Chapter 5

4 0 0
                                    

Kali ini aku bakal pake lagunya biar ya gitulah pokoknya adem banget.
Sangat indah sekali, laura -!

Saat aku meminjam ponselnya sharlena tadi sudah minta ijin untuk mendengarkan sebuah musik, ketika aku menemukan sebuah musik aku langsung mendengarkan musik itu.

Dan itu membuatku tersenyum bahagia dan merasa bebas bagaikan burung yang dibebaskan dari sangkar dan pelangi setelah hujan.

"Rav, kau mendengarkan apa? " Tanya sharlena.

"Aku mendengarkan ini" Jawabku menunjukkan sebuah musik di ponselnya.

"Aku pernah mendengarnya, itu sangat indah, musik yang selalu terbaik" Kata sharlena, meskipun wajahnya selalu datar.. nada suaranya terlihat begitu senang.

Ya itu adalah salah satu pertanyaanku kenapa musik selalu ada, seperti manusia, musik juga ada yang berbeda jenis dari yang halus sampai yang kasar.

"Aku sangat menyukainya, apa kau menyukainya juga?" Tanya sharlena.

"Eum... tentu saja" Kataku.

"Baiklah kalau begitu, oh iya kita akan pergi ke taman" Kata sharlena mengajakku

"Ok" Jawabku dengan singkat.

Sofi dan aku sudah berangkat ke taman yang tidak jauh dari sana.
Ini pertama kalinya aku di taman, terakhir kali aku pergi ke taman itu saat aku masih kecil.
Aku melihat kalung yang berisi foto keluargaku sepanjang waktu hingga sharlena mengagetkan aku.

"Raven apa kau melamun? " Kata sharlena sambil melambaikan tangannya kearah wajahku.

"I-iya ada apa? " Tanyaku balik

"Apa kau melamun? Apa kau merindukan orang tuamu? " Kata sharlena.

"Iya, bahkan selama bertahun-tahun lamanya tapi... Hikss" Isak ku

"Kau pasti bisa melakukannya, oh iya mau kubelikan es krim? " Tanya sharlena mencoba menghiburku.

Aku mencoba untuk menahan air mataku kemudian sharlena mengusap wajahku dengan tangannya lalu sharlena meninggalkanku untuk sebentar.

10 menit kemudian, sharlena kembali dengan dua es krim yang berbeda rasa.

"Aku beli es krim ini untukmu, silahkan ambillah" Kata sharlena sambil memberikan es krim itu padaku.

"Terima kasih" Kataku sambil menerima es krim yang diberikan oleh sharlena, lalu aku memakannya.

*Bruurr*

"Ini dingin sekali" Kataku setelah memakan es krim nya

"Namanya es pasti dingin, ehehehe" Kata sharlena terkekeh karena aku tidak terlalu tau tentang es.

"Jadi... Siapa yang kau cintai? " Tanya sharlena.

Dan itu membuatku terkejut karena aku tidak tau tentang cinta.
Tapi semenjak aku bertemu sofi pada tahun lalu, aku bisa merasakan apa yang tidak bisa aku pahami.

Flashback...

Aku duduk disebuah kapsul, sendirian, tidak ada seseorang lalu ada seorang gadis datang mendekatiku.
Mungkin dia adalah salah satu profesor jahat tapi saat dia mendekatiku, dia begitu... Berbeda.

Bukannya merasa senang tapi dia begitu mengasihiku lalu dia memberikanku sebuah tulisan.

Jangan khawatir aku tidak seperti yang kau kira tapi aku harap bisa berteman denganmu.

Namaku Sharlena, Sharlena Chandramaya. Aku disini hanya sebagai asisten profesor tapi aku lebih menyukai eksperimen tanaman daripada manusia.

Alasannya? Karna itu terlalu kejam.
Namamu adalah Ravendra MoonlightFrost
lahir pada tanggal 05/25/2****
aku mendapatkannya dari sebuah daftar riwayat dan... Orang tuamu.

Sekian untuk surat ini.

Lalu dia berhenti menulis, sebenarnya aku hampir bisa membaca tapi kemudian aku angkat suara.

"Terima kasih sharlena, aku tau kau tidak bermaksud buruk tapi aku harap begitu" Kataku.

"Aku juga rav" Kata sharlena saat memalingkan wajahnya lalu beranjak pergi.

Sejak saat itu diam diam dia memberikanku makanan berupa roti, mengajar aku tentang dunia luar yang selain "suram", bahkan dia dapat membuatku bahagia. Bahkan setelah kakakku sudah tiada.

Flashback end...

" Aku... Tidak tau" Kataku merasa bingung.

"Cinta adalah dua ikatan yang saling berhubungan jadi bisa dibilang itu akan terjadi saat waktu yang tepat" Kata sharlena menjelaskannya padaku.

"Sejak awal aku menyukaimu... Dan aku mencintaimu sepenuh hatiku" Kataku sambil memegang tangannya

 Dan aku mencintaimu sepenuh hatiku" Kataku sambil memegang tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Eh? Apa?" Kata sharlena terbata bata.

Saking banyaknya orang yang liat jadi sharlena dan aku harus menutup muka kami karna malu XD.

To be conitued...

Yah bentar lagi tamat tapi yaudah deh aku lanjutin tapi yang versi fantasi.
Jan lupa vote ya!

She is My HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang