* * *
Aku tidak menyangka aku akan berada di rumah sakit lagi dan dikunjungi oleh adikku yang akhirnya sudah resign minggu lalu. Anas bilang ia sudah menemukan tempat baru. Syukurlah, setidaknya aku bisa melindunginya walau itu berarti kami akan jarang bertemu.
Tadi siang benar-benar menguras tenaga. Jika saja adikku tidak segera pulang, aku hampir saja tertangkap basah karena menahan rasa sakit luar biasa di seluruh tubuh dan kepalaku ini.
Aku harap ia tidak akan mengetahuinya. Setidaknya untuk saat ini.
Begitupula kenyataan bahwa semua orang di sekitar kami sudah memalingkan diri, termasuk Lyra.
* * *
KAMU SEDANG MEMBACA
Gores yang Terlupakan
Short StoryKita, untaian gelung kehidupan Mengandung selaksa kisah dalam bisu Kita mereguk racun yang membara Dan berharap orang lain musnah karenanya Kebatilan takkan binasa dengan sendirinya, maka Bernyanyilah! Biarkan kata-kata menemukan jalannya * * * Inil...