04

1.3K 183 13
                                    

Lama melihat Sunoo merasakan tepukan di bahunya dan dia melihat Ethan memberi isyarat untuk cepat-cepat pergi dari hutan itu , Sunoo pun mengangguk dan mengikuti kedua para bangsawan itu.

Mereka pun jalan beriringan sambil menyapa rakyat yang ada disana , tak jarang mereka melihat penampilan Sunoo yang cukup aneh di mata mereka.

Bisik-bisik mulai terdengar dari mulut ke mulut entah apa yang dibicarakan oleh rakyat itu yang pasti tatapan mereka menuju Sunoo , Sunoo yang merasakan bahwa dia dijadikan bahan omongan oleh masyarakat menundukkan kepalanya.

Benjamin juga sadar bahwa Sunoo tidak terbiasa dengan keramaian apalagi membicarakannya dari belakang , akhirnya dia merangkul Sunoo agar lebih dekat dengan nya.

” tenang lah mereka tidak akan membicarakan mu yang tidak-tidak aku jamin itu ” ucap Benjamin menenangkan Sunoo mengelus punggung nya

” yeah semoga saja ” ucap Sunoo pasrah

” Sunoo boleh aku bertanya lagi ” ucap Ethan

” apa ? ” ucap Sunoo menatap Ethan

” saat kau sampai disini kau merasakan sakit , maksud ku apa kau kesakitan saat datang kesini ” ucap Ethan

” huh ... Tidak ada yang sakit ” ucap Sunoo menggelengkan kepala

” benarkah ” ucap Ethan yakin

” iya beneran gak ada yang sakit , malah setelah gw tidur tiba-tiba udah ada di hutan itu ” ucap Sunoo meyakinkan Ethan

” ah begitu ya syukur lah ” ucap Ethan bernafas lega

” emang kenapa dah lu nanyain begituan ke gue ada masalah ” ucap Sunoo penasaran

” tidak ada hanya saja -” ucap Benjamin terpotong

” kak Ethan kak Benjamin ” ucap seseorang menghampiri mereka bertiga

” ah Riki sedang apa kau disini bukan kah kau ada latihan pedang hari ini ” ucap Ethan melihat adiknya tanpa lupa dia mengelus surai sang adik

” kata pelatih Safa di tunda dulu karena di panggil oleh ibu ratu Sara ” ucap Riki

” oh ya kak yang bersama kalian siapa , apa teman kakak dari negara tetangga , apa dia pangeran , atau dia rakyat biasa , dan kenapa bajunya berbeda dengan kita ” ucap Riki panjang lebar

njay ngerap ” batin Sunoo

” eee Riki jangan bicara terlalu cepat aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan ” ucap Benjamin

” hehehe maaf kak soalnya jarang-jarang kakak membawa orang asing ke sini , jadi Riki penasaran ” ucap Riki cengcesan

” nama dia Kim Sunoo untuk asalnya nanti kami ceritakan di istana sekaligus mengenalkan nya pada bunda ratu Sara ” ucap Ethan membawa Sunoo untuk lebih cepat ke istana

” hei kak Ethan kau tidak menceritakannya secara detail ayo cerita kan lagi ” ucap Riki menyusul Ethan dan Sunoo

” astaga kenapa aku di kelilingi oleh saudara yang aneh ” gumam Benjamin menyusul mereka bertiga



.



.



.

Sesampainya di istana Riki tidak henti-hentinya menanyakan asal Sunoo , sampai membuat Sunoo sendiri jengkel tapi dia harus menahan amarahnya soalnya ini bukan rumah Sunoo kalau pun itu dia akan berteriak sekeras mungkin.

” astaga kak jangan membuat ku penasaran , hei kau Kim Sunoo kenapa kau tidak mau berbicara apa kau bisu ” ucap Riki

Sunoo yang mendengar hal itu melotot , rasanya dia ingin mencekik lehernya Riki , kalau dia jadi adiknya sudah dipastikan dia akan menjadikan ubab.

” yak!! Gw gak bisu anjim ” Sunoo

” wah ternyata bisa berbicara , ku kira kau orang nya pendiam ” ucap Riki

” ni anak sebelas dua belas sama si Benjamin ” gumam Sunoo

” mereka satu marga ” ucap Ethan dari tadi menyimak

” oalah anjeng pantes aja vibes nya sama ternyata mereka kakak adek , lah kemana Benjamin” ucap Sunoo melihat sekitar

” kak Benjamin sedang memanggil yang lain nya untuk kesini ” ucap Riki sedang memilih pedang yang cukup tajam

” lah ngapain ” heran Sunoo

” entahlah ” ucap Riki acuh dan malah pergi untuk berlatih pedang

” Riki anjengg ” murka Sunoo

” hahaha lucu sekali ” kekeh Ethan

” apa yang lucu ” ucap Sunoo menatap Ethan dengan matanya menyipit dan pipinya mengembung

” kau lah siapa lagi ” ucap Ethan menatap dalam Sunoo

” maaf nih maaf ya gw tuh ganteng bukan imut ya dan lagi lu jangan natap gw kek gitu ah ” ucap Sunoo melihat ke arah lain

” eoh memangnya kenapa ” ucap Ethan penasaran dan malah mendekat ke Sunoo

” pokoknya jangan natap gw kek gitu , dan - ” ucap Sunoo terpotong karena dia berbalik sudah ada Ethan yang sedang melihatnya

” dan apa ... ” ucap Ethan

” ayo jawab dan apa ” Ethan mendekat tepat di wajah Sunoo

” dan... dan... ” ucap Sunoo melirik ke kanan dan ke kiri agar ia tidak bisa melihat wajah tampan Ethan yang sedang menatapnya

” ayolah Sunoo cepat berpikir kalau tidak kau pingsan di tempat karena Ethan ” batin Sunoo

” kak Ethan kata kak Benjamin kita bertemu di taman seperti biasa bersama ratu Sara ” ucap Riki tiba-tiba datang

” baiklah , kalau begitu kau duluan saja aku dan Sunoo akan menyusul ”

Riki pun mengangguk dan meninggalkan Sunoo dan Ethan

Seketika Sunoo bernafas lega untung saja Riki datang di waktu yang tepat , dia harus membalas budi kepada nya ”

” ayo kita temui ibu ratu dan yang lain ” ajak Ethan menggenggam tangan Sunoo

” humm , tapi bisa gak lu lepasin tangan lu gw gak nyaman gimana orang liat ” ucap Sunoo tidak nyaman saat Ethan menggenggam tangannya

” tetap seperti itu dulu , aku nyaman dengan tangan mu dan lagipula tidak ada orang disini hanya ada aku dan kau , sudahlah ayo ” ucap Ethan menarik tangan nya kuat

” e-eh jangan ditarik juga aelah tangan gw sakit ” protes Sunoo

Sedangkan Ethan tidak mendengarkan nya malah sekarang dia terkekeh karena sudah membuat Sunoo kesal , dia ingin sekali melihat wajah kesalnya itu , Sunoonya itu menggemaskan ketika sedang marah.  👀👀

Ludwig Riki Yanuar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ludwig Riki Yanuar














Malam engene jangan lupa skip makan ya

Malming kemana nih

A Wrinkle in TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang