sebastian dan ciel terus menatap satu sama lain dgn tatapan sinis, ciel terus menatap sebastian dgn ekspresi yg sngt menyebalkan. sebastian menyerah dan menghela nafas berat karna melihat betapa keras kepalanya tuan mudanya ini
"itu alasan yg sangat bagus tuan, ukuran badanku sama sekali bukan masalah untuk hal ini" ucap sebastian sambil terus menggengam tangan ciel
"huhh baiklah!, jangan salahkan aku kalau aku terus menerus menginjak kakimu" sahut ciel kesal dgn nada pasrahnya, yg seharusnya dia saat ini menyelesaikan dokumen" diatas mejanya yg menumpuk. malah dia melakukan hal bodoh seperti ini
"langkah pertama selalu dari tumit, pegang pinggang wanita dengan lembut" jelas sebastian sambil menaruh tangan kanan ciel di pinggangnya
"lalu saat musik dimulai, mulailah dengan kaki kiri"
lagu clasik pun mulai bermain, sebastian mulai berdansan sambil mengiringi tubuh kecil tuan mudanya itu.
"berikut lakukan dengan alami" ucap sebastian yg terus menari sambil memegangi tangan ciel, ciel mengikuti langkah sebastian dengan sangat berantakan. dia benar" buruk dalam hal menari
sebastian tidak menyerah dan terus menari mengiringi tuan mudanya itu, tpi disetiap detik tuannya terus menerus melakukan kesalahan dengan menginjak kakinya. tidak sekali dua kali sebastian merintih karna kakinya diinjak oleh ciel
musik pun berhenti, sebastian dan ciel mulai menatap satu sama lain lagi dengan wajah datar mereka masing", sebastian tidak menyangka kalau ciel benar benar buruk dalam hal menari
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[kuroshitsuji s1 eps 3]
sebastian hanya bisa menghela nafas pasrah melihat ekspresi ciel yg tidak terlihat merasa bersalah sama sekali, seolah semua ini adalah salah sebastian. dalam hal keras kepala tuan mudanya ini benar benar juaranya
"sudah kubilang kan? badanmu sangat besar, akan sulit klo berlatih dansa dengan orng sepertimu" ucap ciel dgn wajah kesalnya
"baiklah tuan muda, saya menyerah. bakat anda dalam berdansa sangat sangat sangat buruk, kalau bisa dinilai pun bakat anda lebih rendah dari nol" balas sebastian pasrah sambil melepaskan tautan tangannya dengan tangan ciel
"sudah kubilang berkali kali, kau membuang waktuku saja sebastian!"
"tapi-"
tanpa aba aba sebastian mencubit pipi ciel dan menariknya agak keatas agar terlihat seperti tersenyum
