3 hari kemudian Zahra dan teman-temannya berangkat bersama-sama. Kemudian fahri datang dengan seorang cewe yang cantik dan manis
"Zahra, kamu pindah dari sini ya." Suruh fahri
"Loh kenapa?" Tanya zahra
"Temen sebangku saya sudah masuk, jadi kamu pindah dari sini ya."
"Ohh oke." Sebenarnya zahra malas untuk pindah karena ia sudah nyaman duduk dengan fahri
"Oh ini ya murid barunya, kenalin namaku Aqila."
"Gue zahra, terus ri gue duduk dimana dong." Tanya zahra pada Fahri
"Kamu bisa duduk dengan putri, tadi pak budi pesan kepada saya kalau kamu ditempatkan di samping putri."
"Oke." Zahra pindah sebangku dengan putri
"Udah ih jangan sedih gitu cuma pindah bangku doang kagak pindah kelas, yang penting masih bisa pantengin mas fahri kan." Goda putri
"Apaan sih put, eh emang si fahri sama qila sedeket itu ya, perasaan pas sama gue si fahri gak sebahagia itu malah mukanya tuh kek tembok pas sama qila bahagia banget bisa senyum-senyum gitu." Sebal zahra
"Mereka emang sedeket itu soalnya mereka deket dari jaman kecil." Jelas putri
"Kalo dari jaman kecil berarti si fahri bukan temen kecil gue, buktinya dia temenan dari kecil sama aqila." Batin zahra
"Ra!!" Panggil putri
"Eh kenapa?"
"Lo kenapa ngelamun, mikirin apaan?"
"Nggak apa-apa kok."
"Lo cemburu ya?" Goda putri
"Dih apaan gak ya mana ada gue cemburu."
"Ck ngaku aja lo pasti udah 3 hari sebangku sama fahri pasti punya rasa, apalagi fahri tuh anaknya alim banget,lo baper yakan ngaku aja lo." Goda putri
"Heh gak ya ngadi ngadi lo." Ketus zahra
Setelah itu pelajaran pun berlangsungKringg kringg
"Heh lo berdua yok ke kantin" teriak manda
"Gak usah teriak juga kali kita gak budeg." Teriak putri
Sesampainya mereka dikantin"Gabung sama mario aja ya." Ide kinan
"Gak, gue gak mau gabung sama mereka."
"Lah kenapa." Tanya kinan
"Oh gue tau nih pasti gara-gara tadi kan." Jawab putri
"Gara-gara apa" Tanya manda dan kinan
"Kan tadi si zahra disuruh fahri pindah sebangku sama gue karena si aqila udah masuk." Jelas putri
"Ohhh gitu, lo cemburu ya ra." Goda manda
"Nggak, gue cuma sebel aja gue udah pw disitu eh disuruh pindah." Cemberut zahra
"Hahahahaha, ayo gabung aja lagian gak ada tempat duduk yang kosong kan." Bujuk kinan
"Yaudah deh ayo." Pasrah zahra
"Hallo eneng yang cantik-cantik." Sapa mario
"Eh kenapa lo cemberut mulu dari tadi?" Tanya angga yang melihat raut wajah zahra
"Gpp." Cuek zahra
"Buset lo kesambet demit mana nyai tumben banget cuek biasanya kek toa masjid."
"Kamu lagi dapet ya ra?" Tanya aqila
"Gak."
"Terus knp kok cuek gitu."
"Gue bilang gpp ya gpp ribet amat jadi orang." Marah zahra karena mood nya hari ini benar-benar tidak baik dari tadi pagi ia sudah disuguhkan pemandangan aqila dan fahri yang selalu berdekatan kemana-mana.
Apakah zahra menyukai fahri, entahlah hanya Zahra dan author yang tau wkwkwk
"Ra kalo ditanya baik-baik itu jawabnya dengan baik juga jangan marah kayak gitu, kamu bisa menyakiti hati orang yang bertanya." Terang fahri
"Yaudah kalo gak mau sakit hati gak usah banyak tanya gampang kan, udah lah gue udah gak nafsu makan gue ke kelas aja." Sebel zahra dan bergegas kembali ke kelas dengan perut kosong
"Lah ngambek dia, lo sih ri udah tau mood zahra gak baik malah diceramahi." Sebel angga pada fahri
"Lo sih dari tadi si zahra emang moodnya gak baik malah lo tambah-tambahin." Kesal putri
"Samperin dan minta maaf sama zahra sana." Saran aqila
"Yaudah saya samperin dulu zahranya." Fahri nurut saran aqila
"Gue titip ini buat zahra, kasihan dia belum makan sama sekali tadi." Manda memberikan bubur yang sudah dibelinya tadi
Fahri mencari zahra di kelasnya
"Ini dimakan katanya manda kamu tadi sama sekali belum makan." Fahri memberikan bubur itu pada zahra
"Gue gak mau, gak nafsu."
"Cepet dimakan atau mau saya suapin, yaudah sini saya saya suapin. Aaa buka mulutnya ra." Suruh fahri
"Gue gak mau ri." Sebel zahra
"Ga ada penolakan, ayo buka mulutnya." Tegas fahri
Akhirnya mau tidak mau zahra menuruti kemauan fahri untuk disuapi
Kringg bel masuk berbunyi
"Cieee yang tadi disuapi sama fahri." Goda putri
"Apaan sih put." Malu-malu zahra
"Ck muka merah kayak kepiting gitu masih bilang nggak." Tawa putri
Kring bel pulang sekolah berbunyi
"Yuk ra pulang." Ajak putri dan zahra mengangguk
"Duh kok mendung ya ra, lo pulang naik apa." Tanya putri
"Gue biasanya naik ojol sih."
"Oh yaudah gue pulang duluan ya, hati-hati ra."
"Iye."
Zahra menunggu abang ojol di post satpam disana sudah ada aqila yang sendirian entah menunggu siapa.
"Lo belum pulang?"
"Heheh belum." Jawab aqila dengan senyumnya
"Kenapa belum pulang, nungguin siapa lo."
"Nunggu-" jawab aqila terpotong karena ada motor berhenti didepan mereka
"Loh fahri"
"Belum pulang kamu?" Tanya fahri
"Ya kayak yang lo liat sekarang" jutek zahra
"Kamu ada yang jemput?"
"Gue pesen ojol tadi."
"Oh yaudah kalo gitu, yuk qil pulang bareng saya aja, tadi umi kamu telfon saya." Fahri mengajak pulang aqila
"Kami pulang dulu ya ra." Pamit aqila dan fahri
"Hm" singkat zahra
"Dih katanya gak boleh sentuhan kok lo sama aqila boncengan kan bukan mahram." Batin zahra
"Maaf dengan mbk zahra ya." Tanya abang ojol
"Iya bang saya zahra, kemana aja sih bang lama amat ditungguin." Kesal zahra
"Maaf neng tadi motornya kehabisan bensin."
"Huh yaudah."
--------------------------------------
Gimana part ini??
Masih biasa ya, maaf karena masih pemula
Ditunggu part selanjutnya ya pasti makin seru
Terima kasih yang sudah mau mampir
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Kecil Kita
Teen Fiction"Semoga Allah SWT cepat mempertemukan kita sesuai rencana-Nya" Fahri "Aamiin." Zahra ~~~~ Dua manusia yang mengharapkan takdir Allah untuk menyatukan mereka kembali. Akankah mereka bertemu sesuai yang Allah takdirkan, atau mereka akan terpisah selam...