52 | ʏᴜɴꜱᴇᴏɴɢ x ʙᴏᴍɪɴ [ᴏɴᴇꜱʜᴏᴏᴛ]

583 75 3
                                    

Screet Adrimer
Yunseong x Bomin

🄾🄽🄴🅂🄷🄾🄾🅃

"Huh..."

Suara helaan nafas dari seorang lelaki itu membuat teman yang berada di sampingnya menoleh ke arahnya.

"Dari orang itu lagi?" tanya temannya.

Lelaki itu, Choi Bomin, hanya mengangguk lesu.

Sudah 2 minggu ini Bomin selalu mendapatkan makanan beserta surat di loker dan bangkunya dari seseorang yang tidak dikenal. Awalnya Bomin biasa saja dan menerima makanan dari orang yang tidak dikenal itu, tapi lama-lama ia merasa risih dan tidak nyaman juga. Apalagi sekarang isi suratnya seperti seseorang yang selalu menguntitnya. Sangat menyeramkan.

Terkadang Bomin heran, bisa-bisanya ada orang yang mengaguminya sampai seperti ini. Padahal ia saja tidak famous di sekolah seperti temannya, Hyunjin dan Sanha.

Bomin kembali melihat 2 susu kotak dan surat yang tadi tertempel di bawah minumannya.



Aku tadi melihat minuman mu jatuh,
jadi aku membelikannya lagi untukmu.
Semoga kau suka baby~

Dari: pengagum rahasiamu♡



Seperti itulah isi suratnya. Ugh, Bomin geli sendiri membaca kata 'baby' di dalam surat itu.

Ah ya, ada satu surat lagi yang terlipat di tengah surat yang sebelumnya.



Aku merasa kecewa, selama 3 hari kemarin kau mengabaikan surat ku dan makanan yang ku beri.

Malah teman bongsor mu itu yang memakannya.
Dasar tidak tau diri-!

Kau kemana saja baby?

Dari: HY♡CB



Seketika Bomin merasa tidak enak hati. 3 hari kemarin, ia sangat sibuk dengan kegiatan OSIS. Ya, Bomin salah satu dari anggota OSIS. Saking sibuknya, ia jadi tidak sempat mengecek lokernya, masuk ke kelasnya saja ia harus menitip absen dari Sanha.

Bomin terkekeh kecil saat membaca paragraf kedua. Sanha juga bilang kemarin jika ia memakan makanan dari pengagum rahasia Bomin itu yang berada di atas mejanya. Bomin tidak masalah, toh ia juga bosan makanan yang diberikan oleh pengagum rahasianya itu selalu memberikan coklat, susu, jus, dan terkadang roti.

Tapi sebentar. HY? Ini sebuah clue? Apa pengagum rahasianya ini memang sengaja memberi tahu inisialnya? Pasalnya saat awal-awal dia memberikan surat ini tidak ada inisial nama satu pun, yang ada hanya 'pengagum rahasia'.

Saat sedang fokus mengingat-ingat nama seseorang, Bomin jadi tidak sadar, jika ada dua pasang mata yang mengawasinya sedari tadi.

Seseorang itu tersenyum tipis, sampai tidak ada satu pun yang menyadarinya. "Menggemaskan," bisiknya.

***

Bomin dan teman bongsornya, Sanha, sedang duduk di pinggir lapangan menonton para gadis bermain basket. Sekarang kelasnya sedang pelajaran olahraga, para lelaki tadi sudah bermain dan sekarang mereka sedang istirahat seraya menonton para gadis yang berebutan bola basket seraya berteriak-teriak heboh.

Chatroom 00LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang