Bomin yang melihat tingkah imut sahabatnya itu hanya terkekeh geli. "Sabar ya? Lima menit lagi istirahat, tunggu saja," ucapnya sambil mengusap surai sahabatnya itu dengan lembut.
Sanha mengerucutkan bibirnya dan dibalas kekehan kecil dari Bomin.
Ah, lucu sekali sahabatnya ini. Pikir Bomin.
***
Akhirnya istirahat pun tiba, semua murid langsung berhamburan keluar kelas. Tidak semuanya sih, seperti dua sahabat ini, Bomin dan Sanha masih tetap di dalam kelas. Mereka berdua membawa bekal makanan sendiri.
Awalnya dulu hanya Sanha yang membawa bekal ke sekolah, karena ibunya berpesan untuk memakan makanan yang sehat. Lalu kemudian, lelaki imut itu memaksa mengajak Bomin juga untuk membawa bekal. Ia tidak enak makan sendirian di dalam kelas. Alhasil Bomin juga ikut membawa bekal untuk menemani sahabat imutnya itu.
Demi sahabat tersayang.
"Hari ini, menu sarapan Sanha apa?" tanya Bomin.
"Hihihi, menu sarapan Sanha hari ini adalah-" Sanha menjeda ucapannya seraya membuka kotak bekalnya.
Tada!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"-Sanha tadi pagi membuat ini, dibantu sama eomma juga! Tadi Sanha inginnya memasak telor goreng, karena Bominie sangat suka dengan telor goreng! Tapi telornya malah hangus, huft! " ucapnya sambil menggembungkan pipinya karena kesal, mengingat kejadian tadi pagi saat ia membuat sarapan untuk di bawa ke sekolah.
Bomin hanya tertawa, lalu mengusak surai Sanha dengan gemas. "Tidak masalah, telor rebus juga enak dan sehat."
Sanha mengangguk-angguk dengan gemas. "Kalau Bomie, menu sarapannya hari ini apa?~" tanyanya, sembari mendekat ke Bomin.
Bomin terkekeh sebentar, lalu membuka kotak bekalnya dengan perlahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
