kami tidak akan pernah merasa hyung adalah beban, hyung itu adalah sebuah anugrah untuk kami berdua setelah eomma dan appa. kami mencintaimu seokjin hyung😍
Selama 2 bulan seokjin dirawat dirumah sakit, seokjin sudah menunjukkan tanda tanda baik selama beberapa hari belakangan ini. Seokjin sudah sadarkan diri dua minggu yang lalu tapi masih dengan keadaan yang lemah.
Seokjin juga terpukul karena kedua kakinya tidak bisa digerakkan. Bahkan saat bangun dari komanya dan melihat kedua kakinya mati rasa, seokjin histeris dan hampir melukai taehyung dengan vas bunga. Untung saja taehyung bisa menghindar dengan cepat.
"Hyung~ ini aku bawakan makan untuk hyung. Sekarang waktunya jam makan siang hyung "
"Sudah saya katakan, kau itu siapa? Saya tidak kenal dengan anda!" Suga yang mendengar itu hatinya merasa sakit. Lebih sakit lagi melihat tatapan seokjin yang menatapnya tajam seakan akan mengusir dirinya dari ruangan ini.
Seokjin juga terkejut melihat orang yang ada didepannya menangis. Suga mendekati seokjin dan meletakkan nampan berisi makanan untuk seokjin di atas nakas beserta minumannya.
"Hyungie, ini aku min yoongi atau suga, hyung juga sering memanggilku sug... Hyungie hiks ingatlah aku hiks hyungie hiks "
"Ehh ehh mi-mianhae k - karena aku k - kau menangis..." seokjin jadi tidak tega melihat suga menangis. Seokjin jadi risih kepada orang yang dia tidak kenal. Saat seokjin terbangun yang pertama yang seokjin lihat itu adalah namja yang memiliki gigi kelinci dan senyuman seperti boneka menatapnya dengan kedua mata bulat hitamnya itu.
Dan nama namja yang seokjin tahu itu adalah kim jungkook. Namja itu berkata bahwa dia adalah adik kandungnya. Tentu saja seokjin tidak ingat bahkan nama nya saja tidak ingat.
Seokjin mengambil nampan berisi makanan itu dan meletakkan nya di pahanya. Suga menatap seokjin yang tengah makan dengan pelan pelan. Suga mengusap air mata dan ingusnya lalu mengambil kursi dan duduk.
"Kenapa kau menatapku seperti itu? Aku jadi tidak nyaman" ujar seokjin dengan nada ketus ke arah suga.
"itu kan memang salah satu hal unik dari hyung "
"Maksudnya apa?"
"Hyungie itu orangnya kalau ditatap lama lama jadi salah tingkah bahkan sampai kedua telinga hyung memerah. Lihat lah sekarang, aku benar kan?" suga menunjuk ke arah wajah seokjin dan telinga nya, dapat seokjin lihat kedua telinganya memerah.
"Kenapa bisa merah begitu? "
"itu alami hyung. Hyung mau minum? Aku bukakan ya?" Tanya suga dengan lembut kepada seokjin.
"hmm... " suga mengambil botol air minum mineral lalu membukakannya untuk seokjin.
"kamsahamnida" suga tersenyum tipis melihat seokjin didepannya. Suga bersyukur doa jungkook waktu malam itu terkabulkan. Saat detik detik seokjin hampir pergi, jungkook masuk keruangan ICU sambil memegang tangan seokjin yang mulai dingin.
Flashback...
Jungkook yang tadinya di suruh pulang oleh yoongi bersama dengan taehyung tidak jadi karena seokjin collaps lagi. Seokjin dimasukkan keruangan operasi karena pendarahan di kepala seokjin yang keluar lagi. Untung saja stok untuk golongan darah seokjin ada di rumah sakit ini.
Dan seokjin menyembunyikan sebuah rahasia yang akan membuat adik adiknya kecewa karena seokjin sudah menyembunyikan sebuah penyakit mematikan yaitu kanker otak stadium tiga. Karena itulah penyembuhan seokjin sangat lambat.
"SHIREO! TIDAK AKAN HYUNG LEPASKAN! BIAR MEREKA YANG MENANGANI SEOKJIN HYUNG! YAISSH JUNGKOOK AH!! " karena kekuatan jungkook lebih besar dari taehyung alhasil pengangannya terlepas. Jungkook langsung membuka pintu ruangan operasi dan membuat dokter dan perawat terkejut.
