nggak suka

114 14 0
                                    

-masih di hari yang sama, Felix's side-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-masih di hari yang sama, Felix's side-




Pagi itu sekitar jam 10, Felix sudah mantengin laptopnya, membaca tulisan di Word, sesekali dia meng-scroll ke bawah.

Dia pun membaca file dokumen itu, "Kegiatan ini akan dilangsungkan pada hari... oke, udah bener. Tanggal... udah bener juga, lalu waktunya... Bentar, pakai KST."

"Oh, oke, Hyung," kata Jeongin yang duduk di sampingnya, membiarkan Felix merevisi proposal kegiatan buatan dia.

Proposal yang udah dibuat Jeongin sudah selesai, tinggal dicek sekali lagi sebelum dimasukkan dan diperiksa oleh orang-orang yang ikut di Senat Universitas.

"Lah, dia lagi ada di sini," sapa seseorang yang bikin Jeongin dan Felix sama-sama menenggakkan kepala mereka. Ternyata Jisung dan Hyunjin. Dua-duanya sama-sama menyeruput kopi Americano yang mereka beli di Unistore.

"Rajin bat lu, Lix," kata Jisung ngintip sedikit.

"Lu kayak nggak kenal dia aja," respon Hyunjin. "Oya Lix, nanti malam sekitar jam 7-an lu ikut nongki sama kita-kita nggak?"

"Di mana?" tanya Felix yang tatapannya nggak lepas dari laptop. Ciri khas dia banget. Kalau dia sedang mengerjakan sesuatu, pasti fokusnya ke satu itu doang.

"Di Aromia Café," giliran Jisung yang menjawab. "Bakalan ada Jeno, Jaemin, gue, Hyunjin, dan Seungmin. Terus ceweknya ada si Giselle sama si Xiyeon."

"Ntar gue ajak si Yeji juga deh, kayaknya dia bakalan ikut juga," kata Hyunjin ngambil hapenya buat chat pacarnya.

Mendengar nama 'Yeji' disebut, Felix langsung memandang mereka berdua, terutama Hyunjin. "Ajakkin Chaewon juga sekalian ya, gue mau ngobrol sama dia."

Hyunjin agak kaget mendengarnya, namun dia mengiyakan, "Oke."

Jisung senyum mesem-mesem, "Cie cieee, ada yang mau baikan nih..."

Jeongin yang mendengar pembicaraan mereka pun menyahut, "Lho, Hyung lagi berantem sama Chaewon Noona?"

Bukan Felix yang menjawab, melainkan Hyunjin, "Heh, anak kecil nggak usah ikut-ikutan!" ujarnya sambil ketawa bengek.

"Tapi jangan bilang kalo gue bakalan ada di sana."

Hyunjin mengangguk paham, "Udah gue tanyain ke Yeji, katanya oke, nanti dia tanyain ke Chaewon. Semoga dia mau ya."

Felix mengiyakan. Yah, semoga aja.

Dia juga nggak chat apa-apa ke Chaewon selama dua hari terakhir ini. Menurutnya, lebih nyaman komunikasi langsung daripada lewat chat-chatan begini.

Dan benar saja, persis dugaan Felix, Chaewon beneran datang. Dia berjalan di sebelah Yeji.

Kedua pasang mata bertemu satu sama lain. Namun, begitu Chaewon sadar kalau pacarnya ada di situ juga, dia jadi berjalan di belakang Yeji beberapa senti dan berbisik sesuatu ke Yeji.

Felix melihat penampilan Chaewon yang tidak biasa itu dari bawah hingga atas. Perempuan itu nggak pernah memakai pakaian seterbuka dan seekspos ini. Melihat Chaewon memakai outfit yang seksi itu bikin Felix nggak nyaman.

Apalagi di sana ada beberapa teman cowok; Seungmin, Jaemin, Jeno, dan Jisung.

Walaupun cowok-cowok ini sudah punya pasangan masing-masing, tapi tetap aja bikin Felix nggak nyaman.

Lagian kenapa harus pakai pakaian begituan, sih!? omelnya dalam hati.

"Sori ya gengs, di jalan lama. Biasalah, macet," kata Yeji duduk di sebelah Giselle. Sedangkan Chaewon duduk di sebelahnya.

