Assalamu'alaikum,
Teruntuk bunda yang ananda cinta,
Ananda pamit untuk mengemban tugas malam ini. Do'akan ananda, agar misi ini berjalan dengan lancar.
Bunda, jika nanti ananda dinyatakan telah gugur, ananda minta untuk tidak menangisi jasad ananda. Karena bagi ananda, gugur di medan tugas adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi kami, para pelindung negeri.
Bunda, ananda memohon maaf jika selama ini, ananda belum bisa berbakti kepada bunda. Terimakasih, karena bunda, ananda menjadi pria tangguh. Atas berkat do'a bunda, ananda dapat mewujudkan impian ananda menjadi pelindung bangsa.
Bunda, titip salam untuk Syila. Sampaikan padanya, bahwa dia telah menemukan pengganti ananda. Lettu inf. Andra Danial Saputra, bunda mengenalnya bukan?
Ananda minta, tolong restui Lettu Andra supaya dia bisa memenuhi janji kami.
Salam komando,
Lettu inf. Arif Raihan Gunawan
_________________________________________Tes.
Tes.
Air mata semakin mengalir dengan deras di kedua pelupuk mata wanita paruh baya itu. Dia meletakkan kertas tersebut di atas meja. Lalu, menghela nafas. Wanita itu menatap pria muda di depannya. "Jadi, nak Andra.. apa jawaban kamu? "
Andra memberi hormat sebelum menjawab pertanyaan dari wanita itu. "Siap! Izin menjawab, saya bersedia" jawab Andra tanpa ada sedikitpun keraguan.
Tadi pagi, jenazah Arif telah selesai dikuburkan. Saat ini, dia sedang menghadap ibu dari sahabatnya yang juga merupakan Kapolda di seluruh wilayah Jakarta. "Saya tahu, pilihan Arif bukanlah orang sembarangan. Dan saya yakin, apa yang dia pilih, telah dia pikirkan secara matang-matang.. "
"Saya tidak memaksa kamu untuk memenuhi permintaan Almarhum anak saya. Jika kamu benar-benar bersedia dari dalam lubuk hatimu, maka lakukanlah. Tapi jika terpaksa, maka lepaskanlah. Saya hanya ingin, anak saya bahagia tanpa ada sedikitpun keterpaksaan di dalam ini semua" lanjut Riyanti dengan lirih. Andra terdiam. Mengingat mendiang sahabat, Arif. Teman seperjuangannya ketika mendaftar sebagai calon Taruna.
"Assalamu'alaikum, bun.. maaf, ananda baru pulang.. " ucap seorang pria berpakaian loreng sambil mencium punggung tangan Riyanti.
"Bunda paham, sayang". Riyanti memeluk erat putra keduanya itu. Pria dengan name tag Arfan itu menatap Andra. "Ini.. bang Andra kan? ". Andra mengangguk singkat sambil menyunggingkan senyum.
"Makin ganteng aja bang.. pangkat apa bang? " tanya pemuda berseragam loreng itu dengan antusias. Andra terkekeh pelan.
"Letnan Satu.. "
"Wahh, hebat! Saya masih Prajurit Dua.. " lirih Arfan dengan sendu. Andra menepuk pelan bahu pemuda itu. "Tidak papa, tetap semangat! Bagaimanapun, Prajurit Dua juga termasuk salah satu dari prajurit negeri.. "
"Komando!! "
"Komando!! "
Riyanti tersenyum melihat pemandangan di depannya. Dia memang pilihan terbaik
"Jadi, nak Andra.. bagaimana? Kamu setuju? "
"Setuju apa, bunda? " tanya Arfan dengan bingung. Dia menatap Andra sekilas. Riyanti memberikan kertas itu kepada putra keduanya. "Bacalah! "
Bola mata Arfan membulat. Dia menatap Andra dengan wajah terkejut. Andra menarik nafas. "Siap, setuju! ". Sepertinya, yang paling bahagia disini adalah Arfan. Bahkan,pemuda itu berjingkat kegirangan ketika mendengar jawaban dari Andra.
"Ekhmm, prajurit jaga sikapmu! "
Seketika, pemuda itu berhenti. "Siap, salah! ". Riyanti menatap datar putranya.
"Push up satu seri!! "
"Siap!! ". Mau tak mau, pria itu menerima hukuman dari sang bunda.
"Satu.."
"Dua.."
"Tiga.."
Riyanti tersenyum geli melihat ekspresi dari putranya yang sedang melaksanakan hukuman darinya itu. Lalu, dia menatap Andra seraya menarik kedua bibirnya ke atas.
"Persiapkan semuanya! Saya akan membujuk Syila untuk menerima wasiat ini.. "
Empers Of Heart

KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraloka Sang Letnan [END]
Teen FictionJUDUL SEBELUMNYA : EMPERS OF HEARTH ⚠CERITA INI HANYA BERSIFAT FIKSI⚠ SPIRITUAL - ROMANCE "Allah akan menjadi saksi perjuanganku meraih hatimu" ______________________ "Kenapa Nan milih gue? " "Karena cinta tidak butuh alasan, bukan? " "Tapi, gue gak...