9. Menjadi sorotan

2 2 0
                                    

Aiyla berjalan dengan pelan sambil memainkan hp di tangan kirinya lalu di pindah ke tangan kanan seperti itu beberapa kali.

"Aa.. Aiy.. Aiyla" panggil seseorang di belakangnya

Aiyla kaget menoleh kebelakang mengernyutkan jidatnya dan bengong, melihat kiri kanannya dan menunjukkan jari telunjuknya ke dada Aiyla "Gu.. Gue?" Seorang itu pun tersenyum memandang Aiyla dan berjalan mendekat menuju Aiyla yang sedang terdiam

Aiyla sedikit tersenyum dan kemudian mumutar bola matanya "sorry ada apa ya?"
"Owh aduuuhhh" menutupi mulutnya dan berkedip beberapa detik

"Assalamualaikum Aiyla?"

Aiyla menunduk malu sambil memegang pundaknya, ia merasa tak sopan berbicara tiba-tiba seperti itu

"Waalaikumsalam" jawab Aiyla pelan yang tak berani menatap seseorang di depannya

"Maaf mengejutkan"

"Gapapa kok, sorry soal barusan ya, mood gue lagi gak bagus.. oh iya ada apa?"

Seseorang itu tersenyum menatap lembut Aiyla. Aiyla memegangi dadanya 'deg.. deg.. deg' jantungnya berdetak begitu kencang ia tak ingin mati kaku melihat senyuman manis dan indah di hadapannya itu, ia kemudian mengepuk-ngepuk tangannya seseorang di hadapannya terkejut dan memalingkan pandangannya kesembarang tempat

"Naufal.. ada apa ya? lo panggil gue?"

"Eeeee aku boleh minta no hp kamu?

"Buat apa?

"Eh gapapa kok kalo gak boleh hehe"

"Becanda kok, mana hp nya"
"Gue kasih nama 'Aiyla' ya?"

"Biar aku aja"

"Ohiya boleh, jangan dikasih nama yang aneh-aneh ya hehe"

Naufal mengikuti tawa Aiyla, keduanya tertawa garing

"Makasih"

"Sama-sama" ucap Aiyla yang berjalan meninggalkan Naufal

Naufal menghentikan langkahn Aiyla dan berteriak "Boleh aku anterin?"
"Eh maksud aku.. boleh aku anterin kamu ke kelas kamu? kamu mau ke kelas kan? Aku juga mau ke kelas, kita  searah jadi.."

"Iya, iya jadi lo mau kita jalan barengan karna kelas kita satu arah? Yaudah ayoo apasalahnya?" ucap Aiyla

Banyak mata tertuju pada mereka berdua, namun mereka berdua tidak menghiraukannya. Namun ada beberapa bisikan dari gadis-gadis yang tidak mengenakan.

"Pinter banget aktingnya si Aiyla"

"Caper banget sii uh"

Aiyla mencoba pura-pura tidak mendengar dan terus berjalan ya mungkin saja mereka iri kepadanya karna ia bisa berjalan bersama dengan sang idola baru di sekolah

"Liat deh si Aiyla pinter banget cari muka, iwh  jijik gue liatnya"

Aiyla menghentikan langkahnya mengepal kedua tangannya wajahnya seketika menampakan keganasan lalu ia menarik nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya dan berkata pelah "uuuuh sabar, sabar Aiyla"
Naufal yang ikut berhenti melangkah tersenyum memandang wajah Aiyla yang ganas tapi lucu. "Kenapa?"

"Gapapa kok" Ucapnya pelan

"Owh ok"
"Btw dimana sahabat kamu yang lainnya?" Tanya Naufal

"Udah pada di kelas"
"Ehh lo jalan duluan aja deh"

Naufal tertawa mendengar ucapan Aiyla

"Ehh gue serius lo duluan aja gue ada urusan bentar"

"Kamu gak lagi ngehindarin aku kan? Karna bisikan-bisikan mereka hehe gausah di dengerin ayo kita jalan bentar lagi masuk"

"Emmm lo duluan aja"

"Aiy aku bukan laki-laki yang suka ingar ucapan! Aku tadi kan udah bilang sama kamu aku mau anterin kamu ke kelas kamu, aku gak akan ninggalin kamu di sini karna ini bukan kelas kamu kan? Sampai aku pastiin sendiri kamu nyampe ke kelas kamu dan setelah itu aku akan pergi ke kelas aku sendiri jadi.. kita lanjut lagi jalan yo.. ayooo aku gak perduli mereka bilang apa tentang kamu. Karna aku percaya kamu bukan orang yang seperti itu, dan insyaallah aku akan selalu ada di samping kamu kalau kamu izinin"

Aiyla tersenyum lebar dan mereka berdua melanjutkan jalannya

'Ya Allah.. adem banget dengernya.
Udah baik, sopan, ramah, cool ganteng aaaaa paket komplit' batinnya

"Ehhh udah sampe.. gue masuk kelas duluan"

Naufal tersenyum mempersilahkan dan berjalan kembali menuju ruang kelasnya

"Naufal makasih.. hati-hati!"

Naufal yang sudah berjalan agak jauh menoleh dan tersenyum pada Aiyla

Duarrrrr...
Teriak Devita, Meysa, dan Vira yang mengejutkan Aiyla

"Astagfirullah.. ish kalian bikin gue jantungan aja" ucap Aiyla kesal yang berjalan duduk ke tempat duduknya

"Cieee cieee cieee yang jalan barengan sama Naufalllllllll ehemmm hmmm hati-hati cieee cieee" ledek Vira

"Ehhh apaansi lo" ucap Aiyla

"Gausah malu-malu gitu itu pipi keliatan merah ngaku aja hehe" ucap Devita

"Hari ini Aiyla dan Naufal berjalan bersama menuju kelas, semoga suatu hari nanti Aiyla dan Naufal berjalan bersama menuju pelaminan" ucap Meysa

"Aamiin" ucap Devita, Meysa, dan Vira serempak

'Aamiin' batin Aiyla

Terimakasih sudah membaca terus ikuti cerita dari part-part selanjutnya ya 😊🙏
Jangan lupa untuk vote dan comment :)

The AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang