4

16 5 4
                                    

"Zahra!!"

"Eh"

"Aduh ketauan, seharusnya gue tadi gak usah nguping, kalo gini kan jadi malu gue." Batin zahra

"Eh iya, ketemu kalian disini." Basa-basi zahra

"Kamu ngapain disini sama siapa?" Tanya aqila

Yups mereka adalah Fahri dan Aqila

"Gue tadi kesini nganterin putri beli novel sekalian lihat-lihat." Jelas zahra

"Owh gitu."

"Lo suka baca novel ya?"

"Suka banget."

"Oh pantesan lo beli banyak banget" Kekeh zahra

"Heheh iya, padahal aku mau tambah novel ini tapi sama fahri gak dibolehin katanya udah banyak novel yang aku beli." Adu aqila pada zahra

"Ya mungkin apa yang dibilang fahri ada benernya, bukannya gue belain fahri tapi lo lihat dong novel ditangan lo udah banyak belum lagi yang ditangan fahri, lo mau makan novel apa gimana."

Zahra memang setuju dengan apa yang diucapkan fahri karena novel yang dibeli aqila memang sudah banyak dan kalo mau mengisi waktu luang bisa diisi dengan hal-hal yang bermanfaat

"Hm bener juga, yaudah deh ini disimpan dulu aku mau beli yang ini dulu." Akhirnya aqila tidak jadi membeli novel yang ia inginkan itu

"Ra, lo mah dicariin kemana-mana taunya disini."

"Iya tadi gue lagi lihat-lihat terus ketemu sama mereka."

"Loh kalian disini juga, buset lo mau beli novel apa makan novel la banyak amat yang lo beli." Heran putri

"Hehehe maklum emang aku suka banget sama novel." Jawab aqila dengan senyum indahnya

"Gue suka novel gak gitu-gitu juga."

"Heh jaga omongan lo!!" Bisik zahra

"Lo ngapain disini?" Tanya putri pada fahri

"Saya nganterin aqila membeli novel." Jawab fahri

"Tumben banget lo mau nganterin cewe, kan lo tuh anti yang namanya cewe."

"Saya hanya mengantarkan aqila membeli novel tidak lebih, itupun saya disuruh uminya aqila." Jelas fahri

"Dengan jalan berdua? Ya bener sih ini tempat umum tapi setan ada dimana-mana bisa saja kalian khilaf." Cuek zahra

"Astaghfirullahaladzim... Bagaimana saya bisa lupa kalo saya lagi berdua dengan aqila tanpa ada orang ketiga." Istighfar fahri

"L-lo zahra kan?? Gak kemasukan demit kan, gawat kalo lo kerasukan ntar siapa yang mau ruqyah lo!!" Pekik putri

"Ya gue ini zahra emang mau jadi apa, setan?" Sebel zahra

"Saya minta maaf saya lupa jika saya sama aqila hanya berduaan saja tanpa orang lain." Sesal fahri

"Lo kenapa minta maaf sama gue, gue gak ngapa-ngapain, gue cuma ngingetin kalian kalo yang kalian lakuin salah." Nasihat zahra

"Lo udah kan cari novelnya, kalo udah yuk pulang dah hampir malem ntar gue ditungguin bunda lagi." Tanya zahra pada putri

"Udah kok liat nih, yaudah kita pulang dulu ya ri, qil." Pamit putri

"Gue sama putri pulang duluan, kalian langsung pulang jangan keluyuran kemana-mana. Bye." Pamit zahra

"Iya." Jawab fahri dan aqila bersamaan

Janji Kecil KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang