part - 8

49 5 0
                                    

part - 8

My love is real! { cielizzy✔︎ } >RETURN<

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



beberapa jam setelah kereta kuda lizzy melaju membelah jalanan bersalju, dirasa suhu semakin naik dan salju mulai memenuhi jalanan

"n-nona, sepertinya akan ada badai salju. sangat berbahaya kalau kita meneruskan perjalanan, apa kita berteduh dulu?"

"b-badai salju?!, baiklah kita menepi dulu sampai badai saljunya berhenti"

"baik nona"

salju turun semakin lebat, lizzy bisa merasakan hawa dinginnya biarpun dia sudah memakai mantel yg tebal, kakinya yg dilapisi sepatu boots mulai kedinginan dan dia trus meniup" telapak tangannya untuk memberikan sedikit kehangatan

"astaga aku tidak tau cuacanya akan sedingin ini" ucap lizzy dengan tubuh yg bergetar pelan

"n-nona kedinginan?! apa nona ingin memakai mantel saya?"

"tidak usah paula, pakai saja nanti kau kedinginan. aku sudah punya mantel ini"

"sepertinya saya ingat telah menyimpan beberapa selimut dibagasi kereta, apa ingin saya ambilkan nona" ucap pak supir dari jendela kereta, dan dibalas anggukan cepat dari lizzy. tanpa basa basi sang supir langsung menuju bagasi dan mengambil 3 selimut yg ada

"nona saya menemukan 3 selimut dibagasi"

"bagus, berikan 2 selimut itu untukku dan paula. yg satunya kau bisa pakai itu, aku tau kau juga pasti kedinginan" 

"nona? anda memberikan satu selimut ini untuk saya?"

"tentu saja, kau pasti kedinginan juga kan"

"m-malaikat" haru pak supir sambil menatap lizzy dgn tatapan terharu, lizzy hanya menanggapi itu dgn tawa renyah sambil menggaruk pipinya yg tidak gatal

"hahah tidak perlu berlebihan seperti itu, aku tidak sebaik malaikat. baiklah cepat kenakan selimutmu lalu lanjutkan perjalanannya, sepertinya badai salju sudah berhenti"

"baiklah nona muda"

kereta kuda pun pelan pelan mulai berjalan kembali, salju tetap turun tapi tidak sebanyak tadi. lizzy menatap pepohonan yg dipenuhi oleh salju, tanpa sadar senyum kecil terukir dibibir tipisnya. dia jadi bernostalgia waktu dia msih kecil, dia sering sekali bermain salju bersama ciel. hari itu hanya dipenuhi tawa dan kebahagiaan, lizzy sangat merindukan moment itu. dan dia berjanji akan mengembalikan kebahagiaan itu lagi untuk ciel.

kantuk rasanya pelan pelan merasuki diri lizzy, mata hijau tua cantiknya pelan pelan mulai tertutup dan kepalanya mulai bersender dijendela kereta, paula yg melihatnya langsung membenarkan posisi nonanya itu menjadi berbaring dikursi kereta. tidak lupa menyelimuti tubuh mungil nona mudanya dgn selimut

wajah tidurnya yg damai sangat indah karna diterpa cahaya malam dari jendela kereta, terlalu cantik sampai tidak tega rasanya menyakiti sang gadis, semua orang mencintainya karna kebaikan dan ketulusannya, tapi orng baik selalu diberikan ujian. lizzy harus membuat tunangannya yg dingin itu mencintainya kembali dan bersikap lebih hangat kepadanya, apakah lizzy akan berhasil mencairkan hati tunangannya yg sedingin es?
.
.
.
.

tidak terasa pagi haripun tiba, matahari sudah mulai naik menyinari bumi. cahaya dari sang surya mulai masuk menerobos jendela kereta dan menyinari wajah gadis yg sedang asik dengan mimpinya. karna merasa terganggu gadis itupun pelan pelan membuka matanya dan membenarkan posisinya jadi duduk

"selamat pagi nona, apa tidur anda nyenyak?" sapa paula sambil mulai mengemas barang barang bawaan mereka dan membereskan selimut yg tdi dipakai oleh lizzy

"pagi juga paula, ya tidurku sangat nyenyak"

"syukurlah"

"huhh capek sekali, nona kita sudah berada diperbatasan london dan Sheffield. apa kita bisa menyewa hotel dulu untuk beristirahat?" ucap sang supir yg mulai menepikan kereta kudanya, lizzy terdiam sebentar memikirkan apa yg baru saja diucapkan oleh supirnya tersebut

