Zeena maupun pria itu saling menatap satu sama lain, libido pria itu semakin naik kala menelisik wajah cantik gadis di depannya.
Sial. Jojo bangun lagi sih, beberapa saat mereka bersitatap zeena tersadar dan mendorong dada pria itu hingga terjungkal kebelakang.
"Auww " gaduhnya.
"Sialan om mau ngapain sih hah!!! "Pekik nya dengan histeris. Cih dramatis banget si zeena heran dah.
Lantas pria itu bangkit dan mengeram kesal, bokong seksinya tersakiti oleh lantai marmer.
Dengan sigap zeena berdiri tegak, dan menatap aura permusuhan kepada pria di depannya. Sial biasanya cowo muda maupun tua selalu bertekuk lutut didepannya. Tapi pria lansia di depannya ini menyebalkan sekali.
Yang di tatap pun merasakan aura permusuhan, ia tersenyum miring dan mendekat kearah zeena yang menatap dia angkuh.
"Mau apa lo hah!!! " jeritnya dengan kesal jaket vintage jatuh di lantai. Sehingga hanya mengenakan tanktop crop saja.
Mana tahan pria itu melihat gadis cantik di depannya dengan dada yang pas untuk di genggam.
Saat pria itu akan mendekat, tiba tiba mereka kaget karena teriakan dari belakang.
"Anjingg kalian mau apaa!! " teriak marahnya.
Liza bangun sudah 5 menit tadi, liza ingin kedapur tetapi melihat kamar sebelah nya terbuka, lantas ia pun masuk.
Tapi hal yang pertama ia lihat adalah pemandangan yang membuatnya marah. Bagaimana tidak sang ayah mendekati sahabatnya dengan tatapan lapar. Dan liza pun melihat jaket vintage milik zeena dilantai.
Perasaan dan curiga mulai berkemang. Dengan satu tarikan nafas liza berteriak kencang sekali.
Hal itu membuat 2 sejoli terkejut. Pria itu yang tak lain adalah adrian hexion gratama. Pria berumur 40 tahun tapi terlihat seperti umur 35an.
"Ayahh apa apaan si!! " geram marah liza
Adri kikuk ia hanya mengaruk garuk tekuk yang tidak gatal. Sedangkan zeena langsung melangkah menuju liza.
"Bapak lo? " kaget zeena.
Liza pun menangguk
"Seriosly? " pastikan zeena masih linglung, dulu ayah liza berperut buncit beruban lagi.
Tapi? Kok beda sih yang sekarang malah seger dan hot.
"Anjing kan dulu bapak lo, perutnya kaya orang hamil? " pekik kaget zeena.
Adri yang mendengar pun melotot, hah? Apaan dari dulu tubuhnya tak pernah buncit.
"Itu bukan bapak gue zeena " datar liza dengan kesal.
Zeena pun ber oh ria saja.
"Gue nungguin lo lama dari tadi, sampe di godain bokap lo siti " kesal zeena.
Liza hanya menampilkan cengiran tak berdosa. "Ayah? " panggil liza.
Adri pun mulai mendekati kedua gadis itu.
"Ya sayang? " jawab lembut adri
Liza tersenyum miring, hm pasti mereka berdua akan melakukan adegan dewasa jika tidak keburu datang dirinya.
"Ayah " panggil liza dengan memicingkan matanya kearah sang ayah.
Adri yang peka dari tatapan itu pun tersenyum malu. Shit! Anaknya pasti sadar ayahnya mulai menyukai sahabatnya. Tapi ia masih tidak terima kalo dirinya dibilang buncit padahal kan ga pernah.
"Sikat yah hahaha " setelah mengucapkan itu liza berlari menuju luar dengan tawa jenaka.
Lah si zeena bingung, ia memandang ayah liza dengan tatapan tajam. Sial si lansia itu memandang tatapan lain.
"Kalo gitu saya permisi om " dengan wajah datar.
"Ehh mau kemana? " cekal adri dengan memegang lengan halus milik calon nya.
Shit sudah mengklaim calon
"Ya!! Saya mau keluar lah emang mau-- "
Cup
Bibir zeena di kecup dan dilumat kasar oleh adri membuat zeena melotot terkejut.
"Ahh, lepashhhh "
"Tidak akan ku lepaskan sweety, kau milik ku " setelah mengucapkan itu adri mencium bibir ranum nan manis milik zeena.
Mereka tak sadar bahwa sudha berada di kasur dengan zeena di bawah adri di atas menindih tubuh zeena.
"Ahh "
Jantung mereka berpacu lebih cepat seperti ada sengatan listik yang menjalar dalam diri keduanya.
Mungkin itu letupan letupan cinta yang akan masuk kedalam hati mereka maybe?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapakmu gairahku
Short Story"Jangan bilang lo..?" Azeena mengangguk antusias iya dia berhubungan dengan bokap sahabatnya ini. "Iya taliza gw pacaran ama bokap lo, gimana lo setuju kalo gw jadi ibu tiri lo? " dengan kerlingan mata jahil azeena menggodai sahabatnya ini. Taliza m...