Lama melihat Sunoo merasakan tepukan di bahunya dan dia melihat Ethan memberi isyarat untuk cepat-cepat pergi dari hutan itu , Sunoo pun mengangguk dan mengikuti kedua para bangsawan itu.
Mereka pun jalan beriringan sambil menyapa rakyat yang ada disana , tak jarang mereka melihat penampilan Sunoo yang cukup aneh di mata mereka.
Bisik-bisik mulai terdengar dari mulut ke mulut entah apa yang dibicarakan oleh rakyat itu yang pasti tatapan mereka menuju Sunoo , Sunoo yang merasakan bahwa dia dijadikan bahan omongan oleh masyarakat menundukkan kepalanya.
Benjamin juga sadar bahwa Sunoo tidak terbiasa dengan keramaian apalagi membicarakannya dari belakang , akhirnya dia merangkul Sunoo agar lebih dekat dengan nya.
” tenang lah mereka tidak akan membicarakan mu yang tidak-tidak aku jamin itu ” ucap Benjamin menenangkan Sunoo mengelus punggung nya
” yeah semoga saja ” ucap Sunoo pasrah
” Sunoo boleh aku bertanya lagi ” ucap Ethan
” apa ? ” ucap Sunoo menatap Ethan
” saat kau sampai disini kau merasakan sakit , maksud ku apa kau kesakitan saat datang kesini ” ucap Ethan
” huh ... Tidak ada yang sakit ” ucap Sunoo menggelengkan kepala
” benarkah ” ucap Ethan yakin
” iya beneran gak ada yang sakit , malah setelah gw tidur tiba-tiba udah ada di hutan itu ” ucap Sunoo meyakinkan Ethan
” ah begitu ya syukur lah ” ucap Ethan bernafas lega
” emang kenapa dah lu nanyain begituan ke gue ada masalah ” ucap Sunoo penasaran
” tidak ada hanya saja -” ucap Benjamin terpotong
” kak Ethan kak Benjamin ” ucap seseorang menghampiri mereka bertiga
” ah Riki sedang apa kau disini bukan kah kau ada latihan pedang hari ini ” ucap Ethan melihat adiknya tanpa lupa dia mengelus surai sang adik
” kata pelatih Safa di tunda dulu karena di panggil oleh ibu ratu Sara ” ucap Riki
” oh ya kak yang bersama kalian siapa , apa teman kakak dari negara tetangga , apa dia pangeran , atau dia rakyat biasa , dan kenapa bajunya berbeda dengan kita ” ucap Riki panjang lebar
” njay ngerap ” batin Sunoo
” eee Riki jangan bicara terlalu cepat aku tidak mengerti apa yang kau bicarakan ” ucap Benjamin
” hehehe maaf kak soalnya jarang-jarang kakak membawa orang asing ke sini , jadi Riki penasaran ” ucap Riki cengcesan
” nama dia Kim Sunoo untuk asalnya nanti kami ceritakan di istana sekaligus mengenalkan nya pada bunda ratu Sara ” ucap Ethan membawa Sunoo untuk lebih cepat ke istana
” hei kak Ethan kau tidak menceritakannya secara detail ayo cerita kan lagi ” ucap Riki menyusul Ethan dan Sunoo
” astaga kenapa aku di kelilingi oleh saudara yang aneh ” gumam Benjamin menyusul mereka bertiga
.
.
.
Sesampainya di istana Riki tidak henti-hentinya menanyakan asal Sunoo , sampai membuat Sunoo sendiri jengkel tapi dia harus menahan amarahnya soalnya ini bukan rumah Sunoo kalau pun itu dia akan berteriak sekeras mungkin.
” astaga kak jangan membuat ku penasaran , hei kau Kim Sunoo kenapa kau tidak mau berbicara apa kau bisu ” ucap Riki
Sunoo yang mendengar hal itu melotot , rasanya dia ingin mencekik lehernya Riki , kalau dia jadi adiknya sudah dipastikan dia akan menjadikan ubab.
” yak!! Gw gak bisu anjim ” Sunoo
” wah ternyata bisa berbicara , ku kira kau orang nya pendiam ” ucap Riki
” ni anak sebelas dua belas sama si Benjamin ” gumam Sunoo
” mereka satu marga ” ucap Ethan dari tadi menyimak
” oalah anjeng pantes aja vibes nya sama ternyata mereka kakak adek , lah kemana Benjamin” ucap Sunoo melihat sekitar
” kak Benjamin sedang memanggil yang lain nya untuk kesini ” ucap Riki sedang memilih pedang yang cukup tajam
” lah ngapain ” heran Sunoo
” entahlah ” ucap Riki acuh dan malah pergi untuk berlatih pedang
” Riki anjengg ” murka Sunoo
” hahaha lucu sekali ” kekeh Ethan
” apa yang lucu ” ucap Sunoo menatap Ethan dengan matanya menyipit dan pipinya mengembung
” kau lah siapa lagi ” ucap Ethan menatap dalam Sunoo
” maaf nih maaf ya gw tuh ganteng bukan imut ya dan lagi lu jangan natap gw kek gitu ah ” ucap Sunoo melihat ke arah lain
” eoh memangnya kenapa ” ucap Ethan penasaran dan malah mendekat ke Sunoo
” pokoknya jangan natap gw kek gitu , dan - ” ucap Sunoo terpotong karena dia berbalik sudah ada Ethan yang sedang melihatnya
” dan apa ... ” ucap Ethan
” ayo jawab dan apa ” Ethan mendekat tepat di wajah Sunoo
” dan... dan... ” ucap Sunoo melirik ke kanan dan ke kiri agar ia tidak bisa melihat wajah tampan Ethan yang sedang menatapnya
” ayolah Sunoo cepat berpikir kalau tidak kau pingsan di tempat karena Ethan ” batin Sunoo
” kak Ethan kata kak Benjamin kita bertemu di taman seperti biasa bersama ratu Sara ” ucap Riki tiba-tiba datang
” baiklah , kalau begitu kau duluan saja aku dan Sunoo akan menyusul ”
Riki pun mengangguk dan meninggalkan Sunoo dan Ethan
Seketika Sunoo bernafas lega untung saja Riki datang di waktu yang tepat , dia harus membalas budi kepada nya ”
” ayo kita temui ibu ratu dan yang lain ” ajak Ethan menggenggam tangan Sunoo
” humm , tapi bisa gak lu lepasin tangan lu gw gak nyaman gimana orang liat ” ucap Sunoo tidak nyaman saat Ethan menggenggam tangannya
” tetap seperti itu dulu , aku nyaman dengan tangan mu dan lagipula tidak ada orang disini hanya ada aku dan kau , sudahlah ayo ” ucap Ethan menarik tangan nya kuat
” e-eh jangan ditarik juga aelah tangan gw sakit ” protes Sunoo
Sedangkan Ethan tidak mendengarkan nya malah sekarang dia terkekeh karena sudah membuat Sunoo kesal , dia ingin sekali melihat wajah kesalnya itu , Sunoonya itu menggemaskan ketika sedang marah. 👀👀
Ludwig Riki Yanuar
Malam engene jangan lupa skip makan ya
Malming kemana nih
KAMU SEDANG MEMBACA
A Wrinkle in Time
Short StoryMAN ROBBUKA JDERR ANJING Perlahan matanya terbuka saat mendengar itu dan melihat sekeliling terasa asing seperti diriku dan dia.g " lah anjir gw dimana " ucap pria berambut blonde yang terbangun dari pingsannya