"baiklah carikan hotel dan booking 3 kamar terpisah untuk kita" jawab lizzy yg langsung dibalas anggukan semangat dri sang supir, lizzy menyerahkan kartu kreditnya kepada sang supir dan tidak butuh waktu lama sang supir pun menghilang dari pandangan mata

lizzy menghela nafas berat, dia mulai memandangi pemandangan luar jendela kereta yg menampakan orang orang disitu yg berlalu lalang, ada yg mampir ketoko untuk membeli sesuatu. ada anak anak yg berlarian, senyum tipis mulai terukir diwajah cantiknya. suasana damai ini adalah hal yg pling disukai lizzy

"aku tidak menyangka tdi malam suhunya akan sedingin itu, untung saja kita menemuka selinut cadangan ini" ucap lizzy sambil mengelus pelan selimut yg skrng menyelimuti kakinya

"nona kedinginan? apa mau saya belikan obat?"

"tidak usah, aku tidak menyukai obat. aku baik baik saja" balas lizzy yg dibalas anggukan lesu dari paula, nonanya ini sangat keras kepala dan sedikit ceroboh. dia selalu menganggap sepele segala hal, itu membuat paula selalu khawatir

setelah hening untuk beberapa saat, terdengar suara langkah kaki yg mulai mendekat kearah kereta kuda. lizzy mencoba mengintip dari jendela dan ternyata itu adalah supir mereka, supir tersebut berlari dengan girang sambil memegang 3 kartu kamar hotel

"ahh kau sudah datang, apa kau sudah menemukan hotelnya??" tanya lizzy dgn matanya yg bersinar, paula tertawa kecil melihat kelakuan nona mudanya itu

"iya nona saya menemukan hotel diperempatan depan situ, tidak jauh dari sini. dan saya sudah memesankan kamar seperti yg nona muda minta"

"baiklah ayo kita kesana"

"yes my lady"

pak supir mulai menaiki kereta kuda itu dan mulai mengendarainya, lizzy memandangi luar jendela dengan seksama. dia terus memandangi orang orang yg berlalu lalang disekitar trotoar, tidak sekali dua kali dia melihat toko mainan perusahaan funtom dengan antrian yg panjang. perusahaan funtom adalah perusahaan pembuat mainan, coklat dan permen nomor 1 di inggris. perusahaan tersebut sempat dilanda musibah karna 3 tahun lalu kediaman pemilik perusahaan kebakaran dan kejadian itu menewaskan pemilik perusahaan dan istrinya, tapi syukurlah anak mereka berhasil selamat dan sekarang perusahaan tersebut diambil alih oleh anaknya

saat itu umur dari anak itu masih 11 tahun tapi dia sudah harus menanggung beban yg sangat berat, tpi diluar dugaan perusahaan funtom mengalami kemajuan yg sangat pesat dibawah kendali anak itu. selama 3 tahun perusahaan funtom terus mengalami kemajuan yg membuat perusahaan tersebut kembali berjaya bahkan lebih berjaya dari sebelumnya, ya dan anak itu adalah ciel phantomhive. pemegang perusahaan funtom yg sekarang dan juga tunangan dari lizzy

lizzy tersenyum saat melihat anak anak itu berlari keluar dari toko mainan sambil memeluk boneka kelinci keluaran terbaru perusahaan funtom, boneka itu sangat terkenal dan best seller. lizzy juga punya 1 dikamarnya, lizzy akui boneka itu sangat menggemaskan. ciel sangat cerdik dalam hal menarik minat pembeli, lihatlah sekarang. rak ditoko mainan tersebut yg tdinya penuh boneka kelinci funtom sekarang sudah kosong melompong diborong oleh para pembeli

terlalu asik bergelut dengan pikirannya, lizzy tidak sadar kereta kudanya sudah terparkir didepan sebuah hotel mewah bernuasa victoria itu, hotel ini terlihat tua tpi sangat elegan. lizzy dan paula sempat kagum melihatnya

"baiklah nona, anda dan paula bisa duluan masuk ke hotel. biar saya bawakan koper kalian" ucap sang supir dari jendela dan dibalas anggukan pelan oleh lizzy, paula turun duluan dibantu oleh pak supir dan lizzy turun dibantu oleh paula

setelah turun lizzy menyempatkan diri merapikan gaun dan rambutnya yg agak berantakan dikarenakan tidur didalam kereta, baru saja melangkahkan kaki ingin memasuki hotel. tiba tiba dari seberang jalan ada sesuatu yg menarik perhatian lizzy

"n-nona? ada apa? kenapa tiba tiba berhenti?"









the end
velyrya finn

My love is real! { cielizzy✔︎ }  &gt;RETURN&lt;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang