6

135 20 18
                                    

Berdiri di ambang pintu, jisoo tersenyum ramah ke arah dara yang kini menatapnya bingung.

Kesibukkan membuat dara tak terlalu banyak mengenal orang di sekitar komplek perumahannya.

Tapi, mendengar suara dua tersayangnya. Dara yakin kalau dua tersayangnya itu mengenal gadis cantik yang saat ini datang bertamu.

" eeemm .. ada yang bisa saya bantu ..?" Tanya dara, seketika ia bingung harus berbicara apa, hanya itu yang ada dalam benaknya.

Jisoo tersenyum, kemudian ia mengalihkan perhatiannya ke arah jeno dan haechan. Dara mengikuti arah pandang jisoo.

Tak lama, jisoo mengeluarkan satu benda pipih dari dalam tasnya.

Semua menatap penuh tanya, bahkan jeno menyipitkan matanya.

" ini hp jeno tadi ketinggalan di kelas .." kata jisoo, memberikan ponsel yang ternyata milik jeno kepada dara.

Semua mata tertuju ke arah jeno, seolah bertanya apakah benar ponsel itu milik jeno.

Mata jeno yang menyipit seketika membola. Bergegas ia meraba saku celananya, ia mencari ponselnya. Tak ada, kemudian jeno membuka tasnya dan mencari di dalam tas, dan ternyata tak ada.

Tatapan mata jeno kini tertuju kearah jisoo yang masih menggenggam ponselnya. Detik berikutnya jeno menepuk dahinya sendiri.
Ya, dia baru ingat jika tadi di sekolah jeno lupa memasukkan ponselnya kedalam saku celananya.

Dara mengambil alih ponsel milik jeno dari tangan jisoo.

Jeno sendiri menghampiri ibu dan wali kelasnya. Kemudian jeno mengambil alih ponsel miliknya dari tangan ibunya.

" makasih bu .." kata jeno, dengan senyum jisoo mengangguk.

Dara menatap jeno, kemudian ia memutar bolamatanya malas. Tak lama dara mendecakkan lidahnya.

" ck .. jeno jeno .. kamu kira hp tuh barang murah .. ayah kamu itu sampe harus kerja di luar kota buat beliin kamu hp itu .." kata dara, jeno mendengus, sementara haechan tengah menggeleng gelengkan kepala.

melihat itu jisoo terkekeh.

Kekehan jisoo membuat dara terdiam, gemas dengan putranya membuat ia tak sadar jika jisoo masih berdiri di hadapannya.

" eh maaf .. saya lupa kalau masih ada kamu .." kata dara menahan malu.

Kedua anak nakal, yaitu jeno dan haechan tengah menahan tawanya.

" ga apa apa bu .. kalau gitu saya permisi .." pamit jisoo.

" buru buru amat .. ayo mampir dulu .." dara menawarkan jisoo untuk masuk ke dalam rumahnya.

Dengan senyum jisoo menggelengkan kepala.

" terimakasih bu .. tapi hari ini saya sibuk .. mungkin lain kali .. oh iya jeno .. lain kali hati hati ya .." kata jisoo, jeno menganggukkan kepalanya.

" saya permisi .." pamit jisoo, kemudian ia melangkah pergi meninggalkan rumah jeno.

Baik jeno maupun dara masih berdiri di ambang pintu, keduanya menatap jisoo yang tengah menyebrangi jalan menuju rumahnya.

" dia tetangga baru kita itu ..?" Dara bertanya, jeno menganggukkan kepala.

" dia juga guru kalian ..?" Dara bertanya kembali. Dan jeno kembali menganggukkan kepala.

" apa dia juga yang ngasih kamu hukuman ..?"

Untuk ketiga kalinya jeno mengangguk menanggapi pertanyaan yang dara lontarkan.

EODIPUS COMPLEX ! jeno x jisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang