Chatroom 00Line

63 | ꜱᴜɴᴡᴏᴏ x ʜʏᴜɴᴊɪɴ [ᴏɴᴇꜱʜᴏᴏᴛ]

Backstreet
Sunwoo x Hyunjin

🄾🄽🄴🅂🄷🄾🄾🅃

Hari ini, para geng kelahiran 2000 sudah berjanji untuk berkumpul bersama di caffe  khusus idol dan selebritis lainnya, dekat dengan gedung JYP ENT.

Tidak banyak yang datang hanya ada Hyunjin, Seungmin, Han, Felix, Soobin, Sanha, Bomin, dan juga Chani. Lalu Sunwoo, Eric, Jinyoung, Yonghee dan Jongho belum datang, mereka bilang masih berada di jalan.

Sedangkan yang lain tidak bisa ikut karena sibuk untuk comeback, seperti NCT Dream.

Sekarang mereka sedang mengobrol dan bercanda gurau, sembari menunggu yang lain datang. Mereka memilih duduk paling ujung berjauhan dengan jendela agar tidak ada sasaeng atau wartawan yang melihat mereka. Caffe tidak ramai, karena caffe itu khusus untuk orang terkenal, dan mereka sangat jarang ke caffe itu karena pekerjaan.

Hyunjin sedari tadi menoleh ke kanan-kiri, seperti sedang mencari sesuatu- ah lebih tepatnya menunggu kedatangan seseorang. Felix yang duduk di sampingnya menatap bingung ke pemuda Hwang itu.

Puk

Hyunjin tersentak saat bahunya ditepuk pelan oleh orang di samping kirinya.

"Kau sedang mencari apa, Hyun?" tanya Felix yang sedari tadi memperhatikan gelagat pemuda Hwang itu.

Hyunjin gelagapan "Ah, tidak ad—"

"Hello guys~" sapaan akrab dari orang yang mereka tunggu memotong ucapan Hyunjin.

Semuanya menoleh ke sumber suara, terdapat Eric yang barusan menyapa, Sunwoo di sampingnya, Jinyoung, Yonghee, dan Jongho di belakang keduanya.

Sanha berdiri lalu bertos dengan mereka ala lelaki gaul, diikuti yang lain juga. Setelahnya mereka bercerita dan bergurau ria dengan sangat akrab. Mereka semua memakai topi dan juga masker agar tidak diketahui oleh sasaeng atau paparazzi.

Tanpa mereka sadari, ada dua orang diantara mereka yang sedari tadi saling menatap dan tersenyum satu sama lain. Terkadang saat hampir ketahuan, mereka akan berpura-pura ikut bercerita.

Saat sedang serunya bercerita, tiba-tiba Hyunjin berdiri sembari memegang perutnya. "Aisshh, maaf semuanya. Aku ingin ke toilet, perut ku sangat mules!" ujarnya sedikit meringis.

Semuanya mengangguk. "Ya, tak apa," ucap Bomin.

Setelah mengucapkan terimakasih, pemuda Hwang itu langsung berjalan dengan cepat menuju toilet caffe di belakang.

Sudah 5 menit Hyunjin pergi, tiba-tiba Sunwoo meminta izin ingin ke toilet juga.

"Semuanya, aku ingin ke toilet sebentar," ujarnya seraya berdiri dari duduknya.

"Baiklah. Jika bertemu dengan Hyunjin, tolong ajak dia untuk cepat ke sini. Anak itu sangat lama jika sudah di toilet!" oceh Seungmin. Sunwoo hanya terkekeh lalu mengangguk dan mengacungkan jempolnya, lalu segera pergi menuju toilet.

Di sisi lain, Hyunjin baru saja keluar dari salah satu bilik. Saat dirinya sedang mencuci tangannya di wastafel, pemuda Hwang itu tersentak saat ada sebuah tangan seseorang melingkar di perutnya.

Orang itu memeluknya dari belakang, meletakkan dagunya ke bahu Hyunjin. "Aku merindukanmu, dear~" bisik orang itu dengan deep voice di telinga Hyunjin.

Hyunjin tersenyum tipis lalu mengusap lembut tangan orang itu yang melingkar di perutnya. "Aku juga...

...Sunwoo."