[Revisi] Terpaksa Tampan | Park Jisung

Part 5

   Hepi reding~

Laysha masuk ke dalam mobil Chenle yang terparkir didepan Mall.

"Udah?" tanya Chenle.

"Udah, ayok kerumah lo!" jawab Laysha.

"Ngapain kerumah gue?"

"Ga boleh?" Laysha mensipitkan matanya melirik ke arah Chenle.

"Boleh boleh, ya ampun serem banget sih lo Lay jadi pengen gue pacarin." Chenle mencubit pipi Laysha gemas.

"Gamau pacaran sama Lele." Laysha bersidekap.

"Lah kenapa? Gue kan ganteng, kaya, baik, dermawan, pinter, mandir--"
Laysha menutup mulut Chenle dengan jari tengahnya.

"F*ck! Songongnya kumat!"

Chenle menyingkirkan jari Laysha dari bibirnya, "Kan fakta."

"Yaudah ayok kerumah lo, gue kangen mama!" Laysha memanyunkan bibirnya kearah Chenle.

"Mau gue cium?" Tanya Chenle sambil terkekeh.

"Mau."

Chenle terkejut dan tak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Ngga Lay, gue canda doang.. ntar lo sleding gue pas nyosor lo." Chenle mulai mengemudikan mobilnya.

"Hahaha takut kan lo!"

"B aja sih." Chenle fokus nyetir.

"Dih."

...

"Sayang itu cuma temenku, sumpah!" Jaemin menggenggam kedua tangan Laysha yang sedang cemburu pada gadis yang selalu bersama Jaemin di kampusnya.

Bahkan sekarang di Cafe itu, Jaemin bersama gadis itu ketika Laysha melabraknya tapi juga ada Jeno sahabat Jaemin disana, Jeno bilang mereka sedang menunggu 4 teman mereka yang belum datang. Tapi Laysha masih cemburu sambil menurunkan sedikit bibirnya karena sedang menahan tangisnya.

"Mau aku cium?" Tawar Jaemin

"Mau.." Laysha mengangguk ragu.

"Serius nih?" Jaemin meyakinkan.

"Dahlah kelamaan! aku mau pulang!" Laysha menepis tangan Jaemin lalu melangkahkan kakinya hendak pergi.

"Sayang tungguin, cium nya gajadi nih?"  Rengek Jaemin sambil memegang lengan kanan Laysha, Laysha menatapnya dengan wajah datar.

"Maapin Nana sayang, Nana janji ga akan deket-deket sama cewek lain lagi, Nana kan cuma sayang sama kamu.."