part - 7

44 3 0
                                    

part - 7

My love is real! { cielizzy✔︎ } >RETURN<

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


malam haripun tiba, bulan semakin naik untuk menyinari bumi dari gelapnya malam. dikediaman midford seluruh keluarga besar hanya sedang menikmati makan malam mereka tanpa mengucapkan sepatah katapun, hanya terdengar decitan garpu yg terkena piring dan suara gelas yg diputar pelan untuk membuat wine didalamnya lebih nyaman untuk dinikmati

"lizzy apa makanannya enak?" tanya edward sambil melihat kearah adik satu"nya itu yg sambil mengunyah makanan, lizzy hanya membalasnya dgn senyuman kecil sambil mengangguk.

pipinya jdi menggembang karna banyaknya makanan yg masuk kedalam mulutnya secara bersamaan, semua orng diruang makan gemas melihatnya. dia sudah 14 thn tpi kelakuannya msih sangat kekanak"an

"hmm aku sudah selesai, aku akan langsung kembali kekamarku" ucap lizzy sambil mulai membersihkan bibirnya yg mungkin msih ditempeli sisa makanan, dia mulai berdiri mulai melangkahkan kakinya menjauh dri ruang makan

"tapi lizzy setelah makan tidak baik langsung tidur, dan juga tidak biasanya jam segini kau sudah masuk kamar" ucap tuan midford yg menatap anaknya yg juga menatapnya, sambil terus memakan steak sapi kualitas tinggi yg menjadi hidangan utama malam ini

"ahh hari ini aku lelah sekali ayah, aku ingin membaca buku sebentar lalu aku akan tidur" kikuk lizzy sambil menggaruk leher belakangnya yg tidak gatal, tuan midford hanya menghela nafas singkat dan mengizinkan putri satu satunya itu melanjutkan tujuannya


tidak membutuhkan waktu lama, punggung dri gadia cantik berkulit putih bersih dengan rambut blonde yg sengaja digerai itu sudah tidak terlihat diruang makan. edward, nyonya midford dan tuan midford hanya meneruskan makan malam mereka tanpa merasa curiga sama sekali. pdhl mereka tidak tau anak kedua mereka sedang merencanakan skenario gila yg akan dia laksanakan malam ini, sungguh gadis yg cerdik

selain itu lizzy sudah menginjakan kakinya dikamarnya, dia langsung mengunci pintu dan bergegas menuju meja belajarnya yg langsung mengarah jendela besar yg sengaja dibuat oleh tuan midford agar lizzy bisa belajar sambil menikmati pemandangan luar

"baiklah aku akan menunggu semua orng tertidur dulu baru kujalankan rencanaku ini, ini memang agak gila tpi aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi" ucap lizzy sambil membaringkan kepalanya diatas meja, angin malam tanpa aba aba menerpa wajar putih bersih nan cantik milik gadis mermarga midford tersebut, tidak sadar terbawa suasana. gadis itu mulai memejamkan matanya dan tidak butuh waktu lama dia mulai tertidur

beberapa jam pun berlalu, skrng sudah menunjukan pukul 1.05 dini hari. lizzy terbangun karna merasa mulai tidak nyaman dengan posisi tidurnya, dia merasa lehernya mulai sakit

"hmm? aku tertidur? astagaa untung aku sudah menyiapkan koper dan baju baju yg akan kubawa tdi siang"

"apa sekarang mereka sudah tidur? harusnya kalau lampu diaula dimatikan, semua orng sudah tertidur"

lizzy dgn sangat pelan pelan membuka kunci pintu kamarnya, mengintip sedikit kearah ruang aula dan benar saja. suasanannya sudah sangat sepi dan gelap, dia bersorak gembira dalam hati, sepertinya rencanannya akan berjalan mulus

