Chaewon sedikit ngerasa merana hari ini.
Bawaannya mager, laper terus pengen makan, dan perutnya mules.
Tapi mulesnya bukan mau buang air, tapi karena hal lain.
Dan sekarang dia dan Yeji lagi di kantin kampus, namanya Café Rindang. Bentuknya nggak kayak café, lebih persis ke kantin tapi nggak tahu namanya harus dikasih embel-embel 'café' segala. Padahal 'Kantin Rindang' pun udah cukup bagus.
Rindang karena kantinnya dikelilingi oleh banyak pohon yang besar-besar, jadi nggak heran banyak banget mahasiswa pada ngumpul buat makan, nyanyi, ngamen buat Dana Usaha atau singkatannya adalah Danus, ngerjain tugas, dan ngegibah.
Yeji mengamati sahabatnya yang dari tadi mulutnya nggak berhenti makan. Tadi makan nasi, sekarang bakso, ditambah minumannya jus alpukat + cokelat.
"Buset dah, lu kayak nggak makan sebulan," komen Yeji sambil geleng-geleng kepala. "Ngidam lu?"
"Tau nih, bawaannya laper banget," jawab Chaewon. "Tadi kebanyakan mikir kali ya di kelas."
Lumayan lah, setelah makan banyak sakit perutnya berkurang.
Apa jangan-jangan karena telat makan, ya?
"Nanti sore jadi belanja, nggak?" tanya Yeji sambil ngunyah makanan miliknya.
Chaewon membalas dengan anggukkan. "Sorry, kemaren gue ketiduran di kosannya Felix. Dia belum selesai ngerjain tugasnya."
"Halah, alesan," kata Yeji pelan lalu lanjut makan. "Heh, jangan lupa bentar lagi tanggal 2 September."
"Iya, iya, tahu kok. Nggak usah lu ingetin juga gue udah tahu," kata Chaewon.
"Emangnya lu udah siapin apa buat doi?"
Chaewon tersenyum penuh kemenangan. "Udah dong, RA-HA-SI-A!"
"Dih, lebay. Sahabat sendiri aja nggak boleh tahu!"
Nggak lama kemudian ada dua orang cowok yang nyamperin meja mereka. Lantas Yeji dan Chaewon pun menoleh bersamaan.
Ada Felix dan Hyunjin.
Hyunjin menggeser kursi sebelah Yeji yang kosong dan duduk di situ, sedangkan Felix duduk di sebelah Chaewon.
"Suapin, Ji," pinta Hyunjin yang mulutnya udah terbuka lebar, terus Yeji suapin banyak banget nasi sampai cowok itu keselek.
Hyunjin batuk-batuk. "Uhuk, uhuk!"
"Pelan-pelan makanya," kata Yeji nahan ketawa sebenernya.
"Pelan-pelan apanya? Kamu yang ngasih nasinya kebanyakan!" jawab Hyunjin setelah dia minum air pemberian Felix.
Felix dan Chaewon cuman ngamatin mereka berdua. Ngeliat Felix yang udah mau siap-siap ekskul futsal, Chaewon tanya, "Pulang sore kan kamu?" dan dijawab dengan anggukkan Felix. "Berarti aku nggak ke kosan kamu dulu ya."
"Besok mau makan bareng nggak, Won? Kamu kelar kelas jam berapa?" tanya Felix yang TUMBEN BANGET nanyain. Padahal biasanya jaraaaaaang banget. Selalu Chaewon yang tanya.
Baik Chaewon, Hyunjin, Yeji juga sama-sama kaget.
"Gue tanya ke Chaewon, bukan ke kalian berdua," kata Felix yang ngeliat ke arah Yeji dan Hyunjin.
"Tapi lu tumben tanya, Lix. Biasanya kagak pernah," Yeji nimbrung.
Perkataan Yeji barusan udah terwakilkan Chaewon.
"Kamu beneran nggak sibuk nih besok?" tanya Chaewon ceria banget. Felix menggeleng. "Aku kelar kelas jam 11 siang sih. Makan di tempat makan depan kampus yang baru buka itu mau nggak?"
Felix setuju, "Oke. Besok jam 11 teng kamu tunggu di depan kanfak, nanti aku susul."
Chaewon mengangguk.
"Aku futsal dulu yah, dah!" Felix nyium kepala Chaewon dan ngelambain tangan ke Hyunjin dan Yeji.
"Cieee yang seneng!" kata Yeji ikut bahagia ngeliat sahabatnya itu ceria. "Kapan lagi coba doi kayak gitu?"
Hyunjin ngangkat bahu. "Tau. Gue juga kaget ngedenger kayak gitu."
Chaewon ketawa, "Sahabatnya aja sendiri kaget, gimana kita coba, Ji."
Dia seneng banget, akhirnya besok bisa quality time berdua sama Felix! Yah, walaupun cuman makan siang sih. Tapi pokoknya dia seneng, mungkin Felix udah nggak sesibuk dulu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
HE'S TOO KIND - Felix & Chaewon [COMPLETED]
Fiksi PenggemarPunya pacar terlalu baik tuh nggak enak. -Chaewon [completed]