"Anda kenapa bisa masuk?" tanya salah satu perawat wanita pada jungkook yang malah terfokus ke seokjin yang tangannya dingin.
"Ke- kenapa ta - tangan hyung dingin? Kookie hangatkan hiks ya hyung hiks" jungkook mengusap kan tangan seokjin yang terasa dingin agar seokjin merasa hangat.
"Perawat beri tuan itu pakaian steril... Biarkan dia disini menemani hyungnya "
"Baik uisa nim "
Perawat itu mengambilkan pakaian dan menyuruh jungkook memakai pakaian itu. Setelah jungkook memakainya, jungkook kembali mengenggam tangan seokjin sambil meniup kedua tangan seokjin agar tetap hangat.
"Hyung... Kembalilah demi aku hiks jangan ikut eomma dan appa. Kalau hyung ikut hikss, kookie juga akan ikut hyung hiks. Awas saja hiks kookie serius ya hiks..."
Jungkook mencium kedua punggung tangan seokjin.Jungkook melihat dokter itu mengarahkan sebuah alat seperti setrika ke dada seokjin dan membuat seokjin tersentak.
"Hyung hiks bertahanlah untuk kookie mu hiks... " dua kali bercobaan dan hasilnya tetap sama. Jungkook melihat garis lurus tersebut merasa dunianya terasa hilang dalam sekejab mata. Jungkook berusaha menekan dada seokjin dengan sekuat tenagannya dan membuat para medis kelimpungan.
"Anda akan menyakiti hyung anda. Biar saya mencobanya sekali lagi" jungkook yang mendengar itu menjauhkan kedua tangannya dari dada seokjin.
Flashback end....
"SUGA HYUNG!"
Suga hampir terjengkang karena suara kejutan dari jungkook. Seokjin yang melihat itu tertawa akan kejahilan jungkook pada suga.
"Annyeong jinnie hyung~" sapa jungkook lalu berdiri disamping suga dan mendorong suga agar jungkook duduk dikursi yang barusan di duduki oleh suga.
"Jungkook itu tidak sopan, kau tau?" Ujar suga menasehati jungkook yang tidak sopan padanya.
"Aku lelah hyung, bolehkan aku duduk disini hyung? Akan aku ambilkan kursi yang baru untuk hyung. Jadi hyung jangan marah ya~🥰 " jungkook mengambilkan satu kursi lagi untuk suga.
"Hyung sudah makan?" Tanya jungkook sambil meletakkan kursi baru di sebelah suga.
"Sudah, itu..." tunjuk seokjin kearah tempat makan yang sudah tidak ada isinya lagi.
"Wahhh~ tepat sekali aku membeli buah buahan saat kemari. Aku bukakan ya hyung?" seokjin mengangguk sambil menoleh kearah jungkook yang sedang mengupas buah jeruk untuk seokjin. Setelah selesai mengupas, jungkook memberikan buah itu kepada seokjin.
"Gomawo~ " ucap seokjin tulus sambil tersenyum tipis kepada jungkook.
"Kenapa kau suka sekali memanggil ku dengan nama itu? Aku ini namja tahu~ Atau jangan jangan kau asal memberi nama untukku?" tanya seokjin sambil memasukkan jeruk itu ke dalam mulutnya sambil menatap jungkook dengan tatapan selidik.
"Uhhh as - asam😣 " suga yang melihat raut wajah seokjin yang seperti itu langsung ketawa membuat seokjin marah.
"Yaaa! vampir kenapa kau tertawa? Ini juga jeruk nya asam sekali. Aku tidak mau, kau makan saja sendiri" seokjin memberikan sisa buah jeruk yang ada ditangannya kepada jungkook dengan raut wajah kesal.
"Ko - kookie tidak tahu kalau je - jeruknya asam hyung~ Jinnie hyung itu panggilan kesayangan yang kookie buat untuk hyung. Suga hyung aku keluar sebentar ya 😞" jungkook pergi dari hadapan seokjin dengan wajah yang murung membuat seokjin bingung dengan tingkah jungkook.
"Anak itu kenapa? Apa perkataanku terlalu kasar? Tapi jeruk itu benar benar asam"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.