"yess mereka sudah tidur, skrng aku hanya perlu membawa koper dan memakai mantel lalu keruangan paula" lizzy tergesa gesa masuk kembali kekamarnya dan mulai memasang mantel ditubuh indahnya, tidak lupa memakai sarung tangan karna malam ini cuacanya sangat dingin. dia lalu mengambil kopernya yg tidak kecil dan mulai pelan pelan menyeret koper itu keluar kamar dan mulai menuruni tangga yg tidak sedikit jumblahnya

sesudah merasakan kakinya berada di akhir tangga, lizzy meninggalkan kopernya diujung bawah tangga dan mulai berlari kearah bawah tangga dan masuk keruangan sebelah kiri dengan pintu yg bertuliskan "paula"

"paula!! paula bangun" bisik lizzy sambil menggoyang goyangkan tubuh pelayannya itu pelan, merasa terganggu pelayan yg diketahui namanya paula itu mulai terbangun sambil mengucek ngucek matanya

"nona lizzy? ada apa nona, apa anda membutuhkan sesuatu?" ucap paula sambil membenarkan posisi nya yg tdi berbaring sekarang duduk tegak menghadap lizzy yg berdiri didepannya

"temani aku ke Sheffield untuk menemui ciel! cepat ganti bajumu dan kemasi barangmu paula" ucap lizzy enteng sambil memperbaiki mantelnya yg agak miring, paula terdiam dengan matanya yg membesar. Sheffield? dia dibawa ke Sheffield di jam seperti ini? mendadak sekali

"tapi nona-"

"sudahlah paula, jgn terlalu lama berpikir. kita bisa ketahuan kalau tidak pergi sekarang"

"b-baiklah nona"

paula mulai membereskan barangnya dan lizzy menunggu diluar kamar sambil terus memantau keadaan aula, dia tidak akan membiarkan rencananya gagal kali ini. beberapa menit kemudian paula keluar sambil menyeret koper yg berukuran sedang. lizzy tersenyum kecil melihatnya dan mereka bedua langsung berjalan menuju pintu utama sambil menyeret koper masing masing

"pak! pak supir" panggil lizzy kearah kereta kuda yg didalamnya ada seorang supir yg tidur, dia berusaha memanggil supir tersebut tanpa memakai suara yg keras

"eh nona elizabeth? ada memerlukan sesuatu?" supir itu akhirnya terbangun, sambil membenarkan topi yg dia pakai. dia langsung membenarkan posisinya saat melihat anak kedua keluarga midford lah yg memanggilnya, tapi dia heran. tidak biasanya nona mereka bangun dan berada diluar rumah jam segini

"antarkan kmi ke Sheffield" supir tersebut sontak kaget dan matanya melebar, kenapa putri satu satunya dari francis midford dan alexis midford ini meminta diantarkan keluar kota jam segini? tidak biasanya

"S-s-sheffield?!, nona anda tau kan itu sangat jauh, dan kita perlu waktu pling cepat 1 hari 1 malam untuk sampai kesitu. bagaimana kalau keluarga anda khawatir??"

"sudahlah mereka tidak akan khawatir, lagian aku sudah menuliskan surat dan kuletakan dibawah bantalku. semuanya akan baik baik saja, cepatlah cuacanya semakin dingin" ucap lizzy final dan mulai memasuki kereta kuda, diikuti oleh paula pelayannya. pak supir itu hanya menghela nafas tidak bisa melanjutkan perdebatannya dengan nona muda keluarga midford ini, kalau dia sudah memutuskan sesuatu. tidak ada satupun orang yg bisa membantahnya

"baiklah nona muda"

supir mulai memasukan kedua koper milik elizabeth dan paula kedalam bagasi kereta, dan menaiki tempat kemudi dan mulai menjalankan kuda kudanya. dan kereta kudapun mulai berjalan menjauhi kediaman midford, lizzy mengintip dari balik jendela yg ada dibelakangnya dan melihat rumahnya yg semakin menjauh dari pandangan


"maafkan aku ayah, ibu, dan kak edward. aku pasti akan kembali. jangan khawatir aku tidak akan lama!" batin lizzy dan senyum tipis terukir diwajah cantiknya, dia tau yg akan pling khawatir nanti adalah kakaknya. dia hanya berharap mereka cepat sampai dan dia akan cepat bertemu pujaan hatinya, yaitu ciel phantomhive.






the end
velyrya finn

My love is real! { cielizzy✔︎ }  &gt;RETURN&lt;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang