Mendirikan Tenda

66 8 1
                                    


NCT Dream berjalan menyusuri hutan untuk mencari tempat berlindung yang aman dari kejaran pasukan Schlecht. Mereka menuruni bukit dan menemukan sebuah sungai yang terletak dibawahnya. Haecan mengambil air sungai dengan kedua tangan dan memasukannya kemulut

"Hyung, itu belum dimasak" kata Jisung

"Air disini sangat bersih, jadi aman" kata Haecan sambil mengambil air lagi dengan kedua tangannya. Mark, Renjun, Jeno dan Chenle yang juga sudah sangat kehausan mulai mengikuti Haecan.

"Sepertinya kita harus mendirikan tenda disekitar sini" kata Mark

"Tapi, darimana kita dapat tenda?" tanya Jeno

Mark membuka tas ranselnya dan mengeluarkan sebuah gumpalan berbentuk kain "Ini tendanya"

"Sekecil itu, apa cukup untuk kita bertujuh?" Tanya Chenle

"Lihat saja sendiri" ujar Mark sambil memencet salah satu tombol yang berada disisi kiri gumpalan kain berwarna silver. Tidak lama kain itu merekah dan menjadi sebuah tenda.

"Cukup praktis" kata Renjun "Tidak perlu pakai tenaga, apa hyung punya lebih?"

"Buat apa?" tanya Mark

"Sepertinya kita butuh dua atau tiga" kata Renjun

Mark tersenyum "Ikutlah denganku"

Mereka bertujuh memasuki tenda, betapa terkejutnya ketika mereka mendapatkan apa yang ada didalamnya. Tenda ini begitu luas bahkan melebihi kapasitas mereka saat ini.

"Benar-benar tidak seperti penampakan diluarnya" ujar Renjun tidak percaya

"Ajaib" kata Jisung takjub

"Inilah salah satu kehebatan planet Toska" kata Haecan

"Planet Toska!!" kata Renjun, Jeno, Jaemin, Chenle dan Jisung serentak

"Maksudmu kita berada planet lain selain dibumi?" tanya Jeno masih dengan rasa tidak percayanya

"Tuh kan, apa aku bilang" kata Renjun "aku udah curiga"

"Bagaimana mungkin?" tanya Chenle yang juga masih menolak untuk percaya

"Kalian ingat apa yang menyebabkan kalian kemari?" tanya Mark

"Saat itu aku sedang menoropong bintang bersama Renjun Hyung tiba-tiba ada cahaya berwarna toska menyilaukan mata kami" kata Jisung

"Dan kami bertiga menghampiri cahaya yang berasal dari kamar mereka, akhirnya kami pun ikut terseret kesini" Jaemin menambahkan.

"Mengapa kalian berdua juga ada disini ?" tanya Jisung

"Kalian kapan kami berangkat ke Kanada?" tanya Mark

"Pagi itu" jawab Chenle

"Benar" kata Mark "Tepat saat itu, Aku dan Haecan hampir ketinggalan pesawat jadi kami berlari untuk mengejar"

"Saat kami berlari dilorong bandara tiba-tiba kami menemukan sebuah pintu yang kami kira arah menuju pesawat, ternyata bukan" kata Haecan

"Ternyata pintu itu arah menuju ke planet ini" tebak Jaemin

"Benar" kata Haecan

"Kami mengira kalian masih didalam perjalanan menuju Kanada" ujar Renjun

"Di bumi masih baru beberapa jam makanya tidak ada yang merasa kehilangan kami" kata Mark

"Maksud Hyung?" tanya Jeno

"Terdapat selisih waktu yang cukup besar antara Toska dan Bumi" jawab Mark "Satu jam dibumi sama dengan satu bulan disini"

"Berarti Hyung sudah berbulan-bulan disini?" tanya Chenle

Mark mengangguk "Sekitar sepuluh bulan"

"Selama itu" kata Chenle

"Maafkan jika kami tidak bisa menolong saat itu" kata Jeno

"Bukan salah kalian" kata Mark "Seandainya kalian tidak ikut terdampar sini,  mungkin kalian juga tidak akan percaya"

"Aku juga kaget saat melihat Jaemin digendong salah satu pasukan Schlecht ke ruang perawatan" kata Haecan

"Jadi kau sudah melihatku sebelumnya?" tanya Jaemin "Kenapa saat itu kau tidak mengenaliku?"

"Selain jadi tahanan aku dan Mark hyung juga jadi relawan" jawab Haecan "Jika mereka tau aku mengenalmu aku khawatir mereka akan lebih ketat mengawasi kami"

"Benar" kata Mark "Sebenarnya tujuan kami menjadi relawan adalah untuk mengumpulkan semua informasi agar bisa kabur dari sana"

"Jadi kau sudah bertemu Haecan?" tanya Jeno ke Jaemin

"Haecan lah yang membantu merawatku saat sakit" jawab Jaemin "Petugas Schlect sedang mengawasi kita saat itu, jadi aku tidak berani memberitahukan tentang Haecan kepada kalian".

"Tidak masalah, yang penting kita sudah berhasil lolos" kata Jeno

"Tapi kita tetap harus waspada karena pasukan Schlect tidak akan membiarkan kita kabur begitu saja" kata Mark

"Kenapa coba mereka harus menahan kita" desah Jisung

"Mark mengangkat bahunya "Entahlah"

"Saat aku dirawat, aku dengar perawat disana mengatakan bahwa aku adalah salah satu saksi kunci" kata Jaemin

"Aku juga pernah mendengar pasukan Schlect yang menyebut kami berdua saksi kunci ketika mereka pertama kali menangkap kami" kata Mark

"Apa kalian mengetahui sesuatu?" tanya Renjun

Haecan menggeleng "Sampai saat ini pun kami masih belum menemukan jawabannya"


Dari arah luar terdengar suara langkah yang mendekati tenda mereka. Jisung mendekatkan dirinya kepada para hyungnya, kakinya mulai gemetaran. Mark memberikan isyarat untuk tetap tenang dan mengambil sesuatu lagi dari dalam tasnya kali ini sebuah senjata berbentuk pistol kecil buat jaga-jaga. Dengan hati-hati ia melangkah dan mengintip keluar tenda. Tiba-tiba Mark melompat kaget saat mengetahui apa yang dilihatnya barusan

Nct Dream di Planet ToskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang