Part 20

83 7 2
                                    

Halo guys aku kembali~ aku jarang buka nih buku karena udah end di draf.

Hmm sad or happy end yaa?🌚

Terus kemarin aku dapet notif vote di buku ini jadi ayo vote biar aku ingat buat update:)









"Ini mau langsung kerumah lo?"

"Rumah Chenle hiks"

Jay menghentikan laju mobilnya membuat Laysha terkejut. Jay membuka jaketnya, pikiran Laysha sudah kemana-mana. Ditambah jalanan disini sangat sepi.

"Nih pakek, biar lo ga kedinginan.. kerumah Chenle masih jauh soalnya"

Laysha membuang jauh-jauh pikiran negatifnya terhadap Jay, karena Jay hanya menutup paha Laysha dengan jaketnya.

Laysha masih memakai kaos Jisung dan celana pendeknya.

"M-makasih Jay hiks"

Jay hanya tersenyum lalu mengusap pipi Laysha yang basah.. dan ia kembali melajukan mobilnya.

"Lo harus kuat Jay" batin Jay.

Chenlele
Online

Le?
21:27
read


Chenlele is calling..

"Buset gercep:)" batin Laysha lalu mengangkat telpon dari Chenle.

"Kenapa Lay?"

"Gue kerumah hiks.. lo yah"

"Lo kok nangis? Lo dimana sekarang?"

"Dijalan kerumah lo hiks, sama Jay"

"Oke, gue tunggu depan gerbang yah"

"Iya hiks"

Pip!

Laysha memutuskan sambungan telponnya, lalu mencoba menenangkan diri. Tapi tak mudah, apalagi ketika tau kekasihnya masih belum selesai dengan masa lalunya.

Lantas apa dirinya? Hanya pelarian selama ini? Ck ck ck

30 menit kemudian sampai dirumah Chenle, Chenle langsung membuka pintu mobilnya.

Laysha keluar dan langsung memeluk Chenle lalu menangis.

"Laysha? Ssts kenapa?" Tanya Chenle lembut sambil mengusap-ngusap punggung dan pinggang Laysha.

Laysha tak menjawab dan masih menangis. Jay keluar dari mobilnya.

"Dia-"

"Gue juga gatau anjir" potong Jay, seperti tau apa yang akan ditanya oleh Chenle.

"Cih cenayang lu"

"Udah ketebak le, dia tadi dari rumah Jisung.. salah paham doang kata si Jisung" jelas Jay.

"Yaudah thanks ya Jay, udah anterin dia"

"Yaudah thanks ya Jay, udah anterin dia"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[Revisi] Terpaksa Tampan | Park JisungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang