8

142 24 2
                                    

" maen hp terus .."

Celetuk haechan yang baru saja keluar dari dalam rumah kemudian menghampiri jeno dan duduk di samping jeno.

Jeno melirik ke arab haechan sekilas, kemudian ia kembali fokus pada ponselnya. Bahkan jeno kini tertawa sendiri.

" lama lama gila .. salah makan ya lu ..?" Kata haechan. Jeno menoleh, kemudian ia memberi haechan dengusan. Detik berikutnya jeno kembali fokus dengan ponselnya.

Haechan menggelengkan kepala, kemudian ia membiarkan jeno bergelut dengan dunianya.

Tak lama fokus haechan teralihkan, ia melihat jisoo yang baru saja keluar dari dalam rumahnya.

Jisoo yang tengah melangkah melihat haechan dan jeno. Tapi, hanya haechan yang fokus kepadanya, sementara jeno tengah asik dengan dunianya.

Haechan menyapanya dengan senyum, kemudian jisoo membalas dan kembali melanjutkan langkahnya.

Haechan masih menatap punggung jisoo yang mulai menjauh, ketika jisoo semakin jauh dari pandangannya, haechan menyikut pelan lengan jeno.

" jen .." haechan memanggil, sikunya masih ia gunakan untuk menyenggol lengan jeno.

Jeno yang asik dengan dunianya, mengabaikan. Ia tak menggubris dan terus menatap layar ponsel, bahkan jari jari jeno terus menari di atas layar ponsel.

" jeno .." panggil haechan lagi, kembali dengan sikutan. Namun, kali ini lebih kecang. Hingga tangan jeno bergerak oleng. Akibat lengannya yang terkena sikutan haechan, jari jari jeno yang menari di atas ponsel melenceng dan menekan salah satu kontak di ponsel jeno.

" haechan kampret .." teriakan jeno terdengar. Haechan terkejut hingga ia tersedak dan batuk, padahal haechan tidak sedang makan ataupun minum.

" sialan lu ...gara gara lu nyikut gue , gue salah kirim .." kata jeno, haechan mengerutkan dahinya tak paham.

" nih .. mampus dah gue .. mana salah kirim ke bu jisoo .." kata jeno sembari menunjukan layar ponselnya. Kepanikan pun terjadi.

Melihat satu hal yang jeno tunjukan, haechan membulatkan matanya.

Sama seperti jeno, haechan pun berubah panik ..

" hapus wooyy ..buruan .." kata haechan panik.

Suara haechan malah membuat jeno semakin panik. Ia merasa bingung,ponsel yang ia genggam hanya di tatap.

Jengah, haechan merebut ponsel jeno, ponsel jeno sudah ada dalam genggaman haechan, haechan membuka ruang chat antara jeno dan jisoo. Kemudian ia menghela nafas. Jeno kembali panik.

" telat .. bu jisoo udah baca .." kata haechan, menunjukan layar ponsel jeno kepada pemiliknya.

Wajah jeno seketika memelas, tamat sudah riwayatnya .. kata jeno dalam hati.













..

Sementara itu, jisoo yang tengah berjalan seorang diri menuju minimarket yang ada di sekitar komplek mengerutkan dahinya ketika ponselnya bergetar.

Jisoo semakin bertanya tanya ketika ia melihat nama jeno yang muncul di layar ponselnya, ternyata jeno yang mengiriminya pesan.

Penasaran, jisoo membuka dan berniat membaca pesan yang jeno kirimkan.

Dan, seketika jisoo di buat terkejut ketika ia melihat apa yang sudah jeno kirimkan.

Sebuah foto yang membuat jisoo ingin menarik telinga jeno.
Foto yang jeno kirimkan berupa foto foto idol korea dan bukan foto foto yang tidak senonoh. Tapi, apa layak foto tersebut di kirimkan kepada seorang guru.

Jisoo menghela nafas sabar, ia menggenggam erat ponselnya. Kemudian ia melanjutkan langkahnya, kebetulan jisoo sudah dalam perjalanan pulang.






..

" chan .. gimana donk nasib gue ..?" Kata jeno khawatir. Dengan santai haechan menjawab.

" apus aja sih .. terus nanti bilang kalau lu salah kirim .."

Jeno mendecakan lidahnya, jawaban haechan memang benar. Tapi, bagaimana cara mengatakannya pada jisoo. Masalahnya, jeno sudah sering berurusan dengan guru baru itu.

Wajah jeno memberengut, haechan yang melihat menggeleng gelengkan kepalanya.

Tak lama haechan melihat jisoo dari kejauhan.

" jen .. jen .." panggil haechan menepuk nepuk lengan jeno dengan tatapan yang terus tertuju ke arah jisoo yang semakin mendekat.

" apaan .." jeno menoleh ke arah haechan. Di lihatnya haechan yang tengah menatap ke arah lain hal itu membuat jeno mengerutkan dahinya. Kemudian jeno mengikuti arah pandang haechan. Dan, seketika jeno membulatkan matanya ketika ia melihat jisoo yang tengah berjalan seorang diri.

Jeno melihat jisoo yang tengah menatap ke arahnya, bahkan jeno merasa jisoo tengah berjalan ke arahnya.

" chan .. chan .. chan .." suara kepanikan yang jeno keluarkan, ia menepuk nepuk lengan haechan.

Haechan bangkit dari duduknya, jeno yang melihat menatap bingung ke arah haechan.

" mau kemana lu ..?" Tanya jeno, haechan melirik jisoo yang semakin mendekat. Kemudian ia menatap kembali ke arah jeno. Detik berikutnya haechan tersenyum penuh arti.

" urusin sendiri .. gue mau masuk .. bay .." kata haechan kemudian berlari masuk kedalam rumah. Jeno membulatkan matanya terkejut dengan tindakkan haechan.

" jeno .."

Jeno mendengar suara jisoo, ia tak sadar kalau ternyata jisoo sudah berada di dekatnya.

Dengan posisi membelakangi jisoo, wajah jeno memelas. Ia merapalkan doa, semoga kali ini jisoo tidak marah.

Jeno menghembuskan nafasnya pelan, kemudian dengan perlahan pula dia merubah posisi tubuhnya. Kini ia berbalik menghadap jisoo. Jeno memberikan senyum ramahnya.

" eh .. bu jisoo .."












  ...


Bersambung ...



See you

EODIPUS COMPLEX ! jeno x jisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang