🌻4

6.1K 409 13
                                    

Sebelum baca pencet bintang bisa kan?
Sebenernya ga papa sih ga vote
Tapi pengen😭



•_•

"Nana hyung?"

"Ada apa?"

"Apa Nana hyung tidak berniat menikah dengan Jeno hyung?" Jaemin melotot sedangkan Jeno menahan senyumnya agar tak tertawa mendengar pernyataan Shotaro.

"Tharo, diam atau keluar dari mobil" Shotaro mencebik kesal lalu menyamankan duduknya pada pangkuan Jaemin.

Kini mereka dalam perjalanan menuju rumah Jaemin.

"Apa Tharo ingin Hyung menjadi suami Nana hyung?" Tanya Jeno pada saat Jaemin meminta berhenti di minimarket untuk membeli beberapa kebutuhan.

Shotaro mengangguk cepat sembari tersenyum. "Iya Hyung, aku ingin Jeno hyung menjadi pasangan Nana hyung"

Jeno mengangguk mengerti lalu mengusap surai bocah kecil itu. "Baiklah, Hyung akan menikah dengan Nana"

"Buang pikiran bodoh lo itu Jung!" Jeno hanya tersenyum lalu membenarkan posisi duduknya.

"Apa udah?"

Jaemin yang sudah duduk dengan posisi memangku Shotaro hanya menolehkan kepalanya. "Menurut lo?"

Jeno paham lalu melajukan mobilnya menuju rumah Keluarga Jaemin.

Mobil yang berisikan Jaemin,Jeno, dan Shotaro sudah sampai di pekarangan rumah keluarga Na.

Jeno yang liat betapa menggemaskannya Jaemin yang tertidur dengan memangku Shotaro yang memeluk Jaemin seperti anak koala bersama induknya.

"Menggemaskan" lirih Jeno

"Dari pada lo liatin gue mendingan bantu gue angkat Shotaro" Jeno tertangkap basah. Jaemin gak tidur ternyata cuma nutup mata kecapek'an aja kali.

Setelah acara jeno mengangkat Shotaro, seperti keajaiban kini laki-laki bermata sipit itu duduk berdua dengan Jaemin di temani sebotol anggur. Ya dengan alasan Jaemin ingin di temani.

"Gue gak tau siapa lo sebenernya tapi lo aneh" Jeno terdiam belum berani menjawab ucapan yang Jaemin berika. "Awal kita ketemu lo bertingkah seolah kenal sama gue padahal enggak" Jaemin tersenyum simpul. "Pertemuan kedua lo peluk gue seolah-olah lo rindu seseorang yang mirip sama gue" Jaemin meneguk habis anggur pada gelasnya. "Bisa di jelaskan?"

Jeno duduk dengan posisi kedua telapak tangan menggenggam dan siku bertumpu pada lutut.

"Gak ada alasan kenapa aku bisa suka sama kamu"

"Pake lo gue" sarkas Jaemin

"Ekhem, entahlah mungkin gue suka sejak pandangan pertama?" Jawab Jeno tak yakin. Jaemin mengerutkan dahinya dengan tangan yang terlipat di depan dada. "Gue suka lo Kim- ahh" Jeno menggeleng "Na Jaemin"

•_•

Seperti biasa pagi ini Jaemin sudah duduk anteng di kelasnya bersama dengan sahabatnya, Lee Haechan.

OBSESSION || Nomin || 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang