di sakunya, "See? 367"
Johnny menatap mamanya dan dianggukan oleh mamanya, "Oke, alasan kalian diterima"
"Now you can change clothes and have lunch together here"
"Okay.."
×××
Haechan beneran badmood banget hari ini. Padahal mereka kan kembar tiga bukan kembar dua tapi akhir-akhir ini Hyejin sama Hendery selalu kemana-mana berdua tanpa ngajak Haechan.
Ngerti ga sih kalo Haechan lagi iri?
Hendery tadi emang keliatan sakit banget sih walaupun mukanya keliatan ga pucet tapi beneran nahan sakit. Tapi harusnya dia mau aja dong pas ditawarin Haechan balik sama dia, eh ini malah nolak bilangnya sama Hyejin aja.
Haechan juga ga nuntut apa-apa sih habis itu tapi ya harusnya mereka ngerti dong kalo Haechan nih butuh kabar yang pasti gimana Hendery, gini-gini dia juga punya rasa khawatir sama saudaranya.
"Bengong mulu lo" Ujar Siren lalu duduk di depan Haechan, "Makan tuh nasinya jangan diubek-ubek doang. Jijik tau gak"
"Gak usah ngajak gua ngomong Ren, gua lagi males banget buat ngomong"
Siren ngangguk, "Gua cuma mau makan sih disini. RARAAAAAAAA"
Haechan menatap Siren datar. Beneran deh ni anak cantik banget tapi kalo mulutnya udah kebuka rasanya mau Haechan gebuk.
"Chaaann tadi si Hendery kasian banget ya mukanya pucet gitu" ucap Rara sembari menggeret bangku yang ada di sekitarnya, "Udah baikan belum dia?"
"Emang mukanya pucet banget ya?" Tanya Siren.
KAMU SEDANG MEMBACA
Home
FanfictionWhat do you think about family? Home. Mereka semua berperan dalam membangun kembali keharmonisan yang ada tapi apakah itu semua akan berhasil atau malah semua gagal diluar rencana dan berakhir duduk di kursi persidangan? Ini tentang Johnny dan ketig...