LAST ANGEL 05

611 65 7
                                    

HAPPY READING..!!❤️❤️

"Jika suatu saat nanti aku pergi dan mungkin takkan pernah kembali, percayalah walaupun ragaku sudah tidak ada namun jiwaku masih tetap ada di sisi kalian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jika suatu saat nanti aku pergi dan mungkin takkan pernah kembali, percayalah walaupun ragaku sudah tidak ada namun jiwaku masih tetap ada di sisi kalian."

-kiara edelline-

***

Gadis bersurai hitam dengan gaya rambut bergelombang itu mendudukan dirinya di kursi yang letaknya tidak jauh dari pagar pembatas roof top.

Kiara menoleh fajar sebentar sebelum akhirnya ia berbicara.

"Gue tau Lo lagi ada masalah,tapi setidaknya lo harus cerita sama orang di terdekat Lo." Ucap Kiara,perlu di ketahui ia paling tahu jika seseorang di terdekatnya mempunyai masalah,salah satunya fajar.mungkin sekarang Kiara akan menganggap fajar sebagai sahabat laki-lakinya.

Fajar menghela napasnya berat, "gue terlalu munafik buat cerita sama mereka,gue gak mau jadi beban untuk nereka."

"Iya emang Lo terlalu munafik,tapi ada yang lebih munafik melibihi Lo.dia hanya bisa menunjukan sikap dingin dan kejamnya tanpa mereka tahu faktanya bahwa dia begitu hancur dan rapuh."

"Lo lebih beruntung ketimbang gue,walaupun ayah Lo jahat setidaknya dia masih ada.tapi kadang gue juga mikir,kalo gue ada di posisi Lo mungkin gue juga bakal ngerasain hal yang sama kayak Lo." Lanjutnya.

"Gue tau masih ada yang lebih buruk ketimbang gue,tapi apa tuhan gak bisa ngijinin gue sekali aja buat bahagia?" Ucap fajar,lelaki itu menatap Kiara penuh tanda tanya.

"tuhan gak bakal ngasih cobaan ke hambanya melibihi batas kemampuan manusia,lo seharusnya bersyukur." Balas Kiara.

Kiara bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati pagar pembatas.

Ia menoleh ke arah fajar, lelaki itu sedang menyandarkan tubuhnya di kursi kayu persegi panjang yang masih terlihat kokoh.

"Mau rokok gak?" Tawar Kiara,ia menyodorkan satu batang rokok yang langsung di terima oleh fajar.

Kiara memiringkan kepalanya. "Lo kenapa,kok mukanya tegang gitu?"

"Sejak kapan lo suka ngerokok?" Tanya balik fajar.

"Belum lama.gue ngerokok kalo ada masalah doang."

Fajar memicingkan matanya, "Lo ada masalah?"

"Enggak,"

"Salah lagi."-lanjutnya dalam hati.

LAST ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang