Chan yang sedang menunggang kudanya itu melihat ke arah sekeliling kerajaan yang tidak lama bakal dia tinggal itu.
"Ianya sungguh cantik"ujar chan kagum sambil memperlahankan kudanya yang sudah berada di depan pintu gerbang istana itu.Dia melihat ke arah pengawal lalu pengawal yang sudah mengetahui siapa dirinya itupun terus mengarahkan pengawal yang berada di dalam untuk membuka pintu gerbang kerajaan itu.
"BUKAKAN PINTUNYA YANG MULIA PUTERA MAHKOTA TELAH SAMPAI! "
Teriak pengawal yang menjaga pintu gerbang kerajaan itu.Setelah itu chan menunduk hornat kepadanya dan terus menungang masuk ke dalam.
"Hari yang sangat indah"ucap chan sambil menatap ke arah langit dia tersenyum melihat keindahan.
"Apa aku bakal membuat kawan di sini?"gumamnya sendiri tak lama kemudian telinga kecilnya dapat menangkap suara yang sangat bising di depan sana.Dia langsung melihat ke depan yang membuatkan dia menatap mereka datar.
"HEI MUKA MU SANGAT KACAK SEKALI TAPI SAYANG AKU MAHU SEKALI CAKAR MUKAMU ITU! "
Mendengar amukan itupun chan terus menggelengkan kepalanya.
"Sepertinya tidak"
•••
"Kalian Berhenti!"
Teriak seorang lelaki yang sudah sedikit berumur tapi masih terlihat muda sedang berdiri di depan pintu istana yang telah terbuka itu.
Dan teriakan itu berjaya membuatkan mereka terdiam.Wonwoo yang masih mempunyai niat untuk mencakar dan merosakkan wajah tampan yang berada di hadapan dia sekarang ini pun mendadak terdiam.
"Marilah masuk dahulu"kata lelaki itu sambil mengeluh perlahan dan mencuba untuk melupakan kejadian tadi.
"Akan aku pastikan mukamu tidak akan selamat selepas ini jika kau membuat ku kesal lagi"ujar wonwoo sambil menatap mingyu tajam.Yang di tatap hanya menjeling tidak suka.
"Kau fikir aku takut ya?"
Kata-kata mingyu itu hanya diabaikan oleh wonwoo yang sudah masuk ke dalam istana bersama yang lain.
Lelaki yang telah berumur itupun hanya tersenyum kecil.
"Haih,ini pasti akan sedikit sulit"
•••
"Duduk lah dulu kalian pasti penat kan?"pelawa lelaki itu dan mengruhkan mereka duduk di meja yang cukup panjang itu dan tentu saja muat untuk mereka semua.
Dia tersenyum sambil menatap ke arah mereka semua.
"Aku adalah raja yang telah menjaga kerajaan Alastia ini selamat datang putera-putera ku"ujarnya yang membuatkan mereka menunduk hormat.
"Mulai sekarang kalian semua adalah putera ku walaupun bukan dari segi darah daging tapi kalian sudah ku anggap seperti keluarga"ujar sang raja sambil tersenyum.
"Kalian tahu kan? Yang kalian adalah permata yang sudah ditakdirkan untuk menjaga kerajaan ini dan sekarang masanya sudah tiba"ujar sang raja kemudian dia bangun menatap ke luar jendela.
"Mulai esok kalian akan sah menjadi putera kerajaan ini akan ku pastikan kalian sudah bersedia"ujar sang raja tegas.Mereka semua hanya mampu untuk mendengar.
"Ampun yang mulia bilakan kami boleh mulakan latihan kami? "tanya seokmin berhati-hati.Ialah takkan dia mahu bertanya seperti ini.
"Pakcik tua bilakah kami akan mulakan latihan? "
Ya takut nanti di situ juga kepalanya hilang kerana di pancung.
kata-kata seokmin itu membuatkan raja menatap mereka semua satu persatu.
YOU ARE READING
ALASTIA || The Last Hope
Fantasy13 putera yang telah lama disembunyikan di dalam istana akhirnya keluar untuk menjalankan misi mereka.Iaitu menjaga dan memastikan kerajaan ALASTIA sentiasa berada di dalam keadaan yang baik daripada ancaman musuh. Tapi mereka yang selalu sangat ber...