Dan di seberang Felix.

Ditempatinnya bener-bener sengaja atau nggak sengaja, sih?

"Aaaa, Chaewon! Lu cantik banget deh!" kata Giselle yang juga melihat penampilan Chaewon malam ini. "Sering-sering pakai baju gitu, dong!"

"Oya? Makasih, Giselle!" kata Chaewon tersenyum sambil ketawa kecil.

Felix cuman mengamati Chaewon aja.

"Karena udah komplit semua, ayo kita pesen minuman sama makanannya!" kata Xiyeon yang excited.

Karena mereka datang rombongan, alhasil mereka cukup lama untuk memutuskan mau pesan apa aja.

"Lix, lu mau pesen apa?" tanya Jisung setelah dia menyodorkan buku menunya ke Felix.

"Gue... pesen caramel macchiato aja satu," jawab Felix.

"Tumben. Biasanya pesen cappuccino," ujar Chaewon nimbrung. Dari nada bicaranya sedikit cuek. Tapi berhasil membuat satu meja itu langsung hening seketika sebelum Jaemin mencairkan suasana.

"Adudududududu, ada yang mau baikan nih!" ledek Jaemin yang bikin Felix dan Chaewon sama-sama salting.

Chaewon pura-pura tidak mendengarkan ledekan Jaemin. Dia menyibukkan diri dengan menaikkan sabrinanya yang sempat turun.

Emang ya, pura-pura sibuk itu benar-benar penyelamat. Kesibukan adalah pelindungnya. Kesibukan bisa mengalihkan perhatian Chaewon. Kesibukan bisa membuatnya tidak memikirkan hal-hal yang nggak ingin dipikirkannya. Walaupun dia tahu Felix sedang menatapnya.

"Won, lu mau pesen apa buat makanannya? Gue sama Giselle pilih Vietnamese marinated chicken salad, kayaknya enak deh," kata Yeji ngasitahu.

Chaewon pun menerima buku menu dari tangan Yeji dan membalikan beberapa halaman. "Hmm... kayaknya ini unik nggak sih? Dory Milanese 'Dabu-Dabu'? Lucu gitu namanya."

"Oke deh, ntar kalo enak gue nyicip ya, hehehe..."

Pelayan pun datang dan mengulangi pesanan mereka satu per satu. Sambil menunggu, mereka bermain uno stacko yang sudah disediakan oleh cafenya, mengusir rasa bosan.

Dan pastinya, saat lego yang sudah disusun malah ambruk pun menimbulkan suara yang sedikit berisik. Tapi pengunjung lain tidak merasa terganggu juga.

"Oke, sekarang giliran Won-won!" kata Xiyeon.

Saat Chaewon berpikir lego mana yang nggak bakalan hancur walaupun nanti bakalan diambil sama dia, di saat yang sama itu juga Felix langsung memberikan jaket hitam kulitnya kepada Chaewon.

"Hah?" tanya Chaewon mengerutkan kening.

"Pakai," jawab Felix singkat, padat, dan jelas.

Tapi Chaewon menurut aja, nggak menggubris teman-temannya yang lagi pada bengek melihat kejadian itu.

Tercium aroma parfum Felix, membuat cewek itu sedikit demi sedikit kangen sama dia.

Setengah jam lamanya akhirnya pesanan mereka datang semua. Mereka nggak nunggu lama karena keasikan main uno tadi.

Diam-diam Chaewon mengamati wajah Felix yang matanya mulai muncul mata panda. Kelamaan mantengin laptop pastinya, batin Chaewon.

"Won, enak nggak?" tanya Yeji yang membuyarkan Chaewon abis melirik Felix.

"Enak, enak," jawab Chaewon. "Nih kalau mau minta."

"Yesss, asikkk!"

Chaewon berharap, dengan kehadiran Felix di sini, Felix mengajaknya bicara atau apa gitu. Pokoknya biar nggak secanggung ini.

Tapi dari awal Chaewon datang hingga acara nongkrong berakhir, Felix sama sekali nggak ngajak dia ngomong!

Ih, lama-lama Chaewon jadi gemes sendiri sama makhluk ganteng ini!


HE'S TOO KIND - Felix & Chaewon [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang