belanja bareng yeji

110 14 0
                                    

Chaewon berkali-kali menguap lebar pada saat beberapa temannya sedang presentasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaewon berkali-kali menguap lebar pada saat beberapa temannya sedang presentasi.

Pelajaran Sosiolinguistik bener-bener ngebosenin. Dia salah ambil dosen pula. Dosen yang mengajar makul ini adalah seorang professor—satu-satunya professor di fakultasnya.

Jadi beliau ini udah sepuh dan nggak ngajarin apa-apa. Kelasnya hanya presentasi tiap kelompok. Begitu setelah presentasi semua kelompok selesai, nanti ad ates tertulis seputar materi yang dipresentasikan itu.

Supaya nggak ngantuk, Chaewon akhirnya menandai tulisan yang menurutnya penting dengan stabilo dan sticky notes warna-warni.

Dia ngelirik Yeji yang sedang menggaruk kepalanya dengan gusar. Apalagi Yeji orangnya bukan tipe yang suka duduk manis lalu mencatat, diam mantengin slide power point.

"Sumpah, gue kayak makin bodo ambil pelajaran ini," kata Yeji dengan suram dan frustrasi.

Chaewon cuman ketawa, "Nanya pertanyaan aja, kan lumayan dapet point tambahan."

"Dih, yang ada gue dimusuhin satu kelas kalo gue banyak tanya." Jadinya Yeji main hape buat scroll IG biar nggak bosen. "Oi, ntar jadi kan kita belanja bulanan?"

"Iya jadi. Ntar pipis dulu ya gue."

"Beuh, beseran mulu dah!"

"Kan lagi datang bulan, cuy. Bawaannya jadi pengen pipis terus. Hehehe."

Sorenya setelah abis kelas Sosiolinguistik—kelas yang membosankan itu, Yeji dan Chaewon mengisi perut mereka sebelum belanja.

Makan sebelum belanja itu bener-bener penting banget karena kalau belanja dengan perut kosong, tangan kita refleks ngambil barang yang nggak perlu dan akhirnya sekedar beli cuman lapar mata aja.

Chaewon ngeluarin daftar belanja yang ditulis tangan oleh mamanya. Tadi pagi mama Chaewon nitip barang-barang yang sudah habis biar nanti dibeliin sekalian sama dia.

Macam-macam, ada bumbu dapur, sayuran, nugget, makanan kaleng, dll. Nggak lupa juga Chaewon beli pembalut karena stoknya udah menipis.

"Won, gue ke bagian sayuran lagi deh. Ada yang kelupaan," kata Yeji sebelum pergi.

"Oke."

Chaewon pun berjalan ke arah rak-rak makanan ringan, mengingat persediaan snack Felix di kosan pasti udah menipis.

Dia mengambil beberapa biskuit, wafer, keripik kentang, permen mint, dan susu kotak hingga trolinya lumayan penuh. Nggak cuman makanan ringan, Chaewon juga membelikannya beberapa kotak tissue buat di kosan Felix juga. Tissue basah juga tissue kering.

"Belanja buat si Yongbok ya?" tanya Yeji yang udah hafal.

Chaewon mengangguk. "Nggak beli sekalian buat si Hyunjin?"

"Nggak usah. Dia nggak bakalan kelaparan dan nggak bakalan pernah lupa makan."

Mereka pun jalan menuju kasir. Tentu aja belanjaannya Chaewon jauh lebih banyak karena dia belanja buat Felix juga.

"Won, gue abis ini mau ke kosannya si Hyunjin. Lu mau nyamperin Felix juga nggak?" tanya Yeji saat mereka udah di parkiran mobil.

Chaewon yang lagi ngangkutin barang dari troli ke bagasi mobil Yeji pun membalas, "Capek sih... tapi ya udahlah sekalian ngasih snack ke dia."

"Oke deh."

Dan mereka pun muter arah menuju kosan pacar mereka. Selagi Yeji asik menyetir, Chaewon ngirim chat ke Felix, ngasih kabar kalau dia bakalan ke kosannya.

| Lix, aku ke kosan yaa
| Kamu ada di kost kan?
| Udah makan belum kamu?

Chaewon kirim tiga chat sekaligus. Dan yang namanya Felix, orangnya pasti slow respon.

"Sumpah, gue ngantuk deh. Hari ini bener-bener capek tau nggak," cerita Chaewon menguap lebar sambil ngeliat ke arah jendela.

"Sana tidur, ntar gue bangunin kalo udah sampe," kata Yeji yang matanya fokus nyetir.

"Oke deh..."

Akhirnya Chaewon pun tidur, ditemani lagu The 1975 di tape mobil Yeji yang berjudul Robbers, cocok untuk vibes midnight driving. Seperti sekarang ini.

Selagi Chaewon tidur, layar hapenya menyala menandakan ada sebuah chat yang masuk. Dari Felix.

Satu jam lamanya perjalanan dari supermarket tempat mereka belanja tadi hingga ke kosan para cowok.

Jalanan agak padat merayap juga karena waktu udah nunjukkin jam tujuh lebih lima belas menit, di mana banyak anak sekolah yang baru pulang dan karyawan yang udah selesai kerja.

Mereka belum sampai kosan para cowok. Mobil Yeji masih stuck di lampu merah, lumayan dekat dari kampus.

Chaewon masih tidur dengan pulas. Ngeliat Chaewon tidur dengan damai, Yeji jadi ikut-ikutan ngantuk wkwkwk.

Tapi kantuknya menghilang waktu dia ngeliat sesosok laki-laki yang perawakannya Felix banget; lumayan tinggi, rambutnya blonde, dan suka pake jaket. Lagi ngebonceng perempuan cantik.

"Lho... itu kok kayak Felix, ya?"

Kepala Yeji nenggak sedikit dan dia memicingkan kedua matanya.

"Itu beneran Felix bukan, sih...?"

"Tapi dari motornya sih iya, mirip banget punya Felix...," gumam Yeji pelan banget, biar Chaewon nggak bangun.

"Cewek di belakangnya kok kayak si Nancy, ya...?"

Cewek di belakang laki-laki yang mirip Felix itu pakai dress agak pendek, sehingga pahanya kemana-mana. Yeji menyipitkan matanya lagi.

"Lah iya, beneran Felix sama Nancy!" katanya kaget. Tangannya segera menoel tubuh Chaewon di sampingnya. "Won, Won! Cepetan bangun deh!"

Chaewon melenguh sedikit sebelum membuka matanya, "Apaan sih...?" tanyanya masih ngantuk.

"Noh, cowok lu lagi boncengan sama cewek cantik!" tunjuk Yeji dengan dagunya.

"Hah...?" Nyawa Chaewon memang belum terkumpul semuanya.

"Hah heh hah heh! Itu liat sendiri deh, si Felix sama Nancy di sana!" kata Yeji sambil menunjuk mereka berdua di deket lampu stopan.

"Hah? Masa sih?"

Chaewon menyipit. Dia pun mengecek hapenya, barangkali ada pesan yang masuk dari Felix.

| Blm mkn dr pagi
| Bentar, aku masih di luar.

Kalimat terakhir bikin Chaewon langsung overthinking. Dia kembali ngeliat dua orang yang ditunjuk Yeji tadi. Yang perawakannya mirip banget sama Felix dan Nancy, salah satu kembang desanya kampus yang cantiknya aduhai banget.







Chaewon nggak salah lihat, kan?

"Lho... kok mereka...?"

HE'S TOO KIND - Felix & Chaewon [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang