Cahaya selalu memerlukan gelap agar bisa bersinar
Tapi bagaimana jika energi cahaya itu habis terserap oleh kegelapan.#Rain
02.59 WIB
Rain menatap dua garis yang tertera pada tespeck yang ia pegang."Bagaimana jika satu hari dalam hidupku dimusnakan?"
"Bagaimana jika aku meminta pada Tuhan agar Hari itu tidak pernah ada?"
"Akankah IA mengabulkannya????"
"Memberi satu lagi kesempatan agar aku bisa terbebas dari beban ini".
"Aku ingin merasakan hidup yang normal selayaknya remaja biasa, aku ingin punya orang tua, ingin merasakan kasih sayang yang lengkap, merasakan perasaan seorang remaja, jatuh cinta, bertingkah nakal, berbuat semaunya, berani menolak semua hal yang aku benci", kalimatnya terhenti begitu saja dikala hujan kembali Turun
"Ah... Lupakan Aku memang tidak pantas" rain menutup matanya dan mulai tertidur.
#rainpovend#Langit
04.32
Menatap foto masa kecil dirinya dan rain yang ada pada genggaman tangannya"Tuhan gue pengen hari itu hilang"
"Gue pengen ini semua hanya mimpi buruk gue aja"
"Gue gak mau nyakitin Rain Tuhan, gue udah janji buat dia bahagia".
Langit memejamkan matanya dan mencoba untuk tertidur. Sementara di luar tak lagi terdengar suara hujan.
#langitpovend#Autor
Memperbaiki, kata itulah yang langit pikirkan sejak semalam. Langit harus memperbaiki hubungannya dengan Rain. Ia tak siap jika rain harus menjauhinya, ia tak siap jika rain tak lagi menjadikannya sesuatu yang spesial. Ternyata ketakutannya semalam tak sebanding dengan rasa takut kehilangan rain. Kali ini selagi masih ada kesempatan ia harus berusaha memperbaiki hubunganya dengan rain.Rain yang baru saja akan memasuki kelas langsung ditahan oleh langit.
Langit menarik tangan rain dan memeluknya
"Ayo perbaiki semuanya rain, maaf"
Tak ad respon, rain tak merespon perkataan langit sama sekali, bagaikan patung, ia begitu sulit untuk bergerak, tubuhnya benar-benar kaku.
Pagi hari didepan kelas 12 ipa 1 rain dan langit menjadi pusat perhatian seluruh siswa SMA KENCANA SAKTI. Suara-suara yang di timbulkan oleh para Siswa mebuat kebisingan yang akhirnya menyadarkan rain dari lamunannya.
Rain melepas paksa pelukan langit dan langsung menamparnya"Gila, itu langit di tampar"
"Hah rain kenapa nampar langit?"
"Langit"
"Astaga rain nampar langit"
"Rain kenapa nampar sepupunya sendiri"
"Gak percaya gue, rain nampar sahabatnya langit"
"Gila si rain"
"Langit di tampar, mereka pasti punya masalah besar"
"Rain nampar sepupunya sendiri, wah kayaknya masalah keluarga ni"Seperti itu lah respon yang di berikan oleh teman-teman rain dan langit yang melihat kejadian tersebut. Berbeda dengan mereka, langit merasa pantas mendapatkan tamparan itu. Bahkan jika rain bisa menyakiti langit lebihh, Ia siap menerinya.
" Apa yang mau lu perbaiki?, gue gak pengen untuk diperbaiki lagi!!!, bahkan kalo bisa gue pengen ini semua di hapus dari hidup gue, dari pada di perbaiki gue lebih suka kalo dari awal ini semua gak ada, hubungan lu sama gue gak terlalu berarti jadi gue gak pengen buat diperbaiki lagi".
"Kamu selalu berarti buat aku rain, aku gabisa.... "
"Bohong" ucapan langit terpotong oleh teriakan rain
"Aku udah 18 tahun sahabatan sama kamu, tapi aku baru tahu kalo kamu itu pecundang"
Langit menatap mata rain penuh penyesalah
"Bahkan kamu lebih parah dari semua pecundang yang pernah aku temuin, kamu brengsek, egois, penakut, dan kamu seseorang yang sama sekali gak bisa bertanggung jawab"
Rain benar-benar meluapkan semua emosinya, kalau semalam ia bisa mengucapkan perpisahan dengan damai, maka pagi ini ia harus memperjelasnya kepada langit bahwa ia serius akan semua perkataannya semalam."Rain" air mata langit terjatuh
"Maafin aku yang kalah sama rasa takut aku" hati rain terasa sangat sakit mendengar ucapan langit.
"Harusnya semalam lo ngejar gue, harusnya semalam lo tahan gue pas gue mau nyerah, lo udah terlambar langit".
"Maafin aku rain, kita bisa perbaiki lagi""Ga bisa langit, gue udah terlanjur nyerah, lo yang mutusin buat ninggalin gue, dan perkataan lo semalam yang buat gue gak bisa lagi nunggu lo,jadi sekeras apapun lu berjuang buat kembali, lu udah ga bisa, gue udah ga ada di sana buat nungguin lo".
"Gue gak bisa rain, lo harus slalu di samping gue"
"Lo sendiri yang bilang kalo lu sanggup ninggalin gue, sekarang gue bebasin lo langit"
"RAIN"
"gue udah bilangkan, gue gak bisa lagi ngerasain langit yang cerah, tenang, da hangat, karna bayangan langit gelap gulita terlalu menakutkan"
Rain pergi meninggalka langit#november rain
Hallo teman-teman 🤗🙏🏼
Gimana?, udah baper belum sma cerita akuu?Jangan lupa comen yahhh, kasih aku masukan dari kalian biar aku lebih semangatt lagi nulis cerita ini
Jangan lupa follo akun wp aku RAN_117
dan kasih aku tanda bintang
Mkshhh🙏🏼🙏🏼🙏🏼
KAMU SEDANG MEMBACA
NOVEMBER RAIN
Teen FictionBacalah dan kamu akan tau tentang banyak hal Tentang HIDUP, MANUSIA, RELASI, TOKOH UTAMA, PEMBERI HARAPAN, DAN TUJUAN TAKDIR MEMILIH MU MENJADI RUMAH.