2

510 69 16
                                    

Dipukul dan diteriaki, sudah seperti makanan sehari hari (name)

Seperti biasa hanma memukuli (name) dengan tongkat kayu

"Ahk!!! Hentikan!!"

Setelah puas memukuli (name) hanma menarik tangan (name) kemudian menariknya ke kamar mandi

Sesampainya di kamar mandi hanma menyalakan keran wastafel kemudian memasukkan es batu ke wastafel

Hanma menarik rambut (name) kemudian memasukkan kepalanya ke wastafel itu

Hanma menghiraukan teriakan (name) dan memaksa merendam kepala (name) di air itu

Setelah beberapa menit hanma meninggalkan (name) yang kedinginan

(Name) berdiri kemudian berjalan keluar, kakinya terasa kaku kemudian dia terjatuh

Hanma yang melihat (name) yang berusaha untuk berjalan

Namun..

"Ahk!!"

Mulut (name) memuntahkan darah yang cukup banyak

(Name) melihat darah yang berceceran di lantai seketika pingsan

Hanma membelalakkan matanya kemudian berlari ke arah (name) memastikan kondisinya tidak buruk

"Hei bangunlah!!"

"Hei!!"

"Sial, dia sangat dingin"

Hanma mengendong (name) ke kamarnya dan menghangatkannya

Hanma menggosokkan tangan (name) agar suhunya kembali hangat

"Ayolah!!"

Beberapa saat kemudian (name) membuka matanya dengan perlahan

(Name) melihat hanma yang berusaha membuat kondisi (name) membaik

'Dia... Khawatir padaku?'

my toxic boyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang