Kakel! I like u [End]

2K 193 1
                                    


_Our Story_

"Kalah sebelum berjuang."

_Tiway_

"Jek!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jek!!"

Jeka menoleh dan terlihat Radja yang sedang berlari kearahnya.

"Apa?"

Radja mengatur nafasnya terlebih dahulu setelah nya baru menjawab pertanyaan Jeka.

"Nih tolong anterin ke kelas 10 IPA 2, ada titipan bekel buat si Lisa, gebetan Lo."Radja menyodorkan bekal makanan yang katanya untuk Lisa.

Jeka menatap Radja curiga,"Dapet dari mana Lo?"

"Tadi ada cowok yang nganterin, abangnya mungkin."

Jeka kemudian menerima kotak makan tersebut dan pergi berlalu meninggalkan Radja.

"SEMOGA BERHASIL PDKT NYA JEK!!"

Radja berteriak sambil melambaikan tangan ke udara, akibat teriakan nya itu semua murid yang berada di area parkiran sontak memandang kearah Radja.

"Hehe, sorry.."Ringisnya sambil berlari memasuki area sekolah.

•••

Canggung.

Itu kalimat yang cocok untuk menggambarkan situasi saat ini.

Pasalnya saat Jeka selesai memberi Lisa bekal makanan barusan, pemuda itu mengajak Lisa untuk ikut bersamanya pergi ke taman.

Katanya ada yang ingin dia omongkan dengan Lisa.

Lisa menoleh kearah Jeka yang sedang menatap lurus kedepan, Lisa menuturkan arah pandang Jeka dan tidak ada yang spesial di depan sana.

Hanya ada pak penjaga kebersihan yang sedang membuang sampah sampah kedalam bak sampah yang ada di samping gudang.

"Kak!" Tegurnya. Jeka menoleh dan mendapati Lisa yang sedang menatapnya.

"Kenapa?"

"Katanya ada yang mau di omongin sama gue."

Jeka menunduk sebentar kemudian menatap mata Lisa dalam.

"Izinin gue buat deketin Lo, Lis."

Lisa terkejut mendengar penuturan Kakak kelas nya itu,  dirinya merasa kalo dia ga sedekat itu sama Jeka, paling cuman chattan biasa, truss tadi..

Oke. mungkin Lisa salah mengartikan, mungkin saja 'deketin' yang di maksud Jeka adalah berteman, kan?

"Deketin, maksud nya temenan gitu?"tanya Lisa memastikan.

Jeka menggeleng, kemudian berucap..

"Lebih dari temen."

Lisa berusaha untuk tidak terlalu kepedean dan tidak terlalu berharap hingga salah paham atas ucapan Jeka barusan.

𝐎𝐮𝐫 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 ||𝐋𝐤|| Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang