(Name) memilih untuk jalan santai aja meskipun diburu waktu soalnya udah jam 12 lewat, karena cuaca yang sejuk makanya dia jalan santai aja.
sebenarnya karena takut bau keringat aja sih kan ntar malu-maluin.
Kalau ditanya dia emang tau jalan ke sawah?
Tau lah orang dari rumah neneknya tuh sawah yang luasnya kebangetan udah kelihatan kok.
Setelah sampai dia berhenti sebentar dulu untuk mencari keberadaan neneknya.
"Kon'nichiwa Obaa-chan"
(Name) berusaha bersikap sesopan mungkin karena banyak orang tua juga dia enggak mau buat neneknya malu.
"(Name)-chan kau terlambat ya"
"ehehe gomen'nasai"
"Ah iya ini cucu perempuan ku satu-satu nya, mulai hari ini dia akan tinggal bersama ku"
"namaku (firstname) (lastname) hajimemashite"
"wah aku baru tau kalau Obaa-chan kita ini memiliki cucu secantik ini dan juga sangat cantik"
"hahah aku setuju dengan mu Obaa-chan kita ini ternyata memiliki keturunan yang bagus ya"
"kalian ini jangan memanggilku seperti itu kalian juga adalah seorang Obaa-chan"
"ha'i ha'i (Name)-chan ayo duduk dan makan bersama"
Saat (Name) akan duduk disamping neneknya ada seseorang yang datang dan dia jadi menghentikan gerakannya itu.
"sumimasen, tadi aku harus membersihkan tangan dan kaki ku dulu jadi agak sedikit terlambat"
"oh, Shinsuke-kun tidak masalah, kalau begitu mari kita duduk dan makan siang"
"ah iya Shinsuke-kun ini cucu Obaa-chan mulai hari ini dia akan tinggal bersama Obaa-chan"
"ah yokatta jadi Obaa-chan tidak akan merasa kesepian lagi. Namaku Kita Shinsuke Hajimemashite"
Dalam beberapa detik (Name) terpaku karena dia tidak menyangka ditengah-tengah orang tua ini ternyata ada lelaki setampan ini dan sangat ramah kepada orang tua.
Dan jangan lupakan (Name) terpukau dengan senyum manisnya itu.
"a-ah (Firstname) (Lastname) desu hajimemashite Kita-san"
Sudah dipastikan sekarang wajah (Name) sedang memerah karena malu.
Ingat (Name) tetaplah sama seperti gadis remaja lainnya yang akan terpukau dengan lelaki tampan, tapi percayalah ini pertama kalinya dia kagum dengan seorang lelaki.
Di Tokyo memang banyak lelaki tampan tapi semua terlihat begitu membosan kan mereka kasar dan sangat tidak sopan.
Setelah itu (Name) duduk dan menyajikan semua masakannya.
"woah (Name)-chan sangat pandai memasak ya? kau memasak banyak sekali haha"
"tidak Oji-chan itu karena aku bingung harus memasak apa jadi aku memasak ini semua"
"woah ini enak benar kan Shinsuke-kun?"
"iya ini enak"
Blushh makin merah dah tuh muka, kasihan (Name) dipuji rasa dibully malu dia.
"ternyata (Name)-chan sama ya seperti Okaa-san nya dulu"
"Okaa-san?" tanya (Name) dengan nada yang lemah.
Ingatkan neneknya untuk melempar lumpur kearah nenek yang satu ini karena membuat cucu tersayangnya murug lagi.
"benar, dulu sewaktu Okaa-san mu muda seumuran dengan mu saat ini dia sering memasak dan mengantarkannya kesini seebagai makan siang kami, dia juga sangat cantik dan ramah, masakannya sangat enak. Dan masakan mu ini megingatkan ku kepada Okaa-san mu. Ah gomen karena mengingatkan mu"
"ah tidak Obaa-chan, aku tidak akan bersedih lagi malahan aku senang ternyata Okaa-san memiliki kesan yang sangat baik bagi banyak orang. Okaa-san memang sangat cantik dia sangat ramah. Dia juga sosok ibu yang sangat penyanyang, aku selalu menjadikan Okaa-san panutan ku tapi rasanya sangat sulit."
"aku menyesal karena dulu menyia-nyiakan kesabaran dan kasih sayangnya, aku dulu sangat nakal karena tidak ingin mengikuti perintahnya, tapi aku kesal dia selalu tersenyum disaat aku nakal dia tidak pernah memukulku ataupun memarahi ku, dia selalu mengatakan hal-hal penenang yang membuat hatiku terasa hangat."
"'(Name)-chan gomen'ne kalau Okaa-san ada salah' dia terus mengatakan itu aku muak dia selalu meminta maaf disaat aku yang salah. Tapi aku sangat mencintai Okaa-san"
"ne (Name)-chan, meskipun Okaa-san mu tidak ada disamping mu dia selalu ada dihatimu dan dia selalu melihaat apa saja yang (Name)-chan lakukan"
"hm.. arigatou Oji-chan"
Kita dari tadi memperhatikan setiap yang dikatakan (Name), dia memahami perasaan (Name) sangat memahami.
Dia tahu kalau (Name) sedang kecewa dengan dirinya sendiri, tapi menurutnya penyesalan (Name) itu tidak berguna karena itu tidak akan dapat mengembalikan Orang tua nya lagi, tapi bukan berarti memiliki rasa penyesalan itu tidak boleh karena itu sifat alami manusia.
Terkadang rasa penyesalan juga berguna utuk memperbaiki sifat kita yang buruk itu.
TBC NE...
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita Shinsuke || Soulmate Series
Fanfiction𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮 𝐒𝐨𝐮𝐥𝐦𝐚𝐭𝐞 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 ❥ 𝐊𝐢𝐭𝐚 𝐒𝐡𝐢𝐧𝐬𝐮𝐤𝐞 ❥ •Bαgαιmαnα kαlαυ sεbεnαrnyα sεοrαng Kita Shinsuke ιtυ αdαlαh soυlmαtε mυ?!• "Shinsuke kau tahu? Kau orang yang sempurna aku bahkan iri saat ada didekat mu" "Tidak ada